Pernahkah kamu diminta memilih antara passion dan income?
Hati berkata ingin memilih passion, tapi harus tetap realistis kalau hidup butuh uang.
Tak jarang saat ini keduanya diupayakan sejalan.
Bagi yang suka bernyanyi, bila dijalani dengan serius, menjadi penyanyi bisa menjadi penghidupan.
Bagi yang suka merias diri, menekuni bidang tata rias bisa menjadikannya make up artist, dan masih banyak contoh lainnya.
Sadari apa yang ada menjadi ketertarikan dan hobimu. Jika minat untuk mempelajari dunia kuliner, asah kemampuanmu untuk menjajal resep atau mengikuti les masak.
Jika kamu sudah mengenali minatmu, asah terus pantang menyerah. Jika kamu hobi menggambar, terulah membuat karya walaupun orang mengkritik karyamu.
Jadikan kritik itu sebagai motivasi agar kamu terus belajar memperkaya diri.
Seringkali orang terjebak dalam suatu pekerjaan karena sekedar mengikuti tren atau kemauan orang lain.
Sadari apakah yang kamu kerjakan memang sesuai panggilan hati. Jika kamu melakukan sesuai dengan hati, seberat apapun itu kamu akan merasa puas dan lebih bahagia karenanya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di saat orang berlomba untuk berkarya demi uang, namun, berbeda halnya dengan Shienny M.S.
Penulis yang juga merupakan dosen Desain Komunikasi Visual di salah satu universitas bergengsi di Surabaya ini agaknya punya prinsip sendiri di balik profesinya sebagai penulis.
"Menulislah karena kamu cinta menulis. Menulislah karena kamu punya cerita dan karakter yang ingin dibagikan kepada dunia. Jangan menulis demi uang atau demi idealisme orang lain," ujar Shienny.
Karier Shienny dalam dunia penulisan dimulai pada 2006 saat ia menerbitkan komik Le Ciel dengan nama pena Calista, di bawah naungan Penerbit Elex Media Komputindo.
Setelah itu, ia mengirimkan prototipe novel Ther Melian ke beberapa penerbit. Sempat hendak diterbitkan pada 2009 dalam bentuk light novel, tapi terpaksa dibatalkan setahun kemudian karena alasan internal.
Akhirnya pada 2011, Ther Melian menemukan rumahnya di Elex Media Komputindo.
Hingga saat ini, novel Ther Melian sudah memiliki tertralogi, dua spin off, dan satu antologi.
Selain itu, ada pula webtoon dan komik TM Academy yang merupakan school life parody dari novel Ther Melian.
Meski tertatih-tatih, langkah penulis kelahiran Surabaya ini tak lantas terhenti.
Semua karena cinta dan kerinduannya untuk memperkaya literatur fantasi anak negeri. Jika kamu diminta memilih passion atau uang, mana yang akan kamu pilih?