Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Pakaian Adat Aceh yang Kaya Akan Filosofi

Kompas.com - 18/01/2023, 10:30 WIB
filosofi pakaian adat aceh Sumber: kenalbudaya.blogspot.com filosofi pakaian adat aceh
Rujukan artikel ini:
Serba Tahu Ragam Budaya Nusantara
Pengarang: Dee Novit dan Weki
|
Editor Rahmad

Terletak di ujung barat Indonesia, Aceh mempunyai kebudayaan yang tidak kalah indah dan menawan dari daerah lainnya. Begitu juga dengan pakaian adat Aceh. Karena Aceh memiliki sebutan serambi Mekah, maka pakaian adat Aceh mempunyai pakaian yang tidak terlepas dari syariat Islam.

Biasanya, pakaian adat Aceh digunakan pada saat menghadiri suatu acara penting, seperti pernikahan atau pertunjukan. Selain itu, pakaian adat Aceh juga memiliki makna filosofinya tersendiri pada setiap baju adatnya. Maka, berikut ini baju adat Aceh yang mempunyai filosofi di dalamnya.

Pakaian Adat Aceh yang Kaya Akan Filosofi

filosofi pakaian adat aceh filosofi pakaian adat aceh

1. Meukasah

Pakaian adat Aceh yang dikenakan oleh para pria biasa disebut dengan linto baro. Pakaian adat Aceh ini terbagi menjadi beberapa bagian. Atasan dari pakaian adat Aceh linto baro disebut dengan meukasah.

Baju yang memiliki bentuk seperti beskap ini terbuat dari kain sutra yang ditenun. Biasanya, meukasah ini memiliki warna hitam yang melambangkan sebuah kebesaran. Selain itu, meukasah ditutup dengan kerah yang memiliki bentuk seperti kerah cheongsam. Pada bagian kerah sampai dada, terdapat sulaman yang berwarna emas.

2. Sileuweu

Bagian bawah dari pakaian adat Aceh linto baro disebut dengan sileuweu. Celana ini juga disebut dengan cekak musang. Sileuweu mempunyai warna yang sama dengan meukasah. Menggunakan bahan katun, celana ini ditenun dan melebar di bagian bawahnya.

Pakaian adat Aceh ini biasanya dilengkapi jua dengan sarung songket pada saat digunakan. Hal ini dimaksud untuk menambahkan kewibawaan kepada siapapun yang memakainya. Cara memakai pakaian adat Aceh ini cukup diikatkan pada pinggang dan batas panjangnya sekitar 10 cm di atas lutut.

3. Meukeutop

Meukeutop adalah kopiah khas baju adat Aceh. Kopiah ini mempunyai bentuk yang memanjang ke atas. Selain itu, Meukeutop ini dihiasi juga dengan lilitan kain sutra yang memiliki bentuk persegi delapan yang disebut dengan tengkuluk.

Pakaian adat Aceh meukeutop ini mempunyai perpaduan warna yang masing-masing warnanya mempunyai artinya tersendiri. Warna merah dalam Meukeutop mempunyai arti kepahlawanan, kuning memiliki arti kesultanan, warna hijau melambangkan agama Islam, lalu warna hitam melambangkan bentuk ketegasan, dan putih melambangkan kesucian.

4. Baju Kurung

Baju kurung adalah gabungan dari kebudayaan Melayu, Arab, serta China. Baju adat Aceh ini mempunyai model baju yang longgar sehingga tidak akan memperlihatkan lekuk tubuh wanita. Baju kurung mempunyai kerah serta motif sulaman yang berasal dari benang emas.

Pada penggunaannya, di bagian pinggangnya dililitkan dengan songket khas Aceh menggunakan sebuah tali yang disebut dengan taloe kiieng patah sikureung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

5. Cekak Musang

Sama seperti pakaian pria, pakaian adat Aceh wanita juga menggunakan celana cekak musang. yang membuatnya berbeda, warna celana pada pakaian adat Aceh wanita ini memiliki warna yang lebih cerah. Selain itu juga, menyesuaikan dengan baju kurung yang digunakan. Pada bagian pergelangan kaki, pada celana ini dihiasi dengan sulaman benang emas.

6. Patam Shoe

Pakaian adat Aceh wanita biasanya dilengkapi dengan perhiasan dan penutup kepala. Salah satunya adalah patam dhoe yang mempunyai bentuk seperti sebuah mahkota. Pada bagian tengah mahkota ini diukir dengan membentuk sebuah motif daun sulur.

Di sisi lainnya, patamdhoe ini mempunyai motif yang disebut dengan boengong kalimah yang dikelilingi dengan bunga dan juga bulatan. Serta terdapat tulisan kaligrafi yang bertuliskan lafadz Allah dan Muhammad. Mahkota ini menjadi sebuah bukti bahwa seorang wanita yang sudah menikah dan sudah menjadi tanggung jawab dari suaminya.

Gimana menurut kamu pakaian adat Aceh untuk pria dan wanita ini? Sangat mempesona bukan?

Setiap daerah di Indonesia memang memiliki pakaian adatnya masing-masing, di mana setiap pakaian adat memiliki filosofi atau maknanya tersendiri. Kamu bisa mempelajari tentang kebudayaan Indonesia termasuk pakaian adatnya melalui buku Serba Tahu Ragam Budaya Nusantara.

Melalui buku Serba Tahu Ragam Budaya karya Dee Novit dan Weki ini, akan membuat kamu semakin pintar dan juga kaya akan pengetahuan tentang negara Indonesia. Dengan membaca buku ini kamu bisa lebih mengenal Indonesia dan akan menumbuhkan rasa semakin cinta terhadap negara Indonesia melalui keberagaman yang dimilikinya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau