Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kamu Harus Belajar Personal Finance Sekarang Juga

Kompas.com - 10/02/2023, 11:18 WIB
Buku Personan Finance 101 Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku Personan Finance 101
Rujukan artikel ini:
Personal Finance 101
Pengarang: Philip Mulyana
|
Editor Ratih Widiastuty

Mike Tyson, yang pada zamannya adalah petinju kelas berat nomor satu di dunia, sempat punya kekayaan sebesar 300 juta dolar (sekitar 4 triliun rupiah jika dihitung dengan kurs sekarang).

Sayangnya uang sebanyak itu habis hanya dalam waktu 10 tahun.

Lebih parahnya lagi, dia bahkan sampai punya utang sebesar 50 juta dolar.

Itu bisa terjadi karena gaya hidup Mike Tyson yang luar biasa boros.

Kalau kamu tidak paham personal finance, akibatnya akan fatal.

Cerita Mike Tyson bukanlah satu-satunya cerita tentang dampak kurangnya ilmu pengelolaan keuangan.

Masih banyak cerita lain tentang pemenang lotere berjumlah jutaan dolar tapi berujung bangkrut.

Uang sebanyak apa pun akan percuma kalau kamu tidak paham cara mengelolanya.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa kamu harus belajar personal finance sekarang juga.

1. Mengurangi Kemungkinan Berutang

Terlalu banyak berutang bisa membuat hidup jadi tidak nyaman.

Dengan berutang, kamu tidak hanya wajib membayar beban pokok setiap bulan, tapi juga wajib membayar bunganya.

Kalau utang sudah di luar kendali, kamu bisa kehilangan semua aset yang sudah dengan susah payah kamu kumpulkan.

Dengan belajar personal finance, kamu jadi bisa mengelola keuangan dengan baik dan terhindar dari utang.

2. Terhindar dari Banyak Sekali Permasalahan Hidup

Beberapa studi menemukan bahwa uang adalah salah satu sumber stres utama dalam hidup orang dewasa.

Permasalahan uang bahkan bisa memengaruhi kualitas tidur, kepercayaan diri, dan tingkat energi.

Salah satu penyebab utama perceraian adalah karena urusan uang.

Intinya, banyak sekali permasalahan hidup yang timbul karena uang.

Kemampuan mengelola keuangan pribadi dengan baik bisa menyelamatkan kita dari banyak sekali permasalahan hidup.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Tidak Mudah Ditipu

Di zaman yang serba online ini, kita berasumsi bahwa jumlah orang yang tertipu oleh investasi bodong sudah tidak setinggi dulu.

Tapi kenyataannya, kemudahan akses informasi ternyata tidak membuat jumlah korban investasi bodong berkurang.

Setiap hari ada saja berita penipuan baru dengan modus baru.

Dengan memahami bagaimana uang bekerja, kita akan terlindungi dari rayuan para penipu yang menjanjikan return yang tidak masuk akal.

4. Mencapai Tujuan Finansial

Semua orang punya impian.

Mulai dari menikah, punya mobil, beli rumah, berkunjung ke tanah suci, sampai jalan-jalan ke luar negeri.

Untuk bisa melakukan semua itu, tentu kita membutuhkan uang.

Jumlah uangnya pun tidak sedikit.

Tanpa memahami personal finance, kita tidak akan tahu cara menyiapkan dana untuk mencapai tujuan finansial kita.

5. Masa Tua Jadi Lebih Tenang

Kita belum tentu bisa bekerja selamanya.

Usia pensiun di Indonesia adalah 56 tahun.

Meski banyak orang yang masih bisa bekerja setelah melewati usia tersebut, banyak juga yang benar-benar berhenti bekerja.

Artinya, banyak yang tidak punya pemasukan sama sekali di usia tua, sementara kebutuhan sehari-hari terus berlanjut.

Inilah pentingnya belajar personal finance.

Kita jadi paham betapa pentingnya menyiapkan dana pensiun.

Kita juga akan tahu cara terbaik menyiapkan dana pensiun sejak usia muda.

Dengan begitu, kita akan tetap bisa hidup nyaman di masa tua tanpa merepotkan anak dan membuat mereka menjadi sandwich generation.

Ingin belajar lebih banyak tentang keuangan pribadi? Yuk baca buku Personal Finance 101! Buku ini ditulis oleh Philip Mulyana, seorang personal finance coach ternama, dan bukunya membahas tentang cara mengelola keuangan pribadi secara lengkap.

Dapatkan segera buku Personal Finance 101 di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau