Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengalami Perasaan Tidak Tenang? Mungkin Ini yang Menjadi Pemicunya

Kompas.com - 31/10/2022, 18:00 WIB
Perasaan Tidak Tenang Pertanda Apa Sumber Gambar: Freepik.com Perasaan Tidak Tenang Pertanda Apa
Rujukan artikel ini:
Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi…
Pengarang: Richard Carlson
|
Editor Ratih Widiastuty

Perasaan tidak tenang atau gelisah yang sering menghampiri hati dan pikiran sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dirasakan oleh sebagian besar dari kita sebagai bentuk naluri untuk melindungi diri.

Nyatanya, kegelisahan tersebut justru malah membuat kehidupan terasa jauh lebih buruk dan menyiksa karena memikirkan segala sesuatu yang belum tentu terjadi atau malah mungkin tidak akan pernah terjadi sama sekali.

Padahal tidak ada pemicu yang memunculkan kegelisahan, tapi secara tiba-tiba perasaan tidak tenang ini malah mampir tanpa diundang dan meneror pikiran serta perasaan.

Jika hal ini terjadi sesekali mungkin masih bisa kita abaikan, tapi bagaimana jika rasa gelisah ini hadir hampir setiap waktu, pastinya akan sangat mengganggu kualitas kehidupan.

Jika dibiarkan secara berlarut-larut, rasa gelisah ini justru malah akan membuat kesehatan menjadi terganggu, baik fisik maupun mental, sehingga mesti dicari penyebabnya.

Bisa saja kegelisahan yang hadir menjadi tanda-tanda awal jika kamu tengah mengalami gangguan mental yang harus segera ditangani agar tidak menjadi semakin parah.

Perasaan sejenis ini juga akan memicu rasa khawatir yang berlebihan sehingga ketakutan yang tidak beralasan akan menguasai diri sampai jadi paranoid secara berlebihan.

Meskipun ini merupakan kodrat yang kerap dialami oleh manusia, tapi tidak ada salahnya bagi kita untuk berusaha mencari tahu apa penyebab yang melatarbelakanginya.

Apa saja penyebab yang membuat perasaan menjadi tidak tenang? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Pemicu Perasaan Tidak Tenang

1. Kurang Istirahat

Tidak bisa dipungkiri kualitas tidur yang buruk dapat menjadi penyebab perasaan tidak tenang muncul.

Aktivitas yang berlebihan jika tidak dibarengi dengan istirahat yang cukup, maka akan menimbulkan rasa cemas dan gelisah tanpa sebab.

Kualitas tidur yang buruk akan sangat berpengaruh pada emosi sehingga tidak aneh jika rasa gelisah akan muncul.

Hal ini bisa menjadi alarm peringatan yang diberikan oleh tubuh sebagai tanda untuk segera memperbaiki kualitas tidur yang baik dan cukup.

Oleh karena itu, jangan pernah anggap remeh istirahat karena ternyata tidur memiliki efek yang mampu membuat emosi menjadi jauh lebih stabil.

2. Rendah Diri

Perasaan rendah diri atau merasa kurang dicintai bisa memancing perasaan tidak tenang yang muncul tanpa alasan yang jelas.

Anxiety terhadap cara dunia memandang diri kita memang merupakan hal yang sangat wajar, tapi jika dibiarkan justru malah akan membuat kehidupan dipenuhi dengan kegelisahan.

Ketika merasa rendah diri sebaiknya kamu mulai mencari alasan untuk tetap memandang hidup secara positif meskipun alasan tersebut tampak sepele.

Patut diingat jika semua orang itu berharga termasuk diri kamu sendiri, sehingga tidak ada alasan untuk merasa tidak berharga dan tidak dicintai.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Menaruh Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Memiliki ekspektasi memang perlu, tapi jangan menaruh harapan tersebut terlalu tinggi karena saat tidak tercapai justru malah akan menimbulkan luka dan kecewa.

Kekecewaan inilah yang dapat memicu perasaan tidak tenang tanpa sebab karena merasa diri sendiri tidak mampu atau gagal dalam memenuhi target.

Bersikap realistis dan menghargai usaha ketimbang hasil adalah kunci untuk terhindar dari perasaan kecewa akibat tidak mampu mencapai target.

Jika mampu sadar dan menerima kehidupan dengan apa adanya, maka perasaan tidak tenang tanpa sebab pun dapat dihindari.

4. Terpuruk dalam Kesedihan

Saat rasa sedih akibat kehilangan seseorang akan membuat dunia seolah-olah hancur seketika itu juga.

Rasanya kehidupan ini sudah tidak berharga lagi karena ditinggal pergi orang yang kita cintai dan mengakibatkan rasa tidak tenang dalam hati akan sering muncul.

Ikhlas dan sabar dalam menghadapi kesedihan akibat kehilangan adalah kunci yang bisa dilakukan agar kualitas hidup dapat jauh lebih baik.

Ketika kita tidak berkubang dalam kesedihan, maka rasa gelisah yang ada pun akan hilang dengan sendirinya.

5. Kehilangan Arah

Kehidupan tanpa arah dan tujuan menyebabkan pikiran berkelana ke mana-mana yang hanya akan berakhir dengan perasaan tidak tenang tanpa sebab yang pasti.

Saat hilang arah semuanya memang tampak suram sehingga wajar jika perasaan menjadi gelisah.

Maka dari itu, ketika hilang arah, buatlah rencana atau tujuan agar kehidupan bisa tampak lebih berarti.

Mempunyai rencana dalam hidup akan menyibukkan pikiran dan menghilangkan kegelisahan di dalam hati.

Sudut pandang kita dalam menghadapi masalah juga penting untuk menghindari perasaan tidak tenang yang muncul tanpa diundang.

Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar yang ditulis oleh Richard Carlson akan membantu kita menyikapi setiap masalah kecil yang ada menjadi sesuatu yang mudah untuk ditangani jika mampu mengubah sudut pandang dalam melihatnya.

Perspektif memang sangat penting dalam menentukan bagaimana sikap kita dalam menghadapi masalah kecil agar tidak memengaruhi perasaan menjadi jauh lebih buruk.

Ditulis dengan cara yang mudah untuk dipahami, buku ini menghadirkan cara-cara dalam membentuk sudut pandang yang lebih positif agar kita dapat belajar berdamai dengan diri sendiri dan lebih peduli.

Agar perasaan tidak tenang tanpa sebab tidak ikut hadir dalam diri kamu, langsung pesan dan beli bukunya di Gramedia.com atau dapatkan buku digitalnya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau