Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara untuk Membuat Mantan Menyesal dan Minta Balikan

Kompas.com - 01/06/2022, 09:00 WIB
Cara Membuat Mantan Menyesal dan Minta Balikan Sumber Gambar: Freepik.com Cara Membuat Mantan Menyesal dan Minta Balikan
Rujukan artikel ini:
Seni Menyembuhkan Sakit Hati
Pengarang: Claudia Sabrina
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam kehidupan percintaan, putus cinta merupakan salah satu hal yang paling menyakitkan bagi sebagian orang, hingga rasanya sulit sekali untuk digambarkan.

Banyak orang mungkin berlomba-lomba untuk terlihat baik-baik saja, tapi sebenarnya tidak ada satupun manusia yang bisa terlihat baik saat harus berpisah dengan orang yang dicintainya.

Di antara puing-puing runtuhan hatimu, kamu pasti merasa sangat marah dan tidak terima dengan keputusan mantan yang tiba-tiba saja mengakhiri hubungan secara sepihak.

Walaupun masih menyimpan perasaan kesal, kamu tidak dapat memungkiri bahwa sebenarnya kamu masih sayang, tapi gengsi untuk mengajaknya balikan.

Untuk itu, kamu bisa coba melakukan beberapa cara ini untuk membuat mantanmu cemburu dan menyesal telah memutus hubungan, sampai akhirnya mau mengajakmu balikan. Baca pula Cara Move On dari Mantan.

5 Cara Membuat Mantan Menyesal dan Minta Balikan

1. Perlihatkan Sikap yang Biasa Saat Berkomunikasi

Saat berkirim pesan atau bertemu di suatu tempat, kamu harus menunjukkan sikap yang biasa-biasa saja di hadapan mantanmu, walaupun sebenarnya kamu masih baper (terbawa perasaan).

Bicarakan hal-hal yang ringan saja saat bertemu, jangan sampai dia tahu perasaanmu yang sesungguhnya, karena dia akan merasa keren dan jual mahal.

Dengan memperhatikan caranya dalam berbicara dan menatapmu, kamu sendiri juga akan mengetahui apakah mantanmu masih berharap balikan atau tidak.

2. Menjadi Diri Sendiri dan Ubah Penampilan

Sulit untuk move on bukan berarti membuatmu harus menghabiskan waktu dengan menangis dan bermalas-malasan sepanjang hari, sampai membuatmu tidak mau merawat diri.

Hal ini tentunya malah akan membuat mantanmu merasa lega telah berpisah darimu.

Jadi, cobalah untuk bangun lebih awal, lakukan berbagai aktivitas yang kamu sukai, dan jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri.

Dengan cara ini, kamu bisa membuat mantanmu merasa menyesal dan berusaha untuk mendekatimu lagi.

3. Tunjukkan Sikap Bahwa Kamu Bahagia Tanpanya

Mantanmu bisa saja berpikir bahwa kamu sebenarnya kesulitan untuk move on dan masih terus mengharapkannya, sehingga dia lebih suka menunggu kamu yang mengajaknya balikan terlebih dahulu.

Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik kamu menunjukkan padanya bahwa kamu bisa hidup dengan bahagia tanpanya.

Dengan cara ini kamu bisa membuatnya shock dan merasa bahwa keberadaannya sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa bagi kehidupanmu.


Baca juga: Caption Bahagia

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium


4. Jadilah Pribadi yang Lebih Positif

Cara lain untuk membuat mantanmu merasa menyesal adalah dengan meningkatkan kualitas dirimu sendiri.

Belajarlah untuk lebih peduli pada sekitar, berusahalah untuk merubah diri menjadi lebih baik, dan lakukan banyak kegiatan yang membantumu untuk bisa terus melakukan hal yang positif.

Ketika kamu terlihat lebih bahagia dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik, mantanmu akan gigit jari dan menyesal karena tidak memperjuangkanmu sejak dulu.

5. Menemukan Cinta yang Baru

Walaupun sulit, tapi cara ini bisa menjadi cara yang tepat untuk membuat mantanmu merasa menyesal, dan menyadari bahwa ternyata ada orang lain yang lebih mampu membuatmu bahagia.

Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan padanya bahwa kamu bukanlah orang yang akan terus berlarut dalam kesedihan, sementara si dia akan terus merasa bersalah.

Itulah beberapa cara cerdas yang bisa kamu coba untuk membuat mantanmu merasa menyesal dan akhirnya mau mengajakmu balikan.

Tapi jika cara ini tetap belum berhasil dan mantanmu malah sudah memiliki pasangan baru, kamu sendiri harus bisa lepas dan segera beranjak dari kenangan masa lalu yang menyakitkan.

Menjalani proses move on memang sulit, tapi ini bisa menjadi cara yang jauh lebih baik, supaya kamu bisa kembali menata hati untuk menatap masa depan.

Sebagai bentuk usaha untuk melupakan si dia, kamu bisa melakukan berbagai hal yang positif, misalnya saja dengan membaca buku-buku motivasi tentang cinta.

Salah satu buku yang menarik untuk kamu baca adalah buku Seni Menyembuhkan Sakit Hati yang ditulis oleh Claudia Sabrina.

Membicarakan perihal putus cinta, ada banyak sekali alasan yang bisa membuat hubungan dua sejoli tiba-tiba berakhir, dan semua alasannya tentu akan menggoreskan luka yang dalam.

Dengan membaca buku ini, rasa sakitmu akan terobati dan kamu akan diajarkan bagaimana caranya menyembuhkan kebencian demi kebahagiaan dirimu sendiri.

Buku ini juga akan mengajak kamu untuk berkomitmen dan bangkit melawan keterpurukan, sehingga kamu bisa menjadi individu yang lebih baik lagi.

Berbagai narasi dan panduan dalam buku ini bisa menjadi pedoman yang praktis untuk memperbaiki kehidupanmu.

Buku Seni Menyembuhkan Sakit Hati ini bisa kamu kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau