Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Happy Engagement, Ucapan Romantis yang Sering Muncul di Media Sosial

Kompas.com - 29/09/2022, 18:00 WIB
Happy Engagement Sumber Gambar: Unsplash.com Happy Engagement
Rujukan artikel ini:
Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan
Pengarang: Tiga Generasi
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Sampai saat ini, bahasa terus mengalami perkembangan yang signifikan, salah satunya ditandai dengan penambahan berbagai kosakata baru yang digunakan untuk mengartikan suatu hal.

Munculnya banyak kata-kata baru ini biasanya berasal dari 3 hal, yakni menyerap dari bahasa asing, menyerap dari bahasa daerah, atau menciptakan istilah baru.

Salah satu kosakata yang berasal dari bahasa asing dan sering muncul di media sosial adalah istilah engagement.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan engagement? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Happy Engagement

Jika dilihat secara bahasa, engagement bisa diartikan sebagai sebuah keterikatan atau perjanjian.

Tapi secara umum, engagement sendiri lebih dikenal di masyarakat sebagai ‘pertunangan’.

Tunangan menjadi salah satu tahapan yang biasanya dilakukan oleh pasangan kekasih sebelum melanjutkan hubungan ke tahap lamaran dan pernikahan.

Dengan kata lain, tunangan juga bisa diartikan sebagai proses perubahan status dari pacaran menjadi status yang lebih serius.

Dalam proses tunangan, pihak laki-laki biasanya akan menyematkan cincin ke pihak perempuan sebagai tanda komitmen dan keseriusan.

Di media sosial, kita tentu sering membaca kalimat “Happy Engagement”, yang sebenarnya merupakan kalimat ucapan selamat kepada pasangan yang baru saja melangsungkan pertunangan.

Selain pertunangan, sebenarnya ada satu proses lain yang biasanya dilakukan sebelum pesta pernikahan, yakni lamaran.

Sayangnya, sampai saat ini ternyata masih banyak orang merasa kesulitan untuk membedakan kedua prosesi ini.

Daripada sering tertukar, yuk cari tahu apa perbedaan tunangan dan lamaran berikut ini.

Perbedaan Tunangan dan Lamaran

1. Definisi Keduanya

Tunangan merupakan sebuah proses menjalin hubungan ke tahap yang lebih serius, atau bisa juga diartikan sebagai bentuk komitmen antara 2 orang yang memutuskan untuk hidup bersama dalam ikatan pernikahan.

Bisa dikatakan, acara pertunangan adalah acara informal dari serangkaian proses menuju pernikahan yang sebenarnya, yang biasanya hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat.

Sementara dalam proses lamaran, acara yang digelar biasanya lebih bersifat formal dan menyangkut adat atau budaya yang cukup sakral.

Saat lamaran, pasangan calon pengantin akan kembali dipertanyakan kesediaannya untuk melanjutkan proses pernikahan.

Acara lamaran biasanya dihadiri oleh pihak keluarga, sahabat, sampai pemuka agama, jadi tidak heran kalau banyak orang yang menganggap lamaran lebih kuat ikatannya dibandingkan tunangan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Proses Acara

Meski agenda utamanya adalah sama-sama memberikan cincin ke pihak perempuan, pertunangan dan lamaran tetap memiliki perbedaan dalam prosesi acaranya.

Pada umumnya, prosesi pertunangan hanya dilakukan dengan bertukar cincin saja, sementara acara lamaran biasanya dilengkapi dengan membawa seserahan atau mahar untuk calon mempelai perempuan.

Seserahan ini bisa berupa parsel, pakaian, tas, atau barang-barang lain yang disukai dan dibutuhkan oleh pihak perempuan sebagai bentuk penghormatan antar keluarga.

3. Waktu Penyelenggaraan

Jika diurutkan, rangkaian menuju pesta pernikahan akan dimulai dari tunangan, lamaran, akad nikah, serta resepsi pernikahan.

Bagi banyak pasangan, tunangan adalah tanda awal untuk memulai sebuah persiapan pernikahan, biasanya dilangsungkan 1 sampai 3 tahun sebelum akhirnya dilanjutkan ke pernikahan.

Sementara untuk proses lamaran, pada umumnya dilangsungkan maksimal 5 sampai 6 bulan menjelang akad nikah dan resepsi pernikahan.

Tapi jarak waktu ini akan berbeda tergantung masing-masing pasangan, bahkan tak jarang, ada beberapa pasangan yang lebih memilih untuk. langsung mengadakan pesta pernikahan tanpa melewati proses pertunangan terlebih dahulu.

Nah, itulah beberapa perbedaan antara proses tunangan dan lamaran yang belum banyak diketahui oleh orang awam.

Sebelumnya perlu dipahami oleh setiap pasangan bahwa tunangan, lamaran, hingga pernikahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah kehidupan yang jauh lebih panjang dan rumit.

Jadi sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih sakral, ada baiknya kedua pasangan benar-benar telah mengenal dan memahami satu sama lain.

Banyaknya berita dan informasi yang berkaitan dengan masalah pernikahan saat ini kerap menakuti banyak pasangan pengantin baru, hal ini tak jarang membuat mereka panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Untuk mengatasinya, buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan karya Tiga Generasi bisa menjadi panduan termudah untuk orang-orang yang masih merasa kebingungan dalam pernikahan.

Tidak bisa dipungkiri kalau kehidupan pernikahan tidak selalu sama seperti apa yang digambarkan di televisi.

Sejatinya, kehidupan pernikahan bisa diibaratkan seperti masuk ke hutan belantara, kamu tidak tahu akan menghadapi situasi seperti apa di kemudian hari.

Tapi tidak perlu khawatir, buku ini akan memberikan gambaran dan kisi-kisi untuk bisa menjalankan kehidupan pernikahan tanpa rasa panik.

Tidak hanya itu, kamu akan diberikan beberapa tips untuk menghadapi ketakutan sebelum pernikahan, sehingga nantinya kamu bisa menjadi pasangan yang adem ayem dan jauh dari masalah.

Tertarik untuk membaca buku ini? Kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau