Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Film Kerajaan Terbaik Sepanjang Masa, Siap Menyajikan Adegan yang Menegangkan

Kompas.com - 14/11/2022, 13:00 WIB
Film Kerajaan Terbaik Sumber Gambar: Freepik.com Film Kerajaan Terbaik
Rujukan artikel ini:
Mada
Pengarang: GIGREY
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Dari sekian banyak genre film yang ada, film bertema kerajaan menjadi salah satu genre film yang banyak diminati oleh masyarakat.

Meski membutuhkan anggaran yang jumlahnya fantastis, film bertema kerajaan selalu memiliki daya tarik tersendiri.

Selain masalah anggaran, film bertema kerajaan juga terkenal dengan ceritanya yang kompleks, sehingga harus melibatkan banyak aktor dan kru film dalam penggarapannya.

Tak hanya menceritakan kisah kemewahan para penghuni istana, film kerajaan seringkali juga mengisahkan tentang konflik yang pastinya tidak kalah menarik untuk diikuti.

Konflik yang diceritakan pun beragam, mulai dari perebutan tahta kekuasaan, perang antar kerajaan, hingga peperangan melawan dominasi asing di wilayah kerajaan.

Tapi semakin ke sini, cerita yang diangkat sudah semakin beragam, baik itu dari kisah nyata, terinspirasi dari legenda, atau bahkan murni dari cerita fiksi belaka.

Nah, berikut ini adalah deretan film kerajaan terbaik yang wajib kamu tonton setidaknya satu kali seumur hidup.

Rekomendasi Film Kerajaan Terbaik

1. Gladiator (2000)

Film yang tayang di tahun 2000 ini mengisahkan tentang pertempuran antar bangsa yang terjadi pada era 180 masehi.

Dikisahkan bahwa Jenderal Maximus Decimus baru saja kembali ke kampung halamannya setelah berhasil memimpin pasukan Romawi menuju kemenangan melawan suku Jermanik.

Maximus dikenal sebagai jenderal yang setia dan penuh dedikasi, hal ini membuat Kaisar Marcus berencana menjadikannya sebagai pewaris tahta Kekaisaran Romawi.

Sayangnya, Commodus (putra sulung Kaisar Marcus) tidak terima dengan keputusan sang ayah dan membunuhnya.

Sepeninggal Kaisar Marcus, Commodus mengangkat dirinya sendiri menjadi kaisar dan meminta Maximus untuk tunduk, tapi sang Jenderal menolak dan pada akhirnya memicu adanya peperangan besar.

2. The Last Samurai (2003)

Film ini mengambil latar saat Jepang mulai memasuki era modernitas dan para samurai sudah tidak lagi dijadikan sebagai penjaga elit kerajaan.

Nathan Algren adalah seorang komandan peran Amerika Serikat yang diminta untuk menghabisi para samurai yang tersisa saat itu.

Sayangnya, Algren tertangkap dan dijadikan tawanan oleh para samurai.

Saat menjadi tawanan, Algren malah bersimpati dan ikut mempelajari teknik bertempur tradisional ala samurai Jepang.

Saat pasukan musuh datang menyerang, Algren ikut membantu para samurai melawan dominasi kekuasaan asing yang ingin menghilangkan jejak samurai dalam sejarah Kekaisaran Jepang.

3. Centurion (2010)

Centurion mengisahkan tentang perjalanan Ninth Legion saat berperang melawan bangsa Pict (saat ini lebih dikenal sebagai penduduk asli Skotlandia).

Raja bangsa Pict yang bernama Gorlacon memiliki orang-orang hebat yang berhasil mengalahkan bangsa Romawi dalam suatu pertempuran yang mendadak.

Di sisi lain, pasukan Romawi kalah telak dan hanya menyisakan 6 prajurit bersama satu panglima tempur saja bernama Centurion Quintus Dias.

Centurion Dias bersama sisa-sisa prajurit ini terus melanjutkan perjalanan sambil bersembunyi dari kejaran bangsa Pict yang terus mengincar keberadaan mereka.

Dalam situasi yang serba mencekam, bisakah mereka bertahan dan kembali ke markas dalam keadaan hidup?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. 300: Rise of an Empire (2014)

Mengisahkan tentang invasi besar-besaran yang dilakukan oleh Darius (Raja Persia) bersama pasukannya ke wilayah Yunani.

Di tengah perjalanan, pasukan Persia diserang oleh kelompok Themistokles bahkan sang Raja juga terbunuh dalam penyerangan tersebut.

Putra Raja Darius yang bernama Xerxes melihat langsung peristiwa nahas tersebut tanpa bisa menolong ayahnya, hal inilah yang membuatnya menyimpan kebencian dan dendam yang besar pada Themistokles.

Dalam perjalanannya, Xerxes bertemu dan berkoalisi dengan Artemisia, seorang warga asli Yunani yang juga menyimpan dendam pada tentara Yunani pasca peristiwa pembunuhan kejam yang dialami keluarganya.

Lantas, bagaimana rencana keduanya dalam misi pembalasan dendam?

5. The Favourite (2018)

Film ini mengisahkan tentang kepemimpinan Ratu Anne di Britania Raya dan berbagai intrik yang ada di sekelilingnya.

Setelah beberapa waktu, kondisi kesehatan Ratu Anne perlahan mulai memburuk, ia kemudian menunjuk sahabatnya, Lady Sarah, untuk merawat dan mewakilinya dalam mengerjakan tugas-tugas kerajaan.

Kehidupan kerajaan perlahan mulai berubah saat seorang pelayan baru bernama Abigail datang untuk bekerja dan melayani Ratu Anne.

Saat Lady Sarah sibuk dengan masalah kerajaan, Abigail mulai mendekati sang ratu demi mewujudkan impiannya untuk kembali menjadi seorang bangsawan.

6. The King (2019)

Film ini mengisahkan tentang kehidupan kerajaan Inggris pada akhir masa pemerintahan King Henry V.

Saat sang raja meninggal dunia, putranya yang bernama Hal diminta untuk naik tahta menggantikan ayahnya.

Pangeran Hal yang idealis dan lebih suka hidup di masyarakat terpaksa harus memimpin sebuah kerajaan besar dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kerajaan.

Sebagai seorang raja muda, Hal harus melakukan navigasi politik dan menetralisir kekacauan perang yang ditinggalkan ayahnya, di samping itu, Hal juga harus menghadapi permasalahan di masa lalu yang cukup mengganggu kehidupannya sampai sekarang.

Itu dia beberapa rekomendasi film bertema kerajaan terbaik yang bisa menemani waktu liburanmu di akhir pekan.

Selain Menonton film, kisah-kisah keluarga kerajaan juga bisa kamu nikmati dalam bentuk media buku bacaan.

Bagi kamu yang tertarik dengan kisah kerajaan Nusantara yang dibalut dengan kisah fiksi, kamu bisa membaca buku Mada karya Gigrey.

Mengambil latar waktu pada saat Kerajaan Majapahit masih menguasai Nusantara, buku ini menceritakan kehidupan Gendis, seorang gadis yang hidup di masa modern dan mencintai salah satu sosok legendaris, Gajah Mada.

Pertemuan tak sengaja dengan seseorang di perpustakaan membuat Gendis tertarik ke dimensi masa lalu, tepatnya di masa Kerajaan Majapahit, sebuah dunia yang terasa asing dan aneh baginya.

Meski berusaha melupakannya, pikiran Gendhis terus saja berputar di sekitaran Majapahit, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada.

Sampai pada akhirnya, ia menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada Mada, patih kerajaan yang legendaris dan perkasa.

Buat kamu yang penasaran dengan kelanjutan kisahnya, buku ini bisa kamu beli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau