Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Tanda-Tanda Masuk Angin dan Penanganannya Berikut Ini

Kompas.com - 22/01/2023, 12:00 WIB
Tanda-Tanda Masuk Angin Sumber Gambar: Freepik.com Tanda-Tanda Masuk Angin
Rujukan artikel ini:
Terapi Air Putih Untuk Kesehatan
Pengarang: Karina Nurin R Dan…
|
Editor Ratih Widiastuty

Tanda-tanda masuk angin perlu diketahui agar ketika badan memberikan gejala tersebut, maka kita dapat langsung segera memberikan penanganan yang cepat dan tepat agar tidak menjadi semakin parah.

Masuk angin adalah gangguan kesehatan yang biasanya sering dialami oleh masyarakat Indonesia akibat berbagai macam faktor, seperti kurang istirahat, telat makan, hingga terpapar udara dingin malam hari.

Istilah masuk angin banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai sebutan jika badan sedang dalam kondisi yang tidak fit atau kurang enak.

Biasanya ketika sedang mengalami masuk angin, tubuh tidak akan mengalami dampak yang terlalu parah atau tidak serius, sehingga hanya dengan istirahat yang cukup biasanya masuk angin akan segera menghilang.

Meskipun dalam ilmu medis tidak ada istilah penyakit masuk angin, tapi kebiasaan masyarakat Indonesia menyebut penyakit ini dengan istilah demikian sudah sangat mendarah daging.

Tidak heran banyak obat herbal yang dikeluarkan oleh beberapa perusahaan untuk mengatasi masuk angin agar bisa cepat mereda.

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun tanda-tanda masuk angin ini biasanya akan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Maka dari itu, penting sekali bagi kita untuk mengetahui apa saja tanda-tanda masuk angin agar bisa menghindari dan segera menanganinya.

Apa saja tanda-tanda masuk angin dan bagaimana cara mengobatinya? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Tanda-Tanda Masuk Angin

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masuk angin bukanlah sebuah penyakit, tapi hanya sebutan masyarakat Indonesia untuk kondisi kurang enak badan, seperti demam, meriang, nyeri otot, lemas, pusing, dan lain sebagainya.

Penyakit yang paling mendekati masuk angin seperti ini biasanya adalah gejala mirip flu yang biasanya merupakan indikasi dari adanya infeksi virus.

Tidak hanya itu, gejala gangguan pencernaan juga turut menjadi tanda-tanda masuk angin, seperti perut kembung dan mual.

Secara singkat, masuk angin adalah kondisi tubuh yang sedang tidak fit atau kurang enak badan yang membuat imunitas tubuh menurun.

Biasanya ada beberapa hal yang menyebabkan masuk angin, mulai dari kelelahan akibat aktivitas yang padat, asam lambung yang meningkat, hingga faktor cuaca yang ekstrem.

Walaupun tidak ada penjelasan secara lebih mendetail mengenai masuk angin dalam ilmu medis, tapi beberapa tanda-tandanya mutlak harus kamu tahu agar dapat mengantisipasi kondisi ini.

Berikut beberapa tanda masuk angin yang perlu kamu waspadai:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  1. Tubuh terasa lemas, pegal-pegal, dan lelah.
  2. Perut kembung, mual, dan sering kentut.
  3. Kurang enak badan.
  4. Meriang
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri sendi dan otot.

Menangani Masuk Angin

1. Istirahat yang Cukup

Cara paling mudah untuk menyembuhkan masuk angin adalah dengan istirahat yang cukup.

Daya tahan tubuh yang melemah akan segera membaik jika kita mengistirahatkan tubuh, sehingga saat imunitas meningkat, masuk angin pun ikut hilang dibuatnya.

Usahakan untuk mengatur jadwal tidur yang cukup karena ini adalah kunci agar terhindar dari masuk angin.

Kurangi aktivitas bergadang yang menyita banyak waktu tidur karena jika terus dilakukan, risiko terkena masuk angin akan semakin meningkat.

2. Makan Asupan yang Bergizi

Saat imun tubuh menurun, maka kamu perlu mencari asupan makanan yang bergizi seimbang untuk kembali meningkatkannya.

Asupan makanan yang bergizi seimbang akan sangat membantu mempercepat memulihkan tubuh dari masuk angin.

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang juga bisa kamu santap ketika masih hangat untuk mengatasi perut yang terasa kembung dan mual.

Hal ini harus kamu lakukan agar kondisi tubuh bisa cepat pulih dan masuk angin pun bisa teratasi.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Khasiat air putih memang tidak perlu diragukan lagi karena sudah terbukti mampu berkontribusi dalam meredakan penyakit.

Tidak hanya itu, air putih juga akan membantu menjaga asupan cairan tubuh yang biasanya berkurang akibat masuk angin.

Rutin meminum air putih akan sangat membantu menjaga kondisi tubuh agar tidak dehidrasi.

Asupan cairan tubuh yang tetap terjaga dengan air putih akan mempercepat proses pemulihan tubuh saat tengah mengalami demam.

Namun, jika cara-cara di atas belum bisa meredakan masuk angin, maka alangkah lebih baik jika kamu memeriksakan diri ke dokter.

Untuk memperkuat penjelasan tentang khasiat air putih, buku Terapi Air Putih untuk Kesehatan akan menjelaskannya dengan sangat baik.

Buku ini akan menjelaskan beberapa manfaat air putih, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, membersihkan saluran pencernaan, menjaga asupan cairan tubuh, meremajakan sel-sel darah dan otot, hingga menjaga keseimbangan elektrolit.

Bukunya dapat langsung kamu order di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau