Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal Terbucin Apa yang Pernah Kamu Lakukan? Mungkin Hal-Hal Berikut Ini Salah Satunya

Kompas.com - 08/07/2022, 18:00 WIB
Hal Terbucin yang Pernah Kamu Lakukan Sumber Gambar: Freepik.com Hal Terbucin yang Pernah Kamu Lakukan
Rujukan artikel ini:
Heartbreak Motel
Pengarang: Ika Natassa
|
Editor Ratih Widiastuty

Saat hati sedang dimabuk asmara, biasanya logika justru malah pergi entah ke mana, sebab segala sesuatunya seakan-akan dibutakan oleh cinta yang menggelora.

Sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan biasanya akan merasakan intensitas romansa yang menguasai hati dan jiwa seakan lupa segala-galanya.

Mereka yang tengah dimabuk asmara rela melakukan apa saja demi membahagiakan kekasih tercinta, bahkan logika seakan tumpul dibuatnya.

Kata-kata rayuan, kencan di malam minggu, hingga hanya sekadar berbincang-bincang mampu menumbuhkan rasa bahagia.

Apalagi jika yang merasakan perasaan cinta tersebut ialah anak muda, maka sudah dapat dipastikan dunia serasa milik mereka berdua.

Semua orang yang pernah jatuh cinta pastinya akan merasakan bagaimana mereka rela melakukan apa saja demi membahagiakan pasangannya, sehingga pada akhirnya timbul istilah “budak cinta” alias bucin, sebutan bagi mereka yang rela melakukan apa saja demi kekasih bahkan sampai kehilangan logika.

Kini, banyak anak muda yang menjadi bucin dan rela melakukan apa saja asalkan sang pujaan hati tetap merasa senang.

Bahkan, biasanya banyak hal-hal yang dilakukan oleh bucin tampak di luar nalar dan logika saking berlebihannya perlakuan mereka terhadap sang pujaan hati.

Apa saja yang diinginkan pujaan hati akan dilakukan oleh seorang bucin karena hati dan pikirannya sudah dibutakan oleh cinta.

Hal terbucin apa saja yang selama ini sudah kamu lakukan? Berikut, hal-hal terbucin yang mungkin bisa relate dengan kehidupan kamu selama menjadi seorang bucin.

Hal-Hal Terbucin yang Pernah Dilakukan

1. Membiayai Secara Materi

Mungkin hal terbucin yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang yang sedang dimabuk asmara ialah membiayai sang pujaan hati dengan memberikan uang atau materi yang diminta.

Biasanya terdapat beberapa orang yang memanfaatkan kekasih mereka yang tengah dibutakan oleh cinta dengan meminta sejumlah uang tertentu.

Tidak melulu berbentuk uang, para bucin juga rela membelanjakan barang-barang yang diinginkan oleh sang kekasih, dengan harapan mereka bisa tetap saling mencintai dan memiliki satu sama lain.

Hal ini bisa jadi berbahaya dan justru malah akan merugikan jika kamu rela menguras kocek hingga habis, hanya demi alasan cinta yang belum tentu kekal abadi.

2. Mengerjakan Hal Apapun yang Diminta

Hal terbucin lainnya yang kerap dilakukan oleh para bucin adalah menuruti perintah apa pun juga yang diminta oleh pasangan, seperti meminta untuk mengerjakan skripsi, mencuci baju, membersihkan rumah, hingga yang paling ekstrem ialah diminta untuk berbohong.

Mungkin jika sesekali pasangan meminta tolong bukanlah perkara yang serius, tapi jika hal tersebut sering dilakukan dan hal yang mereka minta sudah diambang batas, maka lebih baik pikirkan kembali.

Mencintai seseorang bukan berarti harus memberikan 100% diri kita pada mereka, tapi lebih kepada saling menghargai satu sama lain.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium


Baca juga: Kata-kata Bucin


3. Disakiti dan Dibohongi, tapi Tetap Bertahan

Salah satu hal terburuk menjadi seorang bucin ialah mereka buta karena cinta dan logika seakan menghilang dalam pikiran mereka.

Meskipun telah disakiti dan dibohongi berkali-kali oleh pasangan, para bucin bahkan rela bertahan demi cinta yang sudah membutakan pikiran mereka.

Bahkan, ada beberapa kasus di mana pasangan mereka berselingkuh, tapi justru malah para bucin ini yang meminta maaf karena saking tidak maunya berpisah.

Ini menjadi tanda bahaya jika hubungan yang kamu kira penuh cinta justru malah beracun atau lebih dikenal sebagai toxic relationship.

Apakah hal-hal terbucin ini pernah kamu lakukan saat sedang menjalin sebuah hubungan?

Mencintai seseorang sesungguhnya sah-sah saja asalkan tidak menghilangkan logika hingga kita lupa segala-galanya.

Boleh-boleh saja menjadi bucin, tapi ingat, jangan sampai membuat diri kamu dan lingkungan sekitar tersakiti karenanya.

Nah, daripada pusing memikirkan hal-hal terbucin, mending kita baca cerita romansa saja yang jelas-jelas dapat menghibur, serta selalu ada makna kehidupan yang bisa diambil di dalam jalan ceritanya.

Novel Heartbreak Motel karya terbaru dari Ika Natassa ini sepertinya akan cocok menjadi bahan bacaan romansa yang mampu membuat emosi bergejolak, mengingat kemampuan Ika Natassa dalam meramu cerita yang selalu sukses bikin hati pembaca jadi galau.

Bercerita tentang seorang aktris bernama Ava yang sering berpindah dari satu peran ke peran lainnya.

Setiap selesai berakting, Ava kerap melarikan diri dengan menyendiri dan memulihkan diri di sebuah tempat yang disebut Heartbreak Motel.

Terdapat pergolakan batin yang dirasakan Ava, khususnya mengenai tiga lelaki yang hadir dalam kehidupannya.

Heartbreak Motel sendiri berhasil terjual sebanyak 2000 copies hanya dalam waktu 59 menit saja dan dalam waktu tiga hari semenjak masa pra pesan dibuka, novel ini terjual sebanyak empat ribu eksemplar.

Novel Heartbreak Motel sudah bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau