Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti: Sebuah Catatan dan Pengingat Kehidupan

Kompas.com - 18/05/2022, 13:00 WIB
Review Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat ku mati Sumber Gambar: Gramedia.com Review Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat ku mati
Rujukan artikel ini:
Siapa Yang Datang Ke Pemakamanku…
Pengarang: KIM SANG-HYUN
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Self love, quarter life crisis, insecure, dan overthinking adalah beberapa isu seputar kesehatan mental yang saat ini tengah ramai diperbincangkan di berbagai forum diskusi.

Tidak hanya dalam forum resmi, isu mental health juga sering dijadikan sebagai bahan obrolan dalam suatu grup yang mayoritas anggotanya adalah para remaja.

Hal ini tentunya tidak bisa terlepas dari peran media sosial yang semakin memudahkan akses kita untuk terus mengkampanyekan isu-isu seputar mental health ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa isu ini sebenarnya masih sering dianggap sebagai topik yang tabu dan asing untuk diperbincangkan bagi sebagian orang.

Melalui buku ini, penulis berharap para pembaca akan mulai menyadari bahwa kesehatan mental adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kehidupan.

Sinopsis Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti

Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?”

Satu pertanyaan yang sederhana ini justru membuat si penulis kembali berpikir ulang tentang makna kehidupan dan segala persoalan yang mengiringinya.

Buku ini berisi catatan-catatan kecil seorang Kim Sang-hyun yang sedang berusaha untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan bahagia.

Ditulis dengan gaya bahasa yang terasa tulus dan jujur, Sang-hyun berusaha untuk memberikan kehangatan, hiburan, dan menumbuhkan kekuatan untuk para pembaca.

Kekuatan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi pembaca untuk bisa terus menjalankan kehidupan dengan baik, berusaha untuk meraih segala impian, dan belajar untuk bisa mengatasi berbagai kekecewaan dalam kehidupan.

Pembahasan yang Ada di dalam Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti

Buku ini menjadi salah satu buku self improvement yang terkenal di Korea, dengan judul aslinya “If I Die Who Will Comes to My Funeral?”.

Sedikit berbeda dengan buku aslinya, buku terjemahan ini hanya memiliki empat bab yang terdiri dari Kesalahan, Hati yang Hilang, Sejarah, dan Semoga Itu Kebahagiaan.

Pada bagian Kesalahan, penulis menceritakan bagaimana peran para manusia dalam lingkungan sosial, dan memberikan beberapa fakta bahwa pada kenyataannya, manusia juga bisa menjadi beban bagi manusia lainnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pada bagian Hati yang Hilang, penulis membahas mengenai keterpurukan yang dialami oleh manusia serta bagaimana cara mengubahnya dan mengisinya dengan kebahagiaan-kebahagiaan baru.

Catatan berlanjut ke bagian bab Sejarah, di mana penulis akan mengingatkan bahwa segala tindakan yang kita lakukan saat ini, akan menjadi sejarah di masa depan nanti.

Jadi, belajarlah untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, tapi jangan lupa untuk memikirkan diri sendiri sebelum menuruti permintaan mereka.

Pada bagian terakhir, kita dibawa pada bab yang akan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan adalah hal yang harus kita perjuangkan sendiri, jadi jangan menggantungkan harapan pada orang lain.

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti

Buku yang terdiri dari 160-an halaman ini memang termasuk buku tipis yang bisa dibaca hanya dalam sekali duduk.

Sayangnya, isi dalam bukunya tidak sesederhana itu, karena dari judulnya saja kita sudah diingatkan tentang kematian dan bagaimana cara menjalani hidup yang baik agar tidak ada lagi penyesalan.

Sebagai buku motivasi, buku ini tidak bersifat menggurui, Kim Sang-hyun sebagai penulis sukses menggambarkan bagaimana hubungan baik antar manusia bisa membawa kita pada kebahagiaan.

Melalui buku ini, Sang-hyun ingin menegaskan bahwa manusia akan selalu menemukan konsekuensi atas apa yang dilakukannya semasa hidup, bahkan bisa mempengaruhi kondisi mentalnya.

Jadi, berusahalah untuk menjalani hidup dengan baik sebagai salah satu upaya untuk menjaga kesehatan mental kita.

Dari bagian awal sampai akhir, buku ini akan membawa aura ketenangan, terutama bagi pembaca yang sedang berusaha untuk menguatkan diri dalam menghadapi segala cobaan hidup.

Selesai membaca buku ini, kita akan semakin kuat dan yakin untuk terus semangat dalam menjalani kehidupan, dan senantiasa mengingat kematian sebagai suatu hal yang pasti.

Kalau kamu tertarik dengan buku yang penuh kalimat motivasi dan ajakan untuk selalu berbuat baik, buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? sudah bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau