Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang masih kental dengan budaya mistis, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah "Cinta ditolak, dukun bertindak."
Istilah ini biasa digunakan untuk merujuk pada kondisi mistis di mana seseorang menggunakan bantuan gaib melalui dukun atau jin, untuk membuat orang lain jatuh cinta kepadanya atau yang biasa disebut dengan pelet.
Tentunya tidak ada seorang pun yang ingin mengalami hal mengerikan ini, sehingga kamu perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengetahui perbedaan antara terkena pelet dan jatuh cinta.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa kamu amati untuk mengetahui apakah kamu benar-benar mencintai seseorang atau telah diguna-guna.
Orang yang telah diguna-guna sering kali merasa bingung serta linglung sehingga tidak bisa fokus ketika sedang melakukan aktivitas atau saat diajak berbicara.
Mereka sering terlihat bengong, bahkan merasa seakan tidak memiliki tujuan hidup dan hanya memikirkan seseorang yang telah memelet mereka secara berlebihan.
Hal ini berbanding terbalik dengan perasaan jatuh cinta yang justru bisa menumbuhkan motivasi serta semangat bagi seseorang untuk menjalani hari-harinya.
Jika saat jatuh cinta kamu jadi sering merasa lesu atau kehilangan motivasi, kamu bisa mulai waspada apakah perasaan cinta yang kamu rasakan ini akibat terkena pelet atau guna-guna.
Karena perasaan cinta yang sesungguhnya seharusnya akan membuat kamu jadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan kewajiban, karena ada impian yang ingin kamu capai bersama dengan orang yang kamu kasihi.
Salah satu ciri seseorang terkena pelet adalah sering merasa pusing, terutama ketika bangun tidur dan menjelang sore hari, serta badan yang terasa sakit, asam lambung naik, dan perasaan gelisah yang seakan tidak kunjung hilang.
Jika kamu mengalami hal-hal di atas ketika sedang jatuh cinta, kamu perlu mewaspadai apakah kamu memang telah dipelet atau sekadar sedang tidak fit saja dengan memeriksakannya ke dokter.
Jika setelah berobat keadaan kamu masih tidak kunjung membaik, bisa jadi kamu kamu memang sedang diguna-guna dan tengah merasakan efek samping dari pelet yang kamu terima.
Hal ini berbeda dengan perasaan jatuh cinta yang tidak akan memberikan efek samping yang buruk terhadap seseorang.
Sebaliknya, jika kamu benar-benar sedang jatuh cinta, badan kamu akan terasa ringan dan seolah berbunga-bunga karena perasaan senang serta bahagia yang kamu rasakan.
Jatuh cinta memang tidak jarang membuat seseorang menjadi "buta" dan sulit dinasihati, terutama jika menyangkut hal-hal yang kurang baik mengenai orang yang mereka cintai.
Namun jika terkena pelet, seseorang tidak hanya sulit untuk dinasihati, tetapi juga keras kepala hingga berani membangkang kepada orang tua.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mereka akan dengan mudah menuruti setiap ucapan yang diperintahkan oleh orang yang memberikan pelet dan dengan sama mudahnya berani melawan serta membantah tiap nasihat yang diberikan oleh orang tua.
Hal ini tentunya tidak wajar, karena meskipun jatuh cinta bisa membuat seseorang menjadi buta, namun tidak sampai membuat orang tersebut kehilangan akal hingga menjadi anak yang durhaka.
Jika kamu tiba-tiba kehilangan belas kasih dan berani melawan orang tua karena seseorang yang kamu cintai, maka kamu boleh curiga bahwa ada sesuatu yang salah dalam diri kamu.
Merindukan seseorang yang disayangi merupakan hal yang wajar dan banyak dialami oleh orang-orang yang sedang jatuh cinta.
Namun, jika perasaan rindu tersebut terasa berlebihan hingga membuat kamu tidak fokus dalam beraktivitas, maka bisa jadi kamu sedang terkena pelet.
Selain perasaan rindu yang tidak wajar, ciri lain jika kamu mengalami guna-guna adalah nafsu birahi yang tiba-tiba meningkatkan, terutama pada orang yang memberikan pelet.
Meskipun kedua hal ini juga umum dirasakan ketika sedang jatuh cinta, namun jika terkena pelet kamu akan merasakan keterpaksaan seolah itu bukan kemauan kamu sendiri.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara jatuh cinta dan terkena pelet yang perlu kamu ketahui untuk bisa lebih waspada dan mampu menjaga diri.
Ketika sedang jatuh cinta, seseorang cenderung senang membaca cerita atau menonton drama yang mengisahkan hal serupa karena bisa membuat hati mereka menjadi lebih berbunga-bunga.
Buku Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 yang ditulis oleh Pidi Baiq bisa menjadi salah satu pilihan bacaan yang tepat untuk menemani kamu dengan kisah romansa manis yang disajikan di dalamnya.
Buku yang juga telah diangkat ke dalam layar lebar ini menceritakan mengenai Milea, seorang remaja SMA yang baru saja pindah ke Bandung setelah sebelumnya tinggal di Jakarta.
Milea memiliki kehidupan remaja normal pada umumnya, sampai ia berkenalan dengan Dilan, seorang anak laki-laki yang senang berbuat onar dan terlibat tawuran antar geng motor.
Melalui perkenalan ini, Milea jadi bisa melihat sisi lain dari seorang Dilan yang selalu penuh dengan kejutan dan memiliki beragam cara untuk membuatnya bahagia, di samping reputasinya yang kurang baik.
Dengan penulisan yang cantik dan percakapan humoris antar tokohnya, Pidi Baiq dengan cerdik membuat pembaca jadi mudah larut ke dalam alur cerita yang ringan dan manis mengenai sepasang remaja yang sedang dimabuk asmara.
Kamu bisa mendapatkan buku Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dengan mudah di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.