Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menarik! Inilah 5 Judul Film Laga yang Menggunakan Senjata Tradisional

Kompas.com, 15 Januari 2023, 11:30 WIB
film action yang menggunakan senjata tradisional Sumber: merahputih.com film action yang menggunakan senjata tradisional
Rujukan artikel ini:
Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia
Pengarang: Mudjibah Utami
|
Editor Rahmad

Sejak sebelum kemerdekaan, Indonesia sudah terbiasa dalam melawan penjajah menggunakan senjata tradisional yang dimiliki. Maka, tidak heran jika Indonesia mempunyai banyak sekali senjata tradisional dari berbagai daerah. Bisa dikatakan, setiap daerah di Indonesia bahkan memiliki lebih dari satu senjata tradisional yang khas.

Adanya senjata tradisional yang unik ini membuat populer juga di kalangan internasional. Tidak heran, kalau senjata tradisional Indonesia dilirik oleh dunia perfilm-an. Oleh sebab itu, banyak film Hollywood yang menggunakan senjata tradisional untuk kepentingan film laga.

Salah satu senjata tradisional yang sering digunakan pada film laga adalah kerambit. Kerambit atau dalam bahasa lokal disebut dengan kerambit adalah senjata tradisional yang berasal dari Minangkabau. Bentuk dari senjata tradisional ini adalah seperti pisau genggam kecil dengan hulu yang melengkung.

Senjata tradisional ini tergolong sangat mematikan, karena senjata tradisional ini bisa digunakan untuk menyayat ataupun merobek tubuh dari lawan. Berdasarkan dari cerita rakyat, senjata tradisional kerambit ini terinspirasi dari cakar harimau yang menjadi salah satu hewan sakral di Ranah Minang.

Senjata tradisional ini dikatakan sangat efektif dalam pertarungan jarak dekat. Biasanya para pendekar silat di Ranah Minang, sangat ahli dalam menggunakan senjata tradisional ini. maka, berikut ini adalah daftar film mancanegara yang menggunakan senjata tradisional dalam adegan film laganya.

Daftar Film yang Menggunakan Senjata Tradisional

film action yang menggunakan senjata tradisional film action yang menggunakan senjata tradisional

1. John Wick 3

Pada film John Wick 3, aktor Indonesia Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman ikut terlibat di dalamnya. Mereka memperkenalkan bela diri dan juga senjata tradisional kerambit pada adegan pertarungan bersama dengan sang bintang utamanya, yaitu Keanu Reeves.

Pada adegan itu, Yayan dan Cecep sama-sama melawan John, yang dikisahkan menjadi seorang buronan karena telah membunuh seorang anggota serikat pembunuh internasional. Saat berhadapan dengan John, mereka berdua memamerkan pencak silat yang merupakan khas dari Indonesia, serta penggunaan senjata tradisional kerambit. Tidak hanya itu, mereka juga berdialog menggunakan bahasa Indonesia.

2. The Raid 2: Berandal

Film yang dirilis pada 2014 silam ini dibintangi oleh Iko Uwais. Pada film ini menyajikan berbagai pertarungan yang sangat epik. Kali ini, Iko melawan seorang pembunuh berdarah dingin yang diperankan oleh seorang jagoan silat panglipur, yaitu Cecep A. Rahman.

Di dalam film ini, Cecep akan menggunakan senjata tradisional khas Sumatera yang bernama kerambit. Semuel ini menghadirkan banyak sekali perkelahian yang brutal nan menegangkan. Puncaknya adalah saat Iko Uwais harus berduel dengan Cecep dengan menggunakan sebuah pisau bengkok yang dijepit di jari yaitu kerambit.

3. The Extraction

Original film Netflix bergenre action-thriller ini adalah film yang diproduksi Amerika Serikat yang mengambil lokasi cerita di Bangladesh dan India. Makanya, film ini menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Inggris,, Hindi, dan Bengali.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Film ini dibintangi oleh Chris Hemsworth yang menceritakan tentang mantan pasukan khusus militer Australia yang diminta untuk menyelamatkan seorang anak dari gembong narkoba. Lalu, pada satu adegan, diketahui bahwa Chris menggunakan senjata tradisional kerambit pada saat sedang bertarung dengan lawannya dari jarak dekat.

4. Lucifer

Lucifer adalah serial drama fantasi, kriminal, dan juga komedi yang pada awalnya diputar di Fox pada tahun 2016-2018, yang kemudian juga tayang di Netflix. Serial ini adalah perjalanan Lucifer yang dibintangi oleh Tom Ellis yang merupakan seorang malaikat yang kemudian melakukan pemberontakan pada Tuhan. Oleh karena itu, ia akhirnya dihukum untuk menjaga neraka.

Karena bosan, ia pindah ke Los Angeles. Di sana ia membuka sebuah klub malam dan menjalin hubungan dengan seorang detektif pembunuhan. Nah, film ini juga memiliki adegan pertarungan. Di mana salah satu adegannya adalah seorang wanita yang menggunakan dua buah pisau kecil, yaitu senjata tradisional kerambit.

5. Man From Nowhere

Film ini tayang pada tahun 2010 silam. Film yang berkisah tentang kesepakatan jual beli heroin ini merupakan film laga yang berasal dari Korea Selatan yang dibintangi oleh Won Bin. Film ini sangat sukses dan juga menerima banyak penghargaan.

Pada adegan laga di film ini, menggunakan senjata tradisional kerambit di salah satu adegannya. Dalam film itu terlihat senjata tradisional itu sangat berbahaya karena digunakan untuk berduel.

Itulah deretan film mancanegara yang menggunakan senjata tradisional, yaitu kerambit yang berasal dari Sumatera. Senjata tradisional ini sudah digunakan sejak zaman dahulu, hal itu bisa kita lihat di buku-buku cerita perang, seperti buku Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia karya Mudjibah Utami.

Buku ini berkisah tentang kisah heroik dari para pahlawan kemerdekaan dalam memperjuangkan melawan para penjajah. Dengan membaca buku ini, mampu membangkitkan semangat nasionalisme anak-anak serta mengajarkan mereka untuk mencintai sejarah di masa lalu.

Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau