Mike Tyson, yang pada zamannya adalah petinju kelas berat nomor satu di dunia, sempat punya kekayaan sebesar 300 juta dolar (sekitar 4 triliun rupiah jika dihitung dengan kurs sekarang).
Sayangnya uang sebanyak itu habis hanya dalam waktu 10 tahun.
Lebih parahnya lagi, dia bahkan sampai punya utang sebesar 50 juta dolar.
Itu bisa terjadi karena gaya hidup Mike Tyson yang luar biasa boros.
Kalau kamu tidak paham personal finance, akibatnya akan fatal.
Cerita Mike Tyson bukanlah satu-satunya cerita tentang dampak kurangnya ilmu pengelolaan keuangan.
Masih banyak cerita lain tentang pemenang lotere berjumlah jutaan dolar tapi berujung bangkrut.
Uang sebanyak apa pun akan percuma kalau kamu tidak paham cara mengelolanya.
Berikut adalah beberapa alasan kenapa kamu harus belajar personal finance sekarang juga.
Terlalu banyak berutang bisa membuat hidup jadi tidak nyaman.
Dengan berutang, kamu tidak hanya wajib membayar beban pokok setiap bulan, tapi juga wajib membayar bunganya.
Kalau utang sudah di luar kendali, kamu bisa kehilangan semua aset yang sudah dengan susah payah kamu kumpulkan.
Dengan belajar personal finance, kamu jadi bisa mengelola keuangan dengan baik dan terhindar dari utang.
Beberapa studi menemukan bahwa uang adalah salah satu sumber stres utama dalam hidup orang dewasa.
Permasalahan uang bahkan bisa memengaruhi kualitas tidur, kepercayaan diri, dan tingkat energi.
Salah satu penyebab utama perceraian adalah karena urusan uang.
Intinya, banyak sekali permasalahan hidup yang timbul karena uang.
Kemampuan mengelola keuangan pribadi dengan baik bisa menyelamatkan kita dari banyak sekali permasalahan hidup.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di zaman yang serba online ini, kita berasumsi bahwa jumlah orang yang tertipu oleh investasi bodong sudah tidak setinggi dulu.
Tapi kenyataannya, kemudahan akses informasi ternyata tidak membuat jumlah korban investasi bodong berkurang.
Setiap hari ada saja berita penipuan baru dengan modus baru.
Dengan memahami bagaimana uang bekerja, kita akan terlindungi dari rayuan para penipu yang menjanjikan return yang tidak masuk akal.
Semua orang punya impian.
Mulai dari menikah, punya mobil, beli rumah, berkunjung ke tanah suci, sampai jalan-jalan ke luar negeri.
Untuk bisa melakukan semua itu, tentu kita membutuhkan uang.
Jumlah uangnya pun tidak sedikit.
Tanpa memahami personal finance, kita tidak akan tahu cara menyiapkan dana untuk mencapai tujuan finansial kita.
Kita belum tentu bisa bekerja selamanya.
Usia pensiun di Indonesia adalah 56 tahun.
Meski banyak orang yang masih bisa bekerja setelah melewati usia tersebut, banyak juga yang benar-benar berhenti bekerja.
Artinya, banyak yang tidak punya pemasukan sama sekali di usia tua, sementara kebutuhan sehari-hari terus berlanjut.
Inilah pentingnya belajar personal finance.
Kita jadi paham betapa pentingnya menyiapkan dana pensiun.
Kita juga akan tahu cara terbaik menyiapkan dana pensiun sejak usia muda.
Dengan begitu, kita akan tetap bisa hidup nyaman di masa tua tanpa merepotkan anak dan membuat mereka menjadi sandwich generation.
Ingin belajar lebih banyak tentang keuangan pribadi? Yuk baca buku Personal Finance 101! Buku ini ditulis oleh Philip Mulyana, seorang personal finance coach ternama, dan bukunya membahas tentang cara mengelola keuangan pribadi secara lengkap.
Dapatkan segera buku Personal Finance 101 di Gramedia.com.