Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet agar Kamu Bisa Lebih Waspada

Kompas.com - 28/06/2022, 08:00 WIB
Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet Sumber Gambar: Pixabay.com Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet
Rujukan artikel ini:
Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun…
Pengarang: Pidi Baiq
|
Editor Ratih Widiastuty

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang masih kental dengan budaya mistis, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah "Cinta ditolak, dukun bertindak."

Istilah ini biasa digunakan untuk merujuk pada kondisi mistis di mana seseorang menggunakan bantuan gaib melalui dukun atau jin, untuk membuat orang lain jatuh cinta kepadanya atau yang biasa disebut dengan pelet.

Tentunya tidak ada seorang pun yang ingin mengalami hal mengerikan ini, sehingga kamu perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengetahui perbedaan antara terkena pelet dan jatuh cinta.

Berikut adalah beberapa perbedaan yang bisa kamu amati untuk mengetahui apakah kamu benar-benar mencintai seseorang atau telah diguna-guna.

Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet

1. Sering Merasa Bingung atau Linglung

Orang yang telah diguna-guna sering kali merasa bingung serta linglung sehingga tidak bisa fokus ketika sedang melakukan aktivitas atau saat diajak berbicara.

Mereka sering terlihat bengong, bahkan merasa seakan tidak memiliki tujuan hidup dan hanya memikirkan seseorang yang telah memelet mereka secara berlebihan.

Hal ini berbanding terbalik dengan perasaan jatuh cinta yang justru bisa menumbuhkan motivasi serta semangat bagi seseorang untuk menjalani hari-harinya.

Jika saat jatuh cinta kamu jadi sering merasa lesu atau kehilangan motivasi, kamu bisa mulai waspada apakah perasaan cinta yang kamu rasakan ini akibat terkena pelet atau guna-guna.

Karena perasaan cinta yang sesungguhnya seharusnya akan membuat kamu jadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan kewajiban, karena ada impian yang ingin kamu capai bersama dengan orang yang kamu kasihi.

2. Badan Tidak Enak dan Sering Merasa Pusing

Salah satu ciri seseorang terkena pelet adalah sering merasa pusing, terutama ketika bangun tidur dan menjelang sore hari, serta badan yang terasa sakit, asam lambung naik, dan perasaan gelisah yang seakan tidak kunjung hilang.

Jika kamu mengalami hal-hal di atas ketika sedang jatuh cinta, kamu perlu mewaspadai apakah kamu memang telah dipelet atau sekadar sedang tidak fit saja dengan memeriksakannya ke dokter.

Jika setelah berobat keadaan kamu masih tidak kunjung membaik, bisa jadi kamu kamu memang sedang diguna-guna dan tengah merasakan efek samping dari pelet yang kamu terima.

Hal ini berbeda dengan perasaan jatuh cinta yang tidak akan memberikan efek samping yang buruk terhadap seseorang.

Sebaliknya, jika kamu benar-benar sedang jatuh cinta, badan kamu akan terasa ringan dan seolah berbunga-bunga karena perasaan senang serta bahagia yang kamu rasakan.

3. Menjadi Keras Kepala dan Membangkang

Jatuh cinta memang tidak jarang membuat seseorang menjadi "buta" dan sulit dinasihati, terutama jika menyangkut hal-hal yang kurang baik mengenai orang yang mereka cintai.

Namun jika terkena pelet, seseorang tidak hanya sulit untuk dinasihati, tetapi juga keras kepala hingga berani membangkang kepada orang tua.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mereka akan dengan mudah menuruti setiap ucapan yang diperintahkan oleh orang yang memberikan pelet dan dengan sama mudahnya berani melawan serta membantah tiap nasihat yang diberikan oleh orang tua.

Hal ini tentunya tidak wajar, karena meskipun jatuh cinta bisa membuat seseorang menjadi buta, namun tidak sampai membuat orang tersebut kehilangan akal hingga menjadi anak yang durhaka.

Jika kamu tiba-tiba kehilangan belas kasih dan berani melawan orang tua karena seseorang yang kamu cintai, maka kamu boleh curiga bahwa ada sesuatu yang salah dalam diri kamu.

4. Perasaan Rindu dan Nafsu Birahi yang Tidak Wajar

Merindukan seseorang yang disayangi merupakan hal yang wajar dan banyak dialami oleh orang-orang yang sedang jatuh cinta.

Namun, jika perasaan rindu tersebut terasa berlebihan hingga membuat kamu tidak fokus dalam beraktivitas, maka bisa jadi kamu sedang terkena pelet.

Selain perasaan rindu yang tidak wajar, ciri lain jika kamu mengalami guna-guna adalah nafsu birahi yang tiba-tiba meningkatkan, terutama pada orang yang memberikan pelet.

Meskipun kedua hal ini juga umum dirasakan ketika sedang jatuh cinta, namun jika terkena pelet kamu akan merasakan keterpaksaan seolah itu bukan kemauan kamu sendiri.

Nah, itulah beberapa perbedaan antara jatuh cinta dan terkena pelet yang perlu kamu ketahui untuk bisa lebih waspada dan mampu menjaga diri.

Ketika sedang jatuh cinta, seseorang cenderung senang membaca cerita atau menonton drama yang mengisahkan hal serupa karena bisa membuat hati mereka menjadi lebih berbunga-bunga.

Buku Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 yang ditulis oleh Pidi Baiq bisa menjadi salah satu pilihan bacaan yang tepat untuk menemani kamu dengan kisah romansa manis yang disajikan di dalamnya.

Buku yang juga telah diangkat ke dalam layar lebar ini menceritakan mengenai Milea, seorang remaja SMA yang baru saja pindah ke Bandung setelah sebelumnya tinggal di Jakarta.

Milea memiliki kehidupan remaja normal pada umumnya, sampai ia berkenalan dengan Dilan, seorang anak laki-laki yang senang berbuat onar dan terlibat tawuran antar geng motor.

Melalui perkenalan ini, Milea jadi bisa melihat sisi lain dari seorang Dilan yang selalu penuh dengan kejutan dan memiliki beragam cara untuk membuatnya bahagia, di samping reputasinya yang kurang baik.

Dengan penulisan yang cantik dan percakapan humoris antar tokohnya, Pidi Baiq dengan cerdik membuat pembaca jadi mudah larut ke dalam alur cerita yang ringan dan manis mengenai sepasang remaja yang sedang dimabuk asmara.

Kamu bisa mendapatkan buku Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau