Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Penyebab Kepala Pusing saat Menunduk

Kompas.com - 14/08/2022, 14:00 WIB
Penyebab Kepala Pusing Saat Menunduk Sumber Gambar: Freepik.com Penyebab Kepala Pusing Saat Menunduk
Rujukan artikel ini:
Seri Mukjizat Daun: Daun Encok…
Pengarang: Hieronymus Budi Santoso
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Novia Putri Anindhita

Pernahkah kamu merasa kepala pusing saat menunduk? Hal ini ternyata ada beberapa penyebabnya, lho.

Meski demikian sebelum membahasnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan kepala pusing dan sakit kepala saat menunduk.

Hal ini lantaran masyarakat awam seringkali menggunakan kedua istilah tersebut secara bersamaan.

Melansir Halodoc, individu yang merasakan pusing seperti sensasi berputar, kliyengan, melayang, atau kondisi ketika kamu merasa akan pingsan.

Sebenarnya pusing bisa terjadi kepada siapa saja dengan sensasi yang berbeda-beda.

Pusing bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari perubahan tubuh atau tanda adanya gangguan kesehatan.

Beda Kepala Pusing dan Sakit Kepala

Melansir Alo Dokter, pusing berarti kondisi kehilangan keseimbangan, atau sensasi seperti akan pingsan.

Individu tersebut merasakan seakan kepala terasa berat, badan lemas, dan penglihatan kabur.

Kondisi pusing ini semakin parah saat ia merasakan lingkungan sekitarnya seolah bergerak atau berputar disebut vertigo.

Pusing biasanya muncul secara tiba-tiba dan hilang, lalu muncul lagi setelah beberapa saat.

Berbeda dengan pusing, sakit kepala merupakan kondisi rasa nyeri di sebagian atau seluruh area kepala.

Rasa nyeri dirasakan individu seperti ditindih benda berat atau seperti diikat.

Gangguan ini seringkali terjadi dalam hitungan menit, jam, bahkan hari.

Meski demikian, sakit kepala terjadi ketika kondisi tubuh kurang fit.

Penyebab Kepala Pusing saat Menunduk

Melansir Healthline, berikut beberapa penyebab kepala pusing saat menunduk.

1. Dehidrasi

Kamu merasakan pusing ketika menundukkan kepala bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan.

Hal ini terjadi lantaran ketika tubuh kekurangan cairan, maka volume darah berkurang.

Kondisi seperti ini yang mampu menurunkan tekanan darah dan membuat otak kekurangan darah.

Ketika dehidrasi, individu lebih mungkin merasakan pusing ketika menggerakkan badan, seperti berjalan, menunduk, atau menggelengkan kepala.

Tidak hanya pusing, ada juga gejala lain yang mungkin dirasakan.

Seperti kelelahan, mulut kering, gampang tersinggung, haus, atau sering buang air kecil.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Migrain

Pusing saat kepala menunduk juga bisa sebagai gejala migrain.

Migrain biassnya diturunkan dalam keluarga, tetapi tetap bisa terjadi karena hal lainnya.

Misalnya kamu mengonsumsi makanan tertentu, sering minum alkohol atau kafein, suara keras, dan menundukkan kepala.

3. Sinusitis

Pusing saat kepala menunduk bisa menjadi salah satu gejala sinusitis.

Kondisi ini ditandai rasa sakit yang menyeluruh di kepala atau adanya tekanan di wajah, hidung tersumbat, kelelahan, dan rasa sakit di gigi atas.

Sinusitis pertanda adanya peradangan pada rongga sinus yang berada di tulang wajah.

Munculnya sinus biasanya karena proses infeksi (bakteri, virus, jamur) atau noninfeksi (alergi) yang dapat menutup lubang sinus.

Pusing semakin memburuk jika seseorang menunduk atau berbaring.

4. Batuk

Pusing saat kepala menunduk bisa juga terjadi sebagai gejala batuk.

Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa sakit yang tajam dan di bagian belakang kepala dan kedua sisi kepala.

Berdasarkan penjelasan di atas maka terdapat beragam penyebab pusing saat kepala menunduk.

Untuk itu, cara mengatasinya patut disesuaikan dengan penyebabnya.

Apabila kamu merasakan pusing setiap kali menunduk, sebaiknya kamu memerisakan diri ke dokter saraf terdekat.

Hal ini agar kamu mendapatkan pertolongan pertama yang tepat.

Dokter perlu menganalisa gejala yang kamu alami, memeriksa, dan menganjurkan pemeriksaan lain seperti tes darah, CT scan kepala atau MRI kepala.

Setelah memastikan penyebabnya, biasanya dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.

Cara Atasi Pusing saat Kepala Menunduk

Apabila pusing saat kepala menunduk hanya terjadi sesekali, kamu bisa mencoba beberapa cara atasi pusing saat kepala menunduk berikut:

  1. Diam diri untuk sementara waktu di ruangan yang gelap
  2. Minum air putih
  3. Gunakan bantal pemanas atau kompres dengan air dingin bagian belakang kepala serta leher
  4. Konsumsi minuman hangat seperti teh
  5. Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin atau ibuprofen
  6. Istirahat yang cukup selama 7-9 jam setiap harinya
  7. Kelola stres dengan baik

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kepala pusing dan cara mengatasinya, kamu bisa membaca buku Seri Mukjizat Daun: Daun Encok (Sembuhkan Reumatik, Sakit Kepala, Perlancar Buang Air Kecil) karya Hieronymus Budi Santoso.

Buku ini membahas tanaman herbal daun encok yang bisa menyembuhkan sakit kepala hingga melancarkan buang air kecil.

Yuk, segera baca bukunya untuk dapatkan resep daun encok untuk mengurangi rasa sakit kepala melalui Gramedia Digital!

Selain itu, dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian di Gramedia.com. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau