Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Kematian, Novel Genre Suspens yang Super Menegangkan

Kompas.com - 17/11/2021, 19:15 WIB
Sumber foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Surat Kematian (Death Notice) -…
Pengarang: ZHOU HAOHUI
|
Editor Ratih Widiastuty



Penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi merilis novel pertama dari seri Surat Kematian karya Zhou Haohui, pada Rabu (17/11).

Seri Surat Kematian termasuk karya fiksi suspens paling laris dan paling populer di Cina. Temukan pula Rekomendasi Film Thriller Terbaik disini!

Web drama yang diadaptasi dari novel-novel ini sudah ditonton lebih dari 2,4 miliar kali dan berhasil mendapat status legendaris di antara web drama Cina.

Perang melawan sistem hukum yang korup terjadi di salah satu kota metropolis di China.

Ratusan nama sasaran pembunuhan telah dikumpulkan untuk dieksekusi sebagai bayaran atas kejahatan hukum yang telah mereka lakukan.

Mampukah polisi menghentikan tindakan main hakim sendiri yang keji ini?

Premis ini dapat memberikan gambaran singkat mengenai novel Surat Kematian.

Berlatar police procedural, novel ini yang berhasil menjadikan Zhou Haohui sebagai salah satu penulis suspens terbaik di Tiongkok saat ini.


Baca juga: Novel Import Best Seller


Sinopsis

“Cerita misteri pembunuhan berlatar belakang negara Asia dengan ditambah plot twist yang mengejutkan menjadi alasan kuat kami untuk dapat menerbitkan novel ini,” tutur Juliana Tan, Editor Bidang Fiksi Asia (AsianLit) Gramedia Pustaka Utama.

“Surat Kematian yang kami terbitkan ini diterjemahkan langsung dari versi Mandarin.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap pengalaman membacanya, karena bagian-bagian yang telah direduksi ketika novel ini diterjemahkan ke bahasa Inggris, masih bisa dibaca di edisi bahasa Indonesia, termasuk nama asli para tokoh-tokohnya,”

Tokoh sentral di Surat Kematian adalah Eumenides, sosok rekaan di internet yang bertindak sebagai hakim sekaligus algojo bagi para penjahat hukum.

Setelah eksekusi pertamanya yang gagal dihentikan, tim kepolisian kemudian membentuk Satuan Tugas 418.

Kelompok elite yang terdiri atas detektif dan pakar ini diberi tugas khusus untuk membekuk dan menghentikan aksi gila Eumenides.

Tidak diduga, Satuan Tugas 418 justru menemukan hubungan antara Eumenides dengan kasus besar yang terjadi delapan belas tahun lalu.

Fakta mengejutkan ini semakin meruncing ketika beberapa anggota tim disinyalir memiliki hubungan ke rahasia tersebut.

“Seiring bertumbuhnya jumlah pembaca AsianLit, novel ini kami proyeksikan dapat membuka jalan bagi karya-karya fiksi popular Tiongkok lainnya di Indonesia.

Tiga buku lanjutan dari tetralogi Surat Kematian telah kami siapkan masuk daftar tunggu terbit,” tambah Juliana.

Saat ini, kepopuleran Surat Kematian juga telah mencapai Amerika.

Di Amerika Serikat, novel terjemahannya terbit pada 2018 dan langsung menjadi buruan para pembaca yang mencari versi bahasa Inggrisnya.

Alih wahana dalam bentuk film layar lebar juga telah diproduksi di Hong Kong, di mana Herman Yau dipercaya sebagai sutradara, dengan dukungan para pemeran aktor aktris kawakan Hong Kong seperti Louis Koo, Julian Cheung, Francis Ng, dan Myolie Wu. (Wisnu/GPU)

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau