Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misterius Tapi Menarik, Intip Kelemahan Cowok Cuek di Sini!

Kompas.com - 25/09/2022, 09:05 WIB
Kelemahan Cowok Cuek Sumber Gambar: Freepik.com Kelemahan Cowok Cuek
Rujukan artikel ini:
Mariposa - Cover film
Pengarang: Luluk HF
|
Editor Ratih Widiastuty

Cowok yang terlihat pendiam dan cool sering kali lebih menarik perhatian para cewek.

Sikap mereka yang tidak terlalu banyak bicara dan irit senyum justru menjadi semacam misteri yang membuat cewek-cewek penasaran.

Dibandingkan dengan cowok yang gemar cari perhatian, cowok yang cuek tentu saja dapat lebih merebut hati para cewek.

Apalagi kalau cowok tersebut bersikap cuek pada orang lain, dan hanya perhatian pada orang yang ia suka.

Menggemaskan sekali, bukan?

Lalu, bagaimana cara meluluhkan hati cowok yang cuek, sementara ia sendiri minim berbicara dan menunjukkan perasaan?

Kelemahan Cowok Cuek

Berkencan dengan cowok cuek tentu membutuhkan kesabaran yang ekstra.

Sikapnya yang pendiam membuat kamu mesti menebak-nebak apa yang sedang ia rasakan dan pikirkan.

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan yang menjadi kelemahan cowok cuek.

Simak di sini, yuk!

1. Sikap Hangat dan Menghargai

Meskipun terkadang tidak ditanggapi sebanding, untuk meluluhkan hati cowok cuek kamu harus selalu bersikap hangat kepadanya.

Jangan gengsi untuk memulai percakapan terlebih dahulu.

Kamu dapat memulai percakapan dengan menanyakan hal-hal yang biasa, misalnya tentang pekerjaan, hobi, kegiatan yang sedang ia lakukan atau yang lainnya.

Hindari topik-topik yang terlalu pribadi karena bisa saja ia merasa kamu terlalu ingin tahu.

Sebisa mungkin jaga topik pembicaraan tetap pada hal-hal yang umum.

Ketika ia berbicara, dengarkan dengan sungguh-sungguh.

Minta pendapatnya terhadap beberapa hal dan tunjukkan bahwa kamu tertarik dan menghargai apa yang ia pikirkan.

Sesekali, lontarkan lelucon ringan untuk membuat suasana tidak terlalu kaku dan serius.

2. Membicarakan Hobinya

Siapa saja pasti akan bersemangat ketika membicarakan hal yang ia suka.

Begitu pula dengan cowok yang memiliki sikap cuek.

Ia pasti memiliki sesuatu yang sangat ia sukai.

Kamu dapat mencari tahu hal tersebut dan menjadikannya topik ketika berbincang.

Pastikan kamu memberikan perhatian penuh pada apa yang ia ucapkan, tanggapi dia juga dengan antusiasme yang sama.

2. Perempuan yang Mandiri

Cowok cuek biasanya cenderung tidak perhatian pada hal-hal kecil yang terjadi di sekitarnya.

Mereka bukan orang yang bisa disebut peka.

Karena itu, sebaiknya kamu tidak mengharapkan ia akan segera bersikap ekstra perhatian pada kamu ketika awal-awal pendekatan.

Untuk meluluhkan hati cowok cuek, sebisa mungkin kamu bersikap mandiri.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan bersikap mandiri kamu justru punya peluang lebih besar untuk meraih perhatiannya.

Cewek yang mandiri juga akan menimbulkan rasa penasaran bagi sebagian besar cowok.

3. Sikap Tenang dan Seadanya

Ketika kamu menyukai seorang cowok yang cuek, usahakan sedapat mungkin jangan terlalu menunjukkan kamu mencari perhatiannya.

Tetaplah berlaku tenang dan santai.

Jika kamu menunjukkan ketertarikanmu secara terang-terangan, ada kemungkinan ia malah akan menjadi risi dan menarik diri.

Pembawaan diri yang tenang juga akan membuat ia merasa nyaman saat berinteraksi dengan kamu.

Tetaplah bersikap wajar ketika sedang berdekatan dengannya.

4. Selalu Menyapa Ketika Bertemu

Ketika kamu berpapasan dengannya di jalan, selalu sapa ia dengan ceria dan ramah.

Kalaupun kamu hanya dibalas dengan senyum singkat, jangan kecil hati.

Siapa tahu sapaan-sapaanmu membuat ia selalu mengingat diri kamu.

Kalau sempat, tanyakan pertanyaan-pertanyaan ringan tentang kabar dan kesehariannya.

Jangan bersikap terlalu mencolok, sewajarnya saja.

5. Kepribadian yang Kuat dan Menyenangkan

Walaupun perlu menyesuaikan diri untuk mendekati seorang cowok cuek, kamu tidak boleh kehilangan kepribadianmu sendiri.

Perlihatkan diri kamu apa adanya, bicarakan pekerjaanmu, hobi yang kamu suka, pengalaman atau cerita-cerita lucu, dan lainnya.

Usahakan kamu tidak menceritakannya dengan bertele-tele.

Buat ia turut memberikan pendapat atas apa yang kamu ceritakan.

Lewat cerita-cerita singkatmu, ia dapat mengenalimu lebih dalam lagi.

Perjuangan untuk mendekati cowok cuek memang tidak mudah dilakukan, lho.

Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Sebuah novel karya Luluk HF berjudul Mariposa menceritakan kisah komedi romantis sepasang remaja bernama Iqbal dan Acha.

Iqbal digambarkan sebagai seorang cowok yang sedingin es dan sekeras batu, sementara Acha adalah gadis periang yang setengah mati berusaha meluluhkan hati Iqbal dengan berbagai cara.

Segala cara telah Acha coba, namun Iqbal terus menerus menjauhinya.

Novel ini telah difilmkan dengan judul yang sama, diperankan oleh Angga Yunanda sebagai Iqbal dan Zara Adhisty sebagai Acha.

Kisah cinta yang menggemaskan dan bikin baper ini kemudian dilanjutkan dalam novel sekuelnya, yang berjudul Mariposa 2 Part 1 dan Mariposa 2 Part 2.

Bagaimana kelanjutan hubungan Iqbal dan Acha dalam hubungan mereka? Apakah Iqbal yang supercuek telah sepenuhnya jatuh cinta pada Acha, atau apakah ia kembali menjadi cowok berhati es yang dulu dikejar-kejar Acha?

Jangan sampai ketinggalan, segera dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau