Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-38 Elex Media: Berkolaborasi dengan BKKBN, Ikut Memajukan Lansia Indonesia

Kompas.com - 25/01/2023, 09:00 WIB
38 Tahun Elex Media Komputindo Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo 38 Tahun Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
Discovering Myself
Pengarang: OPSY Clinic
Penulis Joko Wibowo
|
Editor Ratih Widiastuty

Pada tahun 2023 ini, Elex Media Komputindo (Elex Media) genap berusia 38 tahun dan tema yang diusung pada perayaan kali ini adalah tema “Lebih Dekat dengan Keluarga”.

Lewat tema ini, sebagai sebuah perusahaan penerbitan, Elex Media ingin memperjelas posisi dirinya sebagai penerbit yang peduli, sekaligus sebagai bagian dari keluarga Indonesia.

Untuk merealisasikan tema tersebut, pada perayaan tahun ini, secara khusus Elex Media berkolaborasi dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), melalui Direktorat Bina Ketahanan Lansia dan Rentan (Dithanlan).

Elex Media mengisi materi pada sekolah lansia yang diinisiasi oleh Dithanlan BKKBN, tepatnya di Sekolah Lansia Mahira Kirana, Cakung Timur.

Kegiatan ini sendiri dilakukan pada Sabtu, 21 Januari 2023 yang lalu dengan mengangkat tema “Menuju Lansia yang Sehat Fisik dan Mental” dengan narasumber Psikolog Yohana Nessy Christiana, M. Psi. dan dr. Pratami Diah Herliani.

Selain dihadiri oleh para siswa Sekolah Lansia Mahira Kirana, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Drs. Darwoto, M.Si. selaku Plh Kadis Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, yang didampingi oleh Ibu Novie, selaku Kasie PK2 Sudin PPAPP Jakarta Timur.

Hadir pula Bapak Lurah Cakung Timur, Rachman Setiana, SE.

Sementara, dari pihak BKKBN diwakili oleh dr. Elsa Pongtuluran, M.Kes. selaku koordinator sekolah lansia Indonesia, dengan didampingi oleh tim dari BKKBN.

Siswa yang hadir di Sekolah Lansia Mahira Kirana hari itu berjumlah kurang lebih 45 orang, dengan usia rata-rata di atas 60 tahun.

Acara baru dimulai jam 09.00 WIB, tapi satu jam sebelumnya para lansia ini sudah siap di tempat dengan penuh semangat.

Tidak ketinggalan, para kader BKL pendamping lansia yang berjumlah 8 orang juga ikut menemani mereka.

Dalam kesempatan sambutannya, Pak Darwoto memberikan contoh rahasia umur panjang para lansia di Jepang, yaitu kebiasaan tepuk tangan di pagi hari untuk melatih syaraf agar tidak mudah pikun dan juga pentingnya bersosialisasi.

Selain itu, perlunya mendorong layanan digital, termasuk konseling bagi para lansia.

Tak ketinggalan, beliau juga berpesan terkait dengan perhatian pada lansia ini, yaitu supaya keluarga lansianya dididik terlebih dulu, baru lansianya karena yang terdekat dengan para lansia adalah keluarganya.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Elex Media, Pak Wahyu Raharjo, yaitu dalam setiap kegiatan para lansia, sebaiknya juga melibatkan anak-anaknya atau keluarganya agar mereka semakin perhatian pada orangtuanya dan juga lansia yang lain.

Kadis Darwoto-Merutinkan kebiasaan sehat bagi para lansia dan pentingnya bersosialisasi. Kadis Darwoto-Merutinkan kebiasaan sehat bagi para lansia dan pentingnya bersosialisasi.

Dr. Elsa Pongtuluran sebagai Koordinator Sekolah Lansia BKKBN sangat mengapresiasi semangat para lansia di Mahira Kirana dan beliau juga menekankan pentingnya perhatian kepada para lansia, mengingat bahwa Indonesia sekarang sedang memasuki bonus demografi kedua dan juga ageing population.

Terkait dengan hal itu, fasilitas bagi para lansia perlu ditingkatkan dan kerja sama dengan mitra BKKBN, termasuk DPPAPP Jakarta, penting untuk dipererat agar para lansia semakin produktif.

dr. Elsa Pongtuluran-pentingnya meningkatkan fasilitas bagi para lansia dan mempererat kerja sama dengan mitra BKKBN agar lansia semakin produktif. dr. Elsa Pongtuluran-pentingnya meningkatkan fasilitas bagi para lansia dan mempererat kerja sama dengan mitra BKKBN agar lansia semakin produktif.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dalam sesi sharing-nya, Psikolog Yohana Nessy menekankan perlunya lansia untuk terus produktif dan tidak berdiam diri saja.

Lansia harus tetap gembira, dan juga senang bersosialisasi karena hal ini penting sebagai support system bagi para lansia.

Supaya tetap produktif, lansia perlu menghindarkan diri dari pikiran-pikiran negatif.

Para lansia hendaknya jangan sering mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu yang menyedihkan atau menyakitkan.

Bila pikiran tersebut muncul, sebaiknya dibalikkan dengan ungkapan syukur dan kegiatan positif, seperti membaca atau mengerjakan teka-teki silang.

Kita yang berhak menentukan kebahagiaan diri kita.

Psikolog Yohana Nessy menjelaskan kendala psikis yang sering dihadapi para lansia. Psikolog Yohana Nessy menjelaskan kendala psikis yang sering dihadapi para lansia.

Bila Yohana Nessy selaku psikolog menyampaikan sharing dari sisi psikis para lansia, dr. Pratami Diah Herliani melakukan sharing tentang salah satu hal terkait kondisi fisik yang sering dialami lansia akibat menurunnya kadar air, kekuatan tarik, dan keutuhan antara lapisan kulit, yaitu perawatan luka bagi para lansia.

Dalam hal ini, luka tekan, luka pembuluh darah, dan luka neuropatik yang diakibatkan oleh penyakit kronis yang membahayakan keutuhan kulit, seperti diabetes dan penyakit pembuluh darah tepi.

dr. Pratami Diah menjelaskan luka yang sering dialami lansia dan cara merawatnya. dr. Pratami Diah menjelaskan luka yang sering dialami lansia dan cara merawatnya.

Para “siswa” lansia yang hadir mengikuti sesi sharing sangatlah bersemangat dan antusias, terlebih ketika mempraktikkan olah tawa bersama Psikolog Yohana sebagai cara sederhana terapi berpikir positif dan juga saat tanya jawab bersama dr. Pratami Diah terkait berbagai hal praktis untuk penanganan luka yang setiap saat bisa mereka alami.

Para lansia mempraktikkan olah tawa bersama Psikolog Yohana Nessy. Para lansia mempraktikkan olah tawa bersama Psikolog Yohana Nessy.

Semoga ilmu yang mereka peroleh selama sesi sharing bersama narasumber yang memang ahli di bidangnya ini bisa bermanfaat dan juga diteruskan kepada para lansia yang lainnya di lingkungan mereka atau juga pada keluarganya, sehingga semakin banyak lansia yang makin produktif dan bermartabat.

Pak Rachman Setiana, SE. selaku lurah Cakung Timur berharap agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sekolah Lansia Mahira Kirana bisa menjadi contoh bagi sekolah lansia lain yang ada di Jakarta.

Pak Rachman, Lurah Cakung Timur-Berharap Sekolah Lansia Mahira Kirana bisa menjadi contoh bagi sekolah lansia lain. Pak Rachman, Lurah Cakung Timur-Berharap Sekolah Lansia Mahira Kirana bisa menjadi contoh bagi sekolah lansia lain.

Besar harapan, kolaborasi Elex Media dengan Dithanlan BKKBN di Sekolah Lansia Mahira Kirana ini bisa ikut berkontribusi untuk mewujudkan lansia tangguh dan semakin mendekatkan Elex Media dengan keluarga di Indonesia.

Dirgahayu Elex Media Komputindo ke-38 tahun.

Semoga semakin mencerahkan Indonesia!

#lebihdekatdengankeluarga

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau