Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Seru Menjawab Rasa Ingin Tahu Anak!

Kompas.com - 05/11/2021, 16:52 WIB
Rujukan artikel ini:
Jawaban Seru Dari 234 Pertanyaan…
Pengarang: Shin Jin
|
Editor Ratih Widiastuty

Sering kali anak-anak melontarkan pertanyaan pada orang tua, mereka penasaran dengan hal-hal yang ada di sekeliling mereka.

Kadang rasa penasaran itu membuat orang tua kewalahan karena diserbu oleh banyak pertanyaan dari sang anak.

Jawaban yang dilontarkan orang tua seakan tidak menjawab rasa penasaran sang anak, biasanya mereka akan kembali menanyakan hal yang lainnya.

Cara Menjawab Rasa Ingin Tahu Anak

Beruntungnya di era sekarang, orang tua memiliki banyak pilihan untuk mencarikan jawaban atas pertanyaan mereka.

Orang tua dapat mencari jawaban dari internet, baik dari video Youtube atau berselancar di Google.

Namun, pilihan yang lebih tepat adalah dengan mengambil sumber dari buku bacaan yang valid sehingga dapat menjawab rasa ingin tahu anak-anak.

Buku Untuk Menjawab Rasa Ingin Tahu Anak

Lantas, buku seperti apa yang dapat menjadi acuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu anak?



  • Buku yang merangkum sejumlah pertanyaan anak

Orangtua pasti sering ditanya oleh anak dengan sejumlah pertanyaan “kenapa”.

Kenapa ada pelangi, kenapa bentuk bulan berbeda-beda, kenapa timbul daki, bagaimana kilat terjadi, mengapa kadang terdengar suara “krucuk-krucuk” di perut, dan lain-lain.

Ada lagi pertanyaan yang tak kalah ajaib, seperti kenapa saat flu keluar ingus dari hidung, kenapa saat bersin kita menutup mata, mengapa bentuk dan warna awan berbeda, mengapa nyamuk mengisap darah, bagaimana sabun menghilangkan kotoran, dan lain-lain.

Dalam buku Jawaban Seru dari 234 Pertanyaan Kerenmu, ada 234 pertanyaan yang sering dilontarkan oleh anak dijawab dengan penjelasan sederhana.

Misalnya, kenapa sih kita suka kebelet pipis? Hal ini karena, sisa nutrisi dan air yang kita konsumsi akan dibuang berupa tinja dan urine.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Urine ini disalurkan ke kandung kemih. Saat kandung kemih penuh, saraf-saraf pada kandung kemih akan mengirimkan sinyal ke otak untuk mengosongkannya. Jadilah, kita ingin buang air kecil.

Ada juga pertanyaan, mengapa tulisan “EXIT” atau “KELUAR” berwarna hijau? Kenapa nggak merah saja, ya?

Ternyata, misalnya kita berada dalam bioskop yang gelap. Dalam keadaan panik, otak akan lebih menangkap warna hijau daripada warna lainnya.

Warna merah dan biru memiliki tingkat kecerahan tinggi, sehingga mata akan cepat lelah ketika melihatnya. Sedangkan warna hijau, tidak membuat sakit mata dan tidak gampang membuat lelah.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibagi ke dalam 3 bab sesuai temanya. Jadi, ketika anak-anak ingin tahu sesuatu, bisa langsung dicari dalam bukunya.

  • Banyak Ilustrasi

Buku ini mempunyai ilustrasi yang lucu di setiap halamannya. Jadi ketika membalik halaman, anak akan terpukau oleh gambarnya.

Ilustrasinya pun dibuat secara mendetail, semua gambar dibuat berhubungan dengan pertanyaan yang dibahas.

Ketika membahas tentang bulan, halaman tersebut dihiasi gambar bulan. Saat membahas harimau, halaman tersebut dihiasi gambar harimau dan loreng-lorengnya.

Ilustrasi yang menggemaskan ini dipadu dengan warna-warna cerah. Daya tarik ini akan membuat anak terlena membaca halaman demi halaman.

Orang tua pun akan tenang karena perhatian anak teralihkan dari gawai, bukan?



Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com