Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Minuman Khas Bali yang Jarang Kamu Jumpai di Tempat Lain

Kompas.com - 03/02/2023, 09:06 WIB
Minuman Khas Bali Sumber Gambar: Freepik.com Minuman Khas Bali
Rujukan artikel ini:
Sejarah Seni Rupa Bali
Pengarang: Dr. Drs. I Ketut…
|
Editor Ratih Widiastuty

Selain terkenal dengan banyaknya destinasi wisata menarik, Bali juga terkenal dengan banyak wisata kuliner yang wajib kamu cicipi.

Selain banyak masakan yang enak, Bali juga terkenal dengan banyaknya minuman khas yang memiliki banyak rasa yang unik dan nikmat.

Ada banyak sekali minuman yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Bali.

Dengan hawa pantai yang gerah, kebanyakan minuman khas Bali ini adalah minuman es yang pasti bikin segar.

Selain masalah rasa, minuman khas Bali ini juga terkenal karena memiliki banyak manfaat kesehatan yang sangat baik.

Memang dari beberapa bahan minuman yang dijajakan masih menggunakan bahan-bahan tradisional dan alami.

Bahan atau campuran bebas bahan kimia ini juga akan meningkatkan cita rasa minuman khas Bali.

Apa saja minuman khas Bali yang harus kamu coba? Simak rekomendasinya di sini, ya!

Minuman Khas Bali

1. Es Daluman

Salah satu minuman khas Bali yang tidak boleh dilewatkan saat datang ke Bali adalah Es Daluman.

Es daluman sebenarnya mirip dengan es cincau pada umumnya, namun yang membedakan adalah santan yang digunakan terbuat dari kelapa yang dibakar terlebih dahulu, serta ada tambahan kolang-kaling dan juga sirup merah.

Dengan tambahan es batu, pastinya es ini siap menyegarkan tenggorokan kamu sehingga cocok untuk menemani aktivitas kamu seharian.

2. Jamu Loloh

Dalam bahasa kromo Bali, loloh berarti jamu.

Minuman ini berbeda dengan jamu yang biasa ditemukan di berbagai wilayah Indonesia karena loloh memiliki rasa manis, pedas, asam, dan asin yang berpadu menjadi satu.

Terkadang orang juga mencampurkan minuman ini dengan daun cemcem.

Beberapa orang mengklaim bahwa jamu loloh dapat membantu melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan baik untuk ibu menyusui.

3. Bir Asam

Meski namanya bir asam, namun ini bukanlah minuman beralkhohol.

Minuman ini bahkan tidak mengandung alkohol karena rasa segarnya berasal dari perpaduan kelapa muda dan lemon.

Dari perpaduan itu, kamu akan merasakan kenikmatan minuman dengan rasa manis, sejuk yang pastinya sangat cocok untuk dicoba saat cuaca sedang panas-panasnya.

4. Es Kopyor

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan minuman yang satu ini.

Es kopyor terbuat dari bahan utama yaitu kelapa koyor yang memiliki daging buah yang lembut meski usia buahnya sudah tua, kemudian ditambah sirup, agar-agar, dan es batu untuk menambah kenikmatan.

Minuman ini tentunya cocok sekali diminum di cuaca yang panas.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tentu saja kesegaran kelapa pilihan ini akan membuat kamu ketagihan untuk mencoba lagi dan lagi.

5. Es Tambring

Es tambring merupakan minuman yang menyerupai kopyor.

Namun, yang membedakan dan membuatnya unik adalah karena ada tambahan putih telur ayam di dalamnya.

Putih telur ini diolah dengan gula pasir dan asam jawa untuk dijadikan sirup.

Meski menggunakan campuran putih telur pada sirupnya, es tambring ini sama sekali tidak terasa amis justru akan terasa segar.

6. Kopi Khas Bali

Tidak kalah dengan kopi yang di pasaran pada umumnya, kopi Bali juga terkenal dengan ciri khas rasanya.

Menggunakan proses sangrai manual dan menggunakan alat yang tradisional sehingga membuat kopi khas Bali ini memiliki cita rasa yang unik.

Kamu bisa menemukan olahan minuman khas Bali ini di pusat oleh-oleh atau mengunjungi langsung industri kopi Bali untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

7. Es Ancruk

Es ancruk merupakan campuran kolak pisang, bubur ketan atau injin, bubur sagu mutiara, bubur sum-sum, agar-agar, santan dan es serut.

Selain itu, komponen utama yang tidak boleh kamu abaikan adalah ancruk atau candil, mirip dengan jenang di Jawa.

Karena tampilannya dan banyak isiannya, es ancruk menjadi salah satu minuman favorit saat bulan suci Ramadhan di Bali.

Itulah rekomendasi minuman khas Bali yang wajib kamu cicipi saat liburan di Pulau Dewata, terutama bagi kamu yang ingin berwisata kuliner.

Selain kamu bisa mencicipi segala aneka ragam kuliner yang ada di Bali, kamu juga bisa membaca-baca tentang kesenian yang ada di Bali.

Buku ini mencoba memberikan gambaran lengkap tentang divergensi seni rupa Bali dari masa prasejarah, awal munculnya agama Hindu dan Buddha, masa Bali klasik, masa kolonial, pengaruh pelukis akademik di Bali, sikap seniman Bali.

Dengan membaca buku Sejarah Seni Rupa Bali yang ditulis oleh Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum.

Sebagian besar buku seni Bali yang ada berfokus pada masa kolonial dengan Pitamaha sebagai tonggak kebangkitan seni rupa Bali.

Dengan demikian, pembahasan seni rupa Bali tidak lengkap dan parsial.

Hal ini sering kali menimbulkan kesan bahwa kesenian Bali sudah ada sejak masa Pitamaha, masa dimana kesenian menjadi komoditas.

Buku ini mencoba memberikan gambaran kepada para pembaca tentang periodesasi seni rupa Bali dari zaman prasejarah, awal masuknya agama Hindu dan Buddha, zaman Bali klasik, zaman kolonial, serta perupa Bali yang menerima pengaruh dari luar.

Buku ini juga bisa digunakan para akademisi untuk membagikan pelajaran materi seni budaya, khususnya budaya Bali.

Baca selengkapnya dan dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau