Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Love for Imperfect Things: Cara Sederhana untuk Menerima dan Mencintai Ketidaksempurnaan

Kompas.com - 17/05/2022, 19:00 WIB
Review Buku Love For Imperfect Things Sumber Gambar: Gramedia.com Review Buku Love For Imperfect Things
Rujukan artikel ini:
Love for Imperfect Things
Pengarang: Haemin Sunim
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Membicarakan soal cinta memang tidak akan pernah ada habisnya.

Cinta bisa menghadirkan kebahagiaan, tapi juga bisa memporak-porandakan hati seseorang, tergantung dari bagaimana ia menerjemahkan cinta itu sendiri.

Faktanya, tidak ada hal yang benar-benar sempurna di dunia ini, perkara cinta adalah salah satunya, walaupun terkadang manusia selalu saja berusaha untuk mencari dan menemukan sisi baik dari cinta.

Buku Love for Imperfect Things ini menjadi salah satu buku non fiksi yang membahas soal dunia percintaan manusia, tapi dengan topik yang berbeda.

Melalui buku ini, pembaca akan diajarkan bagaimana caranya mencintai diri sendiri dan menerima segala kekurangan atau ketidaksempurnaan yang biasanya mengganjal dan membuat kita kesulitan untuk menjalani hari dengan bahagia.

Dengan membaca buku ini, kita akan belajar untuk menerjemahkan dan memaknai arti cinta dalam kehidupan.

Sinopsis Buku Love for Imperfect Things

Ketidaksempurnaan sebenarnya tidak boleh dijadikan penghalang dalam mencintai diri sendiri, maupun orang-orang di sekitar kita.

Berbicara soal cinta, apakah kamu sudah bisa mencintai diri sendiri?

Perkara ini tentunya penting karena kamu harus mencintai diri sendiri dulu sebelum mencintai orang lain.

Saat kita sudah berhasil mencintai diri sendiri, dunia seakan-akan memahami dan membuat kita layak untuk mendapatkan cinta yang murni dari orang lain.

Jika kita memperlakukan diri kita dengan baik dan penuh kasih sayang, itu menandakan bahwa kita sudah mau belajar untuk menghargai diri kita sendiri.

Mari mulai belajar untuk mencintai diri sendiri dengan tidak membandingkan dirimu dengan orang lain, jangan terlalu khawatir, jangan takut gagal, dan jangan selalu mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentinganmu sendiri.

Review Buku Love for Imperfect Things

Buku dengan tebal 300-an halaman ini ditulis dalam bentuk esai pendek yang sangat relate dengan kehidupan para pembaca.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan format penulisan tersebut, Haemin Sunim berhasil mengajak para pembaca untuk menyelami dan memaknai cinta kepada diri sendiri, sehingga kita bisa selalu memahami emosi dan perasaan yang kita rasakan dalam hidup ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sering sekali dihadapkan pada situasi yang membuat emosi kita jadi tidak stabil, entah karena kecewa atau patah hati yang bisa ditimbulkan dari tingginya ekspektasi kita terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Melalui buku ini, penulis akan merangkul dan mengajak kita untuk bisa menerima segala hal yang sudah terjadi dalam hidup ini.

Perlahan-lahan, kita akan mulai memahami bahwa perasaan negatif itu bisa dipulihkan dengan cara menerima dan menghargai keberadaan diri kita sendiri.

Buku ini diklaim bisa menjadi buku penolong untuk mengisi kekosongan para pembaca yang biasanya hanya terpaku pada ketidaksempurnaan, padahal masih ada banyak hal lain yang harus disyukuri dalam hidup ini.

Buku Love for Imperfect Things ini terbagi ke dalam delapan sub kategori dengan pembahasan yang berbeda, disusun dengan sangat rapi dan bertahap, mulai dari pembahasan tentang diri sendiri, orang lain, cara pemulihan, dan cara menerima diri sendiri.

Untuk semakin menarik minat para pembaca, Haemin Sunim juga menyisipkan beberapa ilustrasi yang tentunya membuat isi buku ini menjadi tidak monoton.

Pesan Moral dalam Buku Love for Imperfect Things

Ketidaksempurnaan bukanlah hal yang buruk, karena dari situlah kita bisa belajar untuk menerima sesuatu yang memang tidak bisa kita kendalikan.

Melalui buku ini, kita bisa mulai belajar untuk selalu mengingat diri sendiri dan jangan terpaku pada kesempurnaan yang sejatinya hanya milik Tuhan.

Menerima dan mencintai diri sendiri adalah cara terbaik untuk membuat diri kita bisa dicintai juga oleh orang-orang di sekitar kita.

Saat cinta membuat kita merasa kecewa atau sakit hati, maka anggaplah itu menjadi salah satu proses pengembangan diri, pahami dan biarkan diri kita belajar untuk pulih dari perasaan negatif yang menghantui hari-hari kita.

Bagi kamu yang tertarik dan ingin mencari tahu cara yang lebih baik untuk bisa mencintai diri sendiri, kamu bisa membeli buku best seller karya Haemin Sunim ini melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau