Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bola Basket Dunia hingga Masuknya Ke Indonesia

Kompas.com - 14/12/2022, 11:30 WIB
Sejarah Bola Basket Photo by tortugadatacorp on Pixabay Sejarah Bola Basket
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar Basket
Pengarang: Nidhom Khoeron
|
Editor Rahmad

Permainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang populer dan banyak diminati di seluruh penjuru dunia. Berdasarkan sejarah bola basket berasal, olahraga ini berasal dari Amerika Serikat.

Lalu bagaimana sejarahnya sampai olahraga ini terkenal ke seluruh dunia, termasuk Indonesia? Rupanya minat terhadap cabang olahraga ini sangat tinggi sehingga banyak kompetisi bola basket akhirnya mulai bermunculan.

Sejarah Bola Basket

Sebagai penikmat olahraga bola basket, simak sejarah bola basket dunia hingga masuknya cabang olahraga ini di Indonesia berikut ini:

1. Sejarah Bola Basket Dunia

a. Asal usul bola basket

Olahraga bola basket didirikan pada tahun 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang guru pendidikan jasmani Kanada yang mengajar di sebuah universitas di Springfield, Massachusetts, AS.

Kemudian, ia harus melakukan permainan olahraga intramural untuk mengisi liburan musim dingin para siswa. Permainan yang ia mainkan saat kecil di Kanada berasal dari 15 Desember 1891. Permainan itulah yang sekarang dikenal sebagai olahraga bola basket.

Pada awal perkembangan bola basket banyak yang keberatan karena banyak yang menganggap bola basket terlalu sulit dan tidak cocok jika dimainkan di dalam ruangan. Karena itu, James Naismith memutuskan untuk menetapkan aturan dasar bola basket dan mulai bermain dengan murid-muridnya.

b. Pertandingan dan Kompetisi Pertama Bola Basket

Pertandingan bola basket pertama dimainkan pada tanggal 20 Januari 1892, dan lahirlah nama bola basket, yang diberikan oleh salah satu murid James Naismith. Sejak itu, bola basket menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Kemudian banyak orang mulai memainkannya, dan kompetisi bola basket diselenggarakan. Sekarang orang dapat dengan mudah menemukan permainan bola basket ini di setiap kota di negara bagian AS dan di seluruh dunia.

c. Kelahiran Liga Basket NBA

Karena bola basket mulai dikenal luas, maka pada tanggal 6 Juni 1946 lahirlah kompetisi bola basket terkenal dari Amerika yaitu National Basketball Association (NBA).

Bintang bola basket NBA dari Larry Bird, Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, Kobe Bryant hingga LeBron James dan Stephen Curry di hari ini lah mereka lahir sebagai legenda bola basket.

2. Sejarah Permainan Bola Basket di Indonesia

Perkembangan olahraga bola basket memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, diawali dengan masuknya para pendatang dari Tiongkok ke Indonesia pada tahun 1920-an. Pendatang dari Tiongkok membawa permainan bola basket yang berkembang di Tiongkok.

a. Awalnya Dimainkan oleh Orang Tionghoa

Bola basket awalnya hanya dimainkan oleh elit Tionghoa, dan di Indonesia menjadi identik dengan orang-orang ini, negara Indonesia sendiri belum bermain bola basket.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Belanda tidak melarang penduduk setempat bermain bola basket, tetapi pada saat itu jumlah pemain bola basket Indonesia sangat sedikit.

Inilah mengapa pebasket Indonesia yang paling terkenal adalah orang Tionghoa. Pada saat itu semua sekolah Tionghoa di Indonesia harus menyelenggarakan basket, dan pada akhirnya semua siswa harus bermain basket

b. Basket di Ajang PON Indonesia

Pemain basket Indonesia yang cukup handal dalam memanfaatkan waktunya dengan pengaruh bola basketnya. Buktinya adalah masuknya pertandingan bola basket dalam PON pertama di Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON), pada tahun 1948.

Satu-satunya batasan dalam kompetisi ini adalah hanya pria yang bisa bermain. Kemudian, pada tahun 1951, Pekan PON kedua menampilkan bola basket beregu putra dan putri. Tim yang kuat tidak lagi dari Karesidenan saja. Tapi jangkauannya sudah termasuk negara bagian.

c.Yayasan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia/PERBASI

Sejarah bola basket di Indonesia selanjutnya ditandai dengan didirikannya PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) pada tahun 1951 dan diakui sebagai anggota FIBA ​​(Federasi Bola Basket Internasional) pada tahun 1953.

Setahun kemudian, Indonesia mengirimkan tim bola basket pertamanya ke Asian Games di Manila. Sejarah bola basket Indonesia terus mengalami kemajuan dengan lahirnya liga bola basket profesional putra.

Yakni awalnya bernama Kobatama dan sekarang dikenal dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Ada juga liga bola basket wanita profesional yang dikenal sebagai Liga Bola Basket Nasional Wanita, women's National Basketball League (WNNBL).

Buku Pintar Basket yang ditulis Nidhom Khoeron bisa kamu jadikan referensi mempelajari permainan bola basket. Termasuk bagaimana sejarah bola basket hingga jadi cabang olahraga yang populer sekarang.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau