Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Physical Touch Pada Sebuah Hubungan, Ternyata Mampu Kurangi Stres!

Kompas.com - 01/02/2023, 10:30 WIB
manfaat physical touch Sumber: pixabay manfaat physical touch
Rujukan artikel ini:
A Guide Book To Express…
Pengarang: MEINA TAN
|
Editor Rahmad

Setiap pasangan tentunya mempunyai cara yang berbeda-beda dalam hal mengekspresikan cinta serta kasih sayangnya. Salah satunya adalah melalui sentuhan seperti menggenggam tangan atau pelukan. Love language atau bahasa cinta ini dikenal dengan sebutan physical touch.

Ada sejumlah tanda yang bisa dikenali oleh orang yang memiliki love language berupa physical touch. Orang dengan love language physical touch adalah mereka yang cenderung merasakan kesenangan pada saat berada dekat dengan pasangan mereka.

Mereka mengekspresikan rasa cintanya melalui kegiatan fisik, seperti memeluk, mencium, serta menggenggam tangan. Jika saat bepergian, orang yang memiliki love language physical touch lebih senang saat dirangkul ataupun merangkul pasangannya.

Love language physical touch memiliki banyak manfaat positif yang bisa dirasakan oleh setiap pasangan. Sering menunjukkan kasih sayang melalui sentuhan fisik tidak berarti orang tersebut memiliki kepribadian yang agresif, tetapi mereka hanya ingin menunjukkan rasa sayangnya mereka. Jadi, berikut ini manfaat dari physical touch.

Manfaat Physical Touch

manfaat physical touch manfaat physical touch

1. Meningkatkan hormone oksitosin, serotine, dan dopamine

Sentuhan fisik atau physical touch, khususnya cuddling bisa membuat tubuh kamu mengeluarkan banyak hormon oksitosin. Hormon tersebut adalah hormone yang sering membuat kamu merasa kuat, seolah tidak ada orang yang bisa menyakiti kamu.

Selain hormon oksitosin, physical touch juga bisa meningkatkan produksi hormon serotonin, dan dopamine dalam neurotransmitter pada otak kamu. Kedua jenis hormon ini bisa membuat seseorang merasa lebih bersemangat dan bahagia. Dengan begitu, bisa membantu seseorang untuk mengatur suasana hati, menghilangkan stres, serta kecemasan.

2. Meningkatkan rasa percaya

Dengan physical touch, kamu bisa meningkatkan rasa percaya kepada pasangan kamu. Maka dari itu, tidak salah jika kamu menunjukkan rasa sayang kamu dengan sentuhan fisik yang sederhana, seperti bergandengan atau bersandar pada bahu.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat dari physical touch yang selanjutnya adalah bisa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan juga mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah serta jantung.

Sebuah studi mengemukakan bahwa dengan menerima sebuah pelukan dari pasangan, bisa membuat tekanan darah tinggi kita menjadi lebih rendah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Membuat hubungan semakin harmonis

Setiap pasangan tentunya selalu memiliki cara untuk bisa membuat hubungan yang mereka jalani semakin lebih dekat dan intim. Nah, bagi kamu yang mempunyai love language physical touch, hal ini bisa membuat kamu merasa lebih dekat dengan pasangan kamu. Hal ini dipengaruhi oleh sentuhan fisik yang bisa menimbulkan rasa bahagia dan juga merasa dicintai oleh pasangan.

5. Meningkatkan suasana hati

Memeluk bisa menjadi dukungan untuk mengurangi stres, maka orang dengan love language physical touch bisa melakukan pelukan. Hal ini karena bisa mencegah terjadinya gejolak batin setelah mengalami sebuah konflik.

Orang-orang yang menerima pelukan di hari dirinya terjadi konflik, biasanya akan memiliki suasana hati yang lebih tenang dan lebih baik setelahnya.

6. Obat penghilang rasa sakit

Physical touch sangatlah efektif untuk menghilangkan rasa sakit. Pijatan bisa menjadi salah satu cara yang bagus dalam meredakan semua jenis rasa sakit yang kamu rasakan. Mulai dari sakit kepala sampai kepada sakit punggung.

7. Menjaga Kesehatan mental

Tidak hanya bisa menjaga kesehatan fisik, physical touch juga dapat memberikan sebuah dampak yang positif bagi Kesehatan mental seseorang. Sehingga dengan melakukan physical touch pada pasangan, bisa menjaga Kesehatan mentalnya.

Itulah manfaat yang akan dirasakan apabila love language kamu adalah physical touch dan kamu menerapkannya dalam hubungan kamu. Terdapat banyak sekali bentuk physical touch yang bisa kamu lakukan kepada pasangan.

Dengan begitu, kamu bisa memilih jenis physical touch mana yang akan kamu terapkan pada pasangan kamu, sehingga hubungan kamu bisa lebih harmonis.

Seperti yang dibahas pada buku A Guide Book To Express Love Language karya Meina Tan. Di mana buku tersebut membahas mengenai bagaimana diri kita mampu untuk merawat Kesehatan mental.

Kamu juga akan menemukan jawaban kenapa bisa seseorang atau bahkan dirimu sendiri bisa mudah menjadi overthinking, bahkan pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu menjadi suatu kekhawatiran.

Melalui buku ini, kamu bisa menyadari kalau diri kita ini mempunyai kekuatan lebih dari apa yang kita ketahui dan sadari. Di mana kekuatan tersebut berawal dari pikiran serta pemikiran diri sendiri. Yuk, segera miliki buku ini dengan membelinya melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau