Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sosok Hantu yang Kerap Muncul dalam Cerita Seram Jaga Malam

Kompas.com - 25/11/2021, 20:45 WIB
Sumber Gambar : Freepik
Rujukan artikel ini:
Lewat Tengah Malam - Ganjil
Pengarang: Sweta Kartika
|
Editor Ratih Widiastuty

Apakah kamu pernah melihat sosok hantu pada saat siang hari? Tentu kebanyakan orang akan menjawab tidak, karena makhluk gaib biasanya diasosiasikan dengan malam hari.

Tidak heran, banyak pengalaman atau cerita seram saat jaga malam yang dialami banyak orang, baik saat sedang ronda, kegiatan sekolah, hingga kerja lembur di kantor.

Kehadiran sosok astral saat malam hari memang bukan hal yang aneh lagi, sebab kondisi malam hari yang gelap dan sepi merupakan situasi yang sangat disukai oleh makhluk gaib. Baca selengkapnya Cara Agar Tidak Takut Hantu.

Kebanyakan orang yang pernah melihat sosok hantu pasti mengalaminya ketika malam hari, di mana situasi yang gelap dan sepi mampu menambah kesan horor dan menyeramkan saat menatap sesosok mengerikan berbeda alam tersebut.

Namun, masing-masing orang tidak selalu melihat sosok yang sama kecuali bentuk mereka yang menyeramkan.

Ternyata banyak sekali sosok hantu yang kerap mengganggu manusia saat sedang beraktivitas di malam hari, sehingga beragam jenis sosok ini memiliki panggilan atau namanya tersendiri.

5 Sosok Hantu yang Kerap Menampakkan Diri

1. Kuntilanak

Kuntilanak atau yang kerap disebut kunti ini merupakan sosok hantu yang sering menampakkan dirinya saat jaga malam.

Kuntilanak merupakan sesosok wanita dengan rambut panjang memakai baju panjang berwarna putih, serta tidak ketinggalan suara ketawanya yang mampu buat bulu kuduk berdiri.

Kuntilanak sering kali muncul atau berdiam diri di atas pohon, sehingga banyak orang yang sedang melakukan ronda atau kegiatan sekolah di malam hari melihat sosok ini duduk manis di atas pohon.

Tak hanya di Indonesia, kuntilanak pun eksis di beberapa negara Asia Tenggara, salah satunya adalah Malaysia yang biasa disebut dengan pontianak atau puntianak.

2. Pocong

Tidak kalah seram dengan kuntilanak, pocong juga kerap mengganggu manusia, biasanya pocong selalu muncul dalam cerita-cerita seram jaga malam.

Pocong digambarkan sebagai sosok berwajah gosong dengan mata merah menyala dan tubuh mereka yang terbalut dengan kain kafan putih.

Cara berjalan pocong yang meloncat-loncat akibat terbatasnya ruang gerak mereka karena tubuhnya yang terbalut kain kafan, menjadi sumber kengerian lainnya saat bertemu dengan makhluk gaib yang satu ini.

Di Negeri Jiran sendiri, sosok pocong dikenal dengan sebutan hantu bungkus atau hantu kafan yang konon merupakan arwah orang yang terjebak dalam kain kafan.

3. Sundel Bolong

Hampir sama dengan kuntilanak, sundel bolong merupakan sosok wanita cantik yang dapat menipu korbannya.

Sundel bolong sendiri memiliki ciri-ciri seperti rambut panjang dan baju putih panjang layaknya kuntilanak.

Hanya saja, sundel bolong terdapat lubang menganga yang tertutup rambut dan memperlihatkan organ dalam bagian bawah tubuh.

Menurut mitos yang berseliweran, sundel bolong merupakan sosok hantu korban pemerkosaan yang sedang hamil dan melahirkan anaknya di dalam kubur.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sosok sundel bolong sendiri sering muncul dalam cerita seram jaga malam baik di film, novel, atau cerita masyarakat.


Baca juga: Hal yang Harus Kamu Lakukan Ketika Melihat Hantu


4. Genderuwo

Sosok selanjutnya yang sering memperlihatkan dirinya saat di malam hari adalah genderuwo, manusia yang memiliki wujud mirip kera bertubuh besar dan kekar, di mana sekujur tubuhnya tertutup oleh bulu lebat.

Dalam cerita seram jaga malam, sosok genderuwo sering muncul di atas pohon besar, bangunan terbengkalai, hutan, dan tempat-tempat gelap serta lembap.

Genderuwo kerap dihadirkan dalam cerita fiksi populer, sehingga keberadaannya mudah dikenal dan didengar oleh berbagai kalangan, sehingga eksistensinya tidak pernah luput dari ingatan.

Menurut mitos yang beredar, sosok genderuwo dikenal sebagai makhluk gaib yang iseng dan cabul, sebab suka menggoda kaum perempuan dan anak-anak.

5. Wewe Gombel

Berbeda dengan kuntilanak, wewe gombel merupakan sosok wanita tua yang digambarkan memiliki payudara yang panjang dan bergelantungan di depan dada.

Menurut mitos, wewe gombel kerap menculik anak-anak sebagai korbannya saat maghrib menjelang hingga malam tiba.

Tidak heran jika orang tua zaman dulu kerap melarang anak-anak untuk bermain selepas maghrib.

Di tanah Sunda sendiri, keberadaan wewe gombel sering disebut dengan kalong wewe yang suka menculik anak-anak yang belum disunat.

Kehadiran wewe gombel dalam cerita jaga malam juga tidak kalah membuat bulu kuduk merinding, tatkala mengingat bentuk fisiknya yang menyeramkan.

Setelah tahu akan lima sosok yang sering muncul dalam cerita seram jaga malam, apakah kini kamu jadi penasaran ingin membaca cerita fiksinya juga?

Satu buku yang akan memuaskan rasa penasaran kamu akan cerita horor adalah Lewat Tengah Malam – Ganjil yang ditulis oleh Sweta Kartika.

Buku ini berisi 5 cerita pendek yang akan membuat bulu kuduk kamu merinding, yaitu Roh-roh Halus Itu, Bukit Pemakan Jiwa, Banjir Darah di Singgasana Lurah, Bujukan dalam Bisikan, dan Kebacut.

Masih menyajikan ilustrasi yang digambar langsung oleh Sweta Kartika, gambarnya semakin memperkuat intensitas nuansa horor dalam jalan ceritanya.

Gaya bertutur Sweta Kartika dalam membangun narasi menjadi kekuatan dalam buku ini.

Selain ilustrasi yang disertakan, Sweta menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu cerita dengan gambar.

Buku ini akan cocok kamu baca saat tengah malam agar atmosfer horor yang ada di dalamnya dapat tersalurkan secara maksimal.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau