Selain ikan konsumsi, di perairan banyak pula terdapat ikan-ikan cantik yang banyak diminati untuk dijadikan peliharaan oleh para kolektor.
Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah merupakan salah satu dari 5 negara di dunia yang menjadi eksportir ikan hias yang paling diminati.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ikan hias yang diproduksi oleh Indonesia pada tahun 2021 adalah sebesar 1,02 miliar ekor ikan dengan pendapatan negara sebesar total Rp27,8 miliar.
Minat pasar yang sangat tinggi untuk ikan hias, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, membuat bisnis budi daya ikan ini sangat menguntungkan dan layak untuk dicoba.
Budi daya ikan hias, atau yang populer disebut aquaculture merupakan kegiatan mengumpulkan dan mengembangbiakkan ikan hias indukan, kemudian membudidayakan anakannya.
Ikan hias merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat populer karena perawatannya yang tergolong mudah dan murah, sebut saja ikan cupang.
Ikan cupang sangat populer untuk dipelihara karena selain bentuknya yang cantik, ikan ini juga mudah dipelihara.
Untuk melengkapi koleksinya, para kolektor ikan hias ini bahkan tak ragu merogoh kocek dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, bisnis budi daya ikan hias termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan.
Ikan hias yang biasa dibudidayakan berasal dari perairan tawar atau laut.
Untuk pemula, lebih mudah untuk memelihara atau membudidayakan ikan hias air tawar karena lebih mudah didapat dan dirawat.
Untuk ikan hias air tawar, yang paling populer adalah ikan cupang, ikan neon tetra, ikan guppy, ikan mas koki, dan ikan zebra.
Karakter dari ikan-ikan tersebut adalah mudah dipelihara dan tidak memerlukan akuarium yang besar.
Sementara itu, ikan hias air laut yang biasa dibudidayakan adalah clown fish, lion fish, butterfly fish, dottyback, dan lain-lain.
Ikan hias air laut memiliki nama dan bentuk yang terkenal eksotis, sehingga banyak yang berminat untuk mengoleksi ikan-ikan ini.
Hal pertama yang harus disiapkan ketika ingin membudidayakan ikan hias adalah akuarium.
Untuk ikan hias air tawar yang biasanya kecil-kecil, Anda dapat menggunakan akuarium yang kecil pula.
Ikan cupang bahkan dapat dipelihara di akuarium yang hanya sebesar toples selai.
Namun, alangkah lebih baik memilih akuarium yang berukuran besar agar ikan-ikan Anda dapat bebas berenang tanpa harus merasa kesempitan.
Sedangkan, untuk ikan hias air laut, Anda membutuhkan akuarium yang besar untuk menyesuaikan dengan kondisi di laut.
Minimal akuarium Anda harus dapat menampung 1 ton volume air.
Sebisa mungkin kondisi di dalam akuarium dibuat nyaman dan mirip dengan habitat asal ikan hias tersebut agar perkembangan ikan-ikan hias tersebut berlangsung dengan baik.
Anda harus menyesuaikan temperatur, pH, kandungan oksigen, dan tingkat pencahayaan yang baik.
Untuk ikan air tawar, usahakan sumber air berasal dari air tanah atau air sungai.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jangan gunakan air dari PDAM, karena air ini sudah diolah dan mengandung bahan kimia.
Sementara itu, untuk ikan hias air laut, Anda dapat membeli semua kebutuhan dari toko ikan hias air laut, mulai dari air, anemon, terumbu karang, pasir, dan sebagainya.
Anda juga harus rutin membersihkan akuarium agar ikan-ikan hias di dalamnya dapat hidup dengan nyaman.
Indukan ikan hias betina dan jantan yang Anda pilih harus memiliki kualitas yang baik agar dapat menghasilkan ikan yang baik pula.
Anda dapat mencari-cari informasi mengenai ciri-ciri induk yang baik dari buku-buku mengenai budi daya ikan hias.
Induk betina dan jantan dari satu jenis ikan hias dipisahkan di satu wadah untuk proses pemijahan.
Anda harus memastikan bahwa kedua induk cocok, karena ada beberapa ikan yang malah merasa sebagai lawan.
Jika kedua ikan cocok dan sel telur betina sudah dibuahi pejantan, maka telur tersebut akan berkembang selama beberapa hari sebelum menjadi ikan-ikan kecil.
Pindahkan bibit ikan tersebut pelan-pelan ke akuarium.
Cara memelihara ikan hias yang paling utama adalah dengan memberi pakan yang cukup.
Ada dua jenis pakan, yaitu pakan buatan dan alami.
Pakan buatan yaitu pelet dengan kandungan protein yang cocok dengan ikan.
Sementara itu, pakan alami bisa Anda dapatkan dari cacing, serangga, jentik nyamuk, dan lain-lain.
Selain itu, kualitas air juga harus dijaga, sehingga harus rutin diganti setiap 2 sampai 3 minggu sekali.
Untuk memasarkan ikan hias, Anda dapat menjualnya ke toko ikan hias, atau memasarkannya secara daring untuk dibeli kolektor.
Agar dapat meraup untung besar, Anda harus memiliki jaringan pemasaran yang luas dan memahami harga pasar dari ikan hias yang Anda budi dayakan.
Dalam buku Sukses Budi Daya Ikan Hias Air Tawar, Anda akan menemukan informasi yang komprehensif mengenai budi daya ikan hias.
Terdapat 300 jenis ikan hias air tawar yang dipasarkan di seluruh dunia.
Dalam buku ini, Anda akan menemukan cara membudidayakan 160 jenis ikan hias yang paling banyak diminati di Indonesia.
Anda dapat mempelajari beberapa hal, mulai dari persiapan budi daya, pemilihan bibit, perawatan, sampai bisnis mengenai ikan hias dalam buku ini.
Bisnis ikan hias merupakan salah satu bisnis yang pertumbuhan nilainya selalu meningkat setiap tahun.
Segera pelajari ilmu budi daya ikan hias untuk memulai bisnis Anda.
Buku Sukses Budi Daya Ikan Hias Air Tawar tersebut bisa Anda dapatkan hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.