Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budi Daya Ikan Cupang sebagai Ide Bisnis yang Menjanjikan

Kompas.com - 15/08/2022, 10:30 WIB
Budi Daya Ikan Cupang Sumber Gambar: Pexels.com Budi Daya Ikan Cupang
Rujukan artikel ini:
Budi Daya, Bisnis, & Kontes…
Pengarang: Hermanus J. Haryanto
|
Editor Almira Rahma Natasya

Semenjak pandemi COVID-19 melanda, mulai banyak masyarakat Indonesia yang mencari kegiatan atau penghiburan selama di rumah saja, mulai dari exercise, bermain game, hingga tren memelihara ikan cupang.

Untuk hobi atau kegiatan memelihara ikan cupang ini, bisa dibilang menjadi opsi yang paling banyak dipilih, karena selain harganya yang murah meriah, memelihara ikan cupang pun terbilang cukup mudah.

Geliat keberadaan ikan cupang sendiri sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala, tapi akibat pandemi kepopuleran ikan cupang kembali naik.

Ikan cupang sendiri mempunyai jenis dan warna yang beragam, sehingga selain memiliki fisik yang cantik dan menarik, ikan cupang juga biasanya dijadikan ikan aduan yang cukup digemari.

Maka ketika tren ikan cupang kembali hadir, peluang bisnis ikan hias yang satu ini pun semakin terbuka lebar dan menjanjikan keuntungan.

Kini banyak orang yang mulai melirik bisnis ikan cupang dengan cara mulai belajar untuk membudidayakannya, agar mampu meraup keuntungan di tengah kepopuleran yang tengah meningkat ini.

Namun, bagaimana sebenarnya cara membudidayakan ikan cupang yang benar?

Cara Budi Daya Ikan Cupang

1. Persiapkan Tempat untuk Ikan Cupang

Meskipun ikan cupang mampu memiliki daya bertahan hidup yang tinggi, tapi jangan mengabaikan tempat untuk menyimpannya ketika akan memulai budidaya ikan cupang, karena biasanya sebagian besar orang menganggap jika ikan cupang dapat dipelihara di tempat yang kecil seperti baskom air.

Namun, jika ingin memiliki kualitas ikan cupang yang mumpuni, alangkah lebih baik jika mempersiapkan akuarium yang layak beserta filter air untuk menjaga kebersihannya, sehingga ketika saat panen tiba, kamu dapat menjual ikan cupang berkualitas baik dengan harga yang tinggi.

2. Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan untuk Budi Daya Ikan Cupang

Ketika kamu mempunyai niatan untuk budi daya ikan cupang, maka lakukanlah dengan memberikan perawatan yang terbaik, salah satunya ialah dengan mempersiapkan tangki yang layak untuk menampung benih ikan cupang, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik lewat sirkulasi air bersih yang terjaga.

Selain mempersiapkan tangki dan akuarium, beberapa peralatan berikut ini juga perlu kamu siapkan sebagai modal utama, seperti pemanas yang bisa direndam di dalam air, filter spons, plastic wrap, pompa, lampu LED, dan lain sebagainya.

3. Mempersiapkan Bibit Ikan Cupang

Setelah tempat dan semua peralatan yang dibutuhkan telah dipersiapkan, langkah selanjutnya yang sangat penting ialah menyiapkan bibit ikan cupang dari indukan yang berkualitas baik, dengan cara membelinya melalui petani ikan cupang yang memang sudah terkenal mempunyai reputasi yang baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Patut diingat agar tidak sembarang membeli bibit ikan cupang hanya karena tergoda iming-iming harga yang murah, sebab pada akhirnya bibit dengan harga yang murah tidak akan sepadan dengan hasil yang akan didapatkan.

4. Persiapkan Tempat untuk Indukan Ikan Cupang Bereproduksi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, siapkan tangki untuk pembiakan bagi indukan ikan cupang dengan tingkat ketenangan yang tinggi, sebab ikan cupang sangat menyukai privasi ketika akan kawin.

Tidak ketinggalan, persiapkan segala sesuatunya seperti filter spons dan pompa agar seluruh proses kawin ikan cupang dapat berjalan lancar dan menghasilkan telur-telur yang dapat menetas secara baik dan lancar.

5. Pertemukan Ikan Cupang Jantan dan Betina di Tempat Pembiakan

Setelah tangki pembiakan siap dengan segala peralatan dan kebutuhannya, maka kini kamu sudah bisa mempertemukan ikan cupang betina dan jantan.

Tapi, patut diingat, jangan langsung satukan mereka dalam satu wadah, namun biarkan masing-masing beradaptasi terlebih dahulu.

Proses adaptasi ini sangat penting untuk mendorong proses kawin terjadi tanpa adanya tekanan yang akan membuat ikan cupang stres.

Jadi, pisahkan mereka dengan sekat dalam satu tangki yang sama selama semalaman, setelah itu keduanya pun siap dipertemukan untuk melakukan proses kawin.

Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap dan jelas cara budi daya ikan cupang yang baik dan benar, maka buku Budidaya, Bisnis, & Kontes Cupang yang ditulis oleh Hermanus J. Haryanto ini akan menjadi pedoman yang cocok.

Semua hal mengenai ikan cupang akan dibahas di dalam buku ini, mulai dari jenisnya, pemeliharaan, budi daya, hingga pemijahan, ditulis secara lengkap dan mendetail.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera pesan dan beli bukunya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau