Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Diet Saat Puasa, Turun 10 kg dalam Seminggu

Kompas.com, 30 November 2022, 18:00 WIB
Menu Diet Saat Puasa Turun 10 kg dalam Seminggu Sumber Gambar: Freepik.com Menu Diet Saat Puasa Turun 10 kg dalam Seminggu
Rujukan artikel ini:
Menu Sehat Dan Diet Ala…
Pengarang: DEVI IRWANTARI
|
Editor Ratih Widiastuty

Menu diet saat puasa turun 10 kg dalam seminggu tentunya sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan dan mencoba untuk menjalani pola hidup yang jauh lebih sehat.

Menu diet saat puasa di sini tidak melulu berpatokan pada asupan yang dikonsumsi, tapi juga pada kegiatan dan kebiasaan yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Memiliki bentuk tubuh yang ideal bukan hanya sekedar agar mendapatkan penampilan yang menarik, tapi juga supaya badan pun tetap sehat dan prima.

Pola makan dan gaya hidup yang tepat akan membentuk ini dengan cepat jika kita mau konsisten mengikuti dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

Beberapa menu diet puasa ternyata mampu membantu menurunkan berat badan, bahkan hingga 10 kg dalam waktu satu minggu jika dijalankan dengan teratur.

Meskipun tampak menyiksa dan rasanya sulit untuk dilakukan, tapi demi memperoleh tubuh yang sehat dan kuat, kita memang harus mau berusaha serta berkorban.

Sebab, siapa yang mau harus menjadi sakit dan ketergantungan pada orang lain ketika usia senja akibat gaya hidup yang tidak sehat dengan pola makan yang berantakan.

Jadi, mulai ingatkan diri untuk mau menjaga asupan makanan dan menjalankan gaya hidup yang sehat serta seimbang demi masa depan yang jauh dari rasa sakit dan penderitaan.

Apa saja menu diet saat puasa yang bisa membantu menurunkan berat badan? Simak penuturannya berikut ini.

Menu Diet Saat Puasa

1. Stop Konsumsi Makanan dan Minuman Manis

Meskipun tubuh membutuhkan asupan glukosa untuk sumber energi setelah seharian menahan lapar dan haus, tapi tetap perlu diingat jangan terlalu banyak mengonsumsinya.

Pada saat berpuasa, produksi insulin di dalam tubuh menurun, padahal insulin memiliki peran untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Jika glukosa tidak segera diubah menjadi energi, maka tubuh akan menyimpannya menjadi lemak.

Maka tidak mengherankan mengapa kamu harus berhenti mengonsumsi makanan dan minuman manis selama berpuasa agar tubuh tidak semakin melebar.

2. Perbanyak Asupan Serat dan Protein

Alangkah jauh lebih baik jika ketika berpuasa kamu memilih menu makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka, yakni makanan yang banyak mengandung serat dan protein.

Serat akan jauh lebih lama bertahan untuk diserap serta dicerna tubuh daripada kalori, sehingga sangat tepat untuk dijadikan santapan sahur.

Serat dan protein akan membuat tubuh merasa menjadi jauh lebih kenyang saat sedang berpuasa, sehingga mampu menekan nafsu makan.

Dan, ketika nanti saat waktunya berbuka puasa, maka kamu tidak akan kalap dan lupa diri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30%.

Usahakan untuk meminum 8 gelas air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan ketika tengah menjalankan diet puasa.

Alih-alih minum minuman manis yang mengandung banyak gula, alangkah jauh lebih baik untuk menenggak air putih sebanyak-banyaknya.

Semakin meningkat metabolisme tubuh bekerja, maka semakin banyak pula lemak dan kalori yang dibakar.

4. Jangan Kalap Jika Sudah Waktunya Berbuka

Makan dalam porsi yang banyak dan berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh secara mendadak.

Padahal ketika menjalankan puasa, tubuh tidak memproduksi insulin secara cukup, sehingga bisa menjadi berbahaya jika asupan makanan yang masuk cenderung berlebihan.

Makanlah dengan porsi secukupnya menggunakan ukuran piring kecil agar tidak kalap saat akan menyantap hidangan berbuka puasa.

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk makan.

5. Jangan Makan Gorengan

Meskipun menggoda, kandungan lemak jenuh atau lemak jahat yang terdapat pada gorengan nyatanya bisa membuat tubuh menjadi semakin gemuk.

Selain itu, mengonsumsi gorengan pun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular yang tentunya mengancam kesehatan.

Ganti menu gorengan dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh agar jauh lebih sehat.

Dengan menghindari gorengan maka diet puasa yang dijalankan pun akan semakin mendekati tujuan, yakni turun berat badan dan kesehatan.

Daripada kamu bingung dengan menu makanan apa yang cocok untuk diet yang sedang dijalankan, beberapa resep masakan dalam buku Menu Sehat dan Diet ala Devi Irwantari bisa dijadikan referensi.

Banyak menu masakan rumahan yang akan cocok dengan lidah siapa saja, apalagi jika kandungannya sehat dan cocok untuk program diet, sudah pasti akan membuat kita senang.

Di sini kamu akan menemukan 80 kreasi resep yang dibagi menjadi 6 kategori, yaitu gorengan sehat, menu tumis, menu rebus, menu diabetes, dan menu bekal anak yang praktis.

Ayo, tunggu apa lagi, segera saja order dan check out bukunya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

5 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedih, Siap Bikin Baper

buku
Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

Buku Certified Hunger Manifesto Tampil di Acara Asia HRBP Forum 2025 Kuala Lumpur

buku
Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

buku
Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

Siapa Bapak Demokrasi Dunia? Kenali Tokoh-Tokoh Besar di Baliknya

buku
Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau