Ini Bacaan Doa Sholat Dhuha dan Tata Caranya Melakukannya

Sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dilakukan pada saat pagi hari, saat matahari mulai terbit sekitar tujuh hasta setelah terbitnya, yakni menjelang tengah hari. Sholat dhuha dilakukan baik di awal maupun di akhir waktu.

Meskipun sholat sunnah, tetapi keutamaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat.

Sholat Dhuha sendiri merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan karena banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah sebabnya, kamu perlu mengetahui bacaan doa sholat dhuha dan tata cara melakukannya yang baik dan benar. Ini bahkan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena keutamaan dan manfaatnya sebagai sholat sunnah rutinitas.

Bacaan Doa Sholat Dhuha

Berikut ini bacaan doa sholat dhuha dan tata cara melakukannya yang baik dan benar menurut Al-Quran dan Hadist dalam Islam:

1. Tata Cara Melakukan Sholat Dhuha

a. Niat Sholat Dhuha

Pertama, baca doa niat sholat dhuha terlebih dahulu seperti berikut ini:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya “Aku berniat untuk mengerjakan sholat sunnah dhuha dua rakaat hanya karena Allah SWT”.

b. Rakaat Pertama

Di Rakaat pertama adalah takbiratul ihram dengan jari-jari dirapatkan dihadapkan ke depan dan mengangkat kedua tangan dengan ujung jarinya sejajar dengan pundak atau telinga sambil melafalkan “Allahu Akbar” dengan pandangan mata melihat ke arah sujud.

Lalu, menyedekapkan dua tangan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian jika posisi itu sudah sempurna, dilanjutkan dengan membaca iftitah seperti berikut ini:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya “Allah Maha Besar, Maha sempurna dengan kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah SWT, pujian yang sebanyak-banyaknya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi sampai petang. Aku Hadapkan wajahku pada Dzat pencipta langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah masuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, penguasa alam semesta, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku diperintahkan dan termasuk orang-orang Islam”.

c. Membaca Al-Fatihah

Kemudian lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah seperti berikut ini:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya pada engkaulah kami menyembah dan hanya pada engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus, yakni jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat padanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan juga jalan yang sesat”.

d. Membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an

Di rakaat shalat pertama setelah membaca surat Al-fatihah disunnahkan membaca surat Asy-syams dan membaca surat Ad-Dhuha di rakaat keduanya. Jika ingin melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, maka di rakaat berikutnya setelah membaca surat Al-Fatihah disunahkan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

e. Rukuk

Selesai membaca surat dalam Al-Qur’an kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukuk.

f. I’tidal

Setelah itu melakukan i’tidal, yakni bangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil melafalkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه

Artinya “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

Artinya “Ya Allah ya Tuhan kami, bagimu segala puji seluruh langit dan bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu”.

g. Sujud

Lanjutkan dengan gerakan sujud sambil melafalkan “Allahu Akbar” dan membaca doa ketika sujud berikut ini sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

h. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)

Setelah sujud melafalkan Allahu Akbar untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud dengan membaca doa:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُعَنِّيْ

Artinya “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajat dan berikanlah rezeki padaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berikanlah kesehatan padaku dan ampunilah aku”.

i. Sujud

Lanjutkan dengan sujud sambil melafalkan “Allahu Akbar” dan dilanjutkan membaca doa berikut ini sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Artinya “Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya”.

k. Rakaat Kedua

Setelah dalam posisi sujud lalu berdiri tegak sambil melafalkan “Allahu Akbar”. Doa sholat dhuha di rakaat kedua sama dengan rakaat pertama, hanya saja tidak perlu membaca doa iftitah, langsung Al-Fatihah dan dilanjutkan baca surat/ayat dalam Al-Quran.

Kemudian lanjutkan dengan ruku, i’tidal, sujud, duduk diantara sujud dan jika sudah dua rakaat maka dilanjutkan tasyahud akhir.

l. Tasyahud Akhir

Setelah sujud yang kedua, lakukan tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahud akhir lalu membaca doa:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّمُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Kemudian dilanjutkan membaca doa:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِإِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِإِبْرَاهِيْمِ . فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

m. Salam

Tata cara melakukan sholat dhuha yang terakhir adalah salam dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

2. Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan sholat dhuha, ada doa setelah sholat dhuha yang dibaca Nabi SAW seperti berikut ini:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih ada di atas langit maka turunkanlah, jika masih ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika masih sukar mudahkanlah, jika masih haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatanMu, berikanlah padaku apa yang Engkau berikan pada hamba-hamba-Mu yang shalih”.

Buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha yang ditulis Achmad Al-Firdaus bisa kamu jadikan referensi mempelajari doa sholat dhuha dan cara lengkap melakukannya. Buku ini akan memberi banyak pengetahuan baru tentang sholat Dhuha dan keajaiban-keajaibannya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon