Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menyikapi Bila Ada Teman yang Bermulut Kotor? Lakukan 7 Cara Ini untuk Menanggapinya

Kompas.com - 19/05/2022, 10:33 WIB
Bagaimana Menyikapi Bila Ada Teman yang Bermulut Kotor Sumber Gambar: Freepik.com Bagaimana Menyikapi Bila Ada Teman yang Bermulut Kotor
Rujukan artikel ini:
Seni Melayani Curhat
Pengarang: FAISAL DWIKUSUMA
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Di dalam pekerjaan, lingkungan keluarga, maupun lingkungan pergaulan, kamu pasti sering menemukan orang-orang yang mulutnya kotor dan suka berbicara kasar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang bisa berperilaku dan berbicara sopan, walaupun kamu sudah bersikap baik pada mereka.

Berurusan dan berhadapan dengan orang yang sering berkata kasar memang tidak mudah, bahkan kamu perlu memiliki hati yang besar di tengah situasi yang terjadi.

Bagi kamu yang pernah berada pada situasi tersebut, respon apa yang sebaiknya kamu lakukan? Marah, terpancing emosi, dan membalasnya dengan ucapan yang buruk pula?

Kalau masih tidak tahu bagaimana cara menanggapinya dengan tepat, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyikapi orang-orang yang suka berbicara kasar.

7 Cara Menyikapi Orang yang Berbicara Kasar

1. Menahan Diri agar Tidak Ikut Terbawa Emosi

Cara pertama untuk menghadapi teman yang bermulut kotor adalah dengan berusaha untuk tidak tersinggung dan tidak terpancing emosi.

Jangan pernah biarkan hal buruk dibalas dengan keburukan, cobalah untuk menenangkan hati dan pikiranmu sebelum mengambil langkah tertentu.

Hal ini bertujuan untuk menahan dirimu agar tidak mengucapkan perkataan yang lebih buruk, karena akan membuat suasana jadi semakin tidak nyaman.


Baca juga: Cara Mengendalikan Emosi


2. Berusaha untuk Memaafkan

Langsung memaafkan perkataan kasar dari orang lain merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih dirimu untuk menjadi lebih dewasa.

Sebelum mereka meminta maaf, kamu harus menanamkan prinsip untuk lebih dahulu memaafkan segala perkataan buruknya.

Terus menyimpan dendam dan rasa sakit hati tentu akan membuatmu tidak nyaman jadi cobalah untuk menghindari hal tersebut.

3. Membalasnya dengan Ucapan yang Lebih Baik

Cara ini mungkin terasa kurang menyenangkan karena akan membuatmu terlihat kehilangan harga diri, tapi membalas perkataan buruk dengan perkataan baik bisa membuat situasinya jadi terlihat lebih baik.

Selain itu, cara ini juga bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang lembut, penyabar, dan pemaaf, sehingga orang lain akan merasa segan untuk berbicara kasar lagi kepadamu.

4. Mengabaikan dan Tidak Menanggapi Ucapannya

Jika kamu merasa berat untuk menanggapi atau memaafkan mereka yang suka berbicara kasar, mungkin kamu bisa mengabaikan dan tidak menghiraukan apapun yang mereka katakan.

Cara yang satu ini adalah cara terbaik agar kamu tidak semakin membenci atau sakit hati dengan ucapan mereka, dan secara tidak langsung cara ini juga bisa membuatmu menjauh dari mereka secara perlahan-lahan.

5. Memahami Apa Alasan yang Membuatnya Berkata Kasar

Saat seseorang berbicara sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman, cobalah untuk tidak langsung menghakimi atau berprasangka buruk.

Berpikirlah bahwa setiap situasi yang terjadi sebenarnya tidak hanya memiliki dampak, tapi juga memiliki penyebab.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Saat ia dengan mudah berbicara kasar kepadamu, itu mungkin saja karena ia sedang mengalami tekanan tertentu.

Dengan memikirkan hal ini, pikiran kita tentu bisa lebih terbuka dan berbesar hati dalam menyikapi situasi yang terjadi.

6. Menegur dengan Tegas dan Bijaksana

Menegur bisa menjadi cara terakhir untuk menunjukkan bahwa kamu tetaplah manusia yang bisa merasakan sakit hati jika mendengar perkataan yang dilontarkan secara sembarangan.

Tapi saat ingin menegur, lakukanlah dengan tegas dan usahakan untuk tidak terpancing emosi supaya situasinya tidak menjadi semakin runyam.

Selain itu, kamu juga bisa berikan alasan atau solusi yang logis untuk menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut.

Cara ini tentunya akan membuatmu jadi terlihat lebih baik dan bijaksana. Baca mengenai cara menghadapi orang yang membenci kita tanpa menghakimi.

7. Tawarkan Bantuan

Setelah mengetahui struggle dan penyebab yang membuatnya suka berbicara kasar, kamu mungkin bisa lebih bersikap toleran dan tawarkan bantuan supaya dia bisa melupakan situasi yang mengganggunya.

Cara ini tentunya bisa merubahnya jadi pribadi yang jauh lebih baik, dan kamu juga tidak akan tersakiti dengan perkataannya di kemudian hari.

Nah, itulah tujuh cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menanggapi atau menyikapi orang-orang yang suka berbicara kasar kepadamu.

Jadi, usahakan untuk tidak membalasnya dengan perkataan yang kasar karena hal itu akan membuat hubungan baikmu jadi terganggu.

Untuk cara terakhir, salah satu bantuan yang bisa kamu berikan adalah dengan mendengarkan keluhan yang sedang mereka rasakan.

Supaya kamu bisa memberikan solusi yang terbaik, kamu bisa lebih dulu memperkaya pengetahuanmu melalui buku Seni Melayani Curhat yang ditulis oleh Faisal Dwikusuma.

Curhat bisa diartikan sebagai aktivitas untuk mendapatkan solusi, empati, dan kelegaan dalam diri.

Dengan kata lain, curhat adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan oleh manusia dari kalangan manapun dan usia berapapun.

Melalui buku ini, kamu tidak hanya akan belajar bagaimana caranya memberikan solusi yang terbaik, tapi juga cara menjadi tempat curhat yang ideal, cara mendengarkan keluhan orang lain dengan baik, dan bagaimana cara menilai segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.

Buku ini akan sangat cocok bagi kamu yang ingin menjadi pendidik, konselor, psikolog, atau sekadar teman curhat yang baik bagi orang-orang di sekitarmu.

Untuk membaca buku ini lebih lanjut, kamu bisa mendapatkannya melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau