Kondisi laptop yang lemot seringkali membuat penggunanya kesal bahkan sampai ingin membantingnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, laptop lemot membuat pekerjaan menjadi terganggu.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara agar laptop tidak lemot.
Jangan langsung membawanya ke tempat servis, mungkin kamu bisa mencoba mengatasinya secara mandiri.
Sebelum membahas cara agar laptop tidak lemot, sebaiknya kamu mengetahui beberapa penyebab laptop lemot.
Berikut telah kami rangkum daftar penyebab laptop lemot.
Kinerja laptop terlalu berat karena banyak aplikasi yang berjalan dan aktif saat laptop dinyalakan.
Sebaiknya kamu perhatikan kapasitas hard disk laptop.
Kapasitas hard disk bisa saja terlalu penuh sehingga kinerja laptop menjadi lebih berat.
Hard disk yang telah lama atau usang akan memengaruhi performa laptop menjadi lebih lemot.
Masih banyaknya temporary files di laptop yang bisa membuat ruang hard disk penuh.
Keberadaan temporary files ini bisa menjadikan laptop lebih lambat.
Biasanya terdapat program berat yang tidak didukung oleh processor laptop sehingga menjadi sangat lambat.
RAM laptop yang terlalu kecil bisa menjadi penyebab laptop lemot dan tidak bisa digunakan.
Perhatikan usia laptopmu saat membeli pertama kali hingga saat digunakan sampai sekarang.
Usia yang sudah tua bisa menjadi penyebab laptop lemot.
Jika laptopmu masih terbilang baru dan RAMnya masih kosong, maka bisa jadi laptop lemot karena serangan virus.
Laptop lemot bisa terjadi karena telah melewati batas maksimum.
Tidak hanya lemot, laptop juga bisa nge-lag atau freeze apabila RAM telah penuh ataupun terkena virus.
Untuk itu, berikut cara agar laptop tidak lemot.
Untuk mencegah penurunan performa laptop, sebaiknya kamu memasang antivirus terbaik.
Tidak hanya install di laptop saja, tetapi kamu harus mengeceknya secara rutin dan melakukan update.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini supaya antivirus bisa membaca sederet macam virus yang menyerang laptop.
Ketika membeli laptop, sebaiknya kamu telah mengetahui spesifikasi laptop yang dibutuhkan.
Misalnya kamu sebagai mahasiswa desainer, maka membutuhkan RAM besar untuk membuat tugas.
Agar laptop tidak lemot, sebaiknya kamu menghapus aplikasi yang tidak dibutuhkan.
Biasanya kapasitas Drive C yang penuh akan membuat sistem pada laptop menjadi lebih lama saat membaca hard disk.
Apabila kamu membeli laptop dengan kapasitas RAM 4 GB, maka bisa menambahkannya menjadi RAM 8 GB atau RAM 16 GB.
Penambahan RAM ini bisa membantu kinerja laptop lebih cepat.
Meski demikian, kamu patut perhatikan spesifikasi RAM dengan laptop.
Suhu laptop panas bisa membuat kinerjanya menjadi lambat.
Untuk itu, kamu memerlukan perangkat cooling pad sebagai kipas tambahan yang bisa menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.
Ketika usia laptop di atas 3 tahun, kinerjanya ikut menurun.
Untuk itu, kamu bisa rutin membersihkan Drive C.
Kamu juga bisa mengecek dan memilih aplikasi-aplikasi yang memberatkan laptop atau aplikasi yang sudah tidak digunakan.
Laptop yang berusia di atas tiga tahun biasanya memengaruhi kerja sistem operasi khususnya pada Windows.
Hal ini membuat Windows akan sering error dan menyebabkan laptop menjadi lemot.
Sebelum kamu melakukan reset Windows, pastikan sudah melakukan back up terlebih dahulu seluruh data.
Tidak hanya file pada folder temporary, kamu sebaiknya rutin untuk menghapus file yang ada pada folder prefetch untuk mengatasi laptop yang lemot.
Berikut cara menghapus folder prefetch:
Ingin mengetahui lebih mendalam seluk beluk cara agar laptop tidak lemot? Kamu bisa mencoba membaca buku Tip dan Trik Mempercepat Kinerja Laptop dan PC karya Wahana Komputer.
Menariknya, buku ini membahas tentang berbagai cara lain yang dapat dilakukan tanpa menghapus isi hard disk agar laptop tidak lemot.
Ingin membacanya lebih lanjut? Kamu bisa check out di Gramedia.com dan membaca bukunya melalui Gramedia Digital!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.