Review Buku Dikta dan Hukum: Undang-Undang, Persahabatan, dan Cinta

Buat para pecinta AU alias Alternative Universe, pasti sudah tidak asing lagi dengan novel yang satu ini, karena kisahnya yang booming di media sosial Twitter beberapa bulan lalu.

Pada awalnya, AU Dikta dan Hukum ini ditulis dengan tokoh yang berbeda, penulisnya membuat visualisasi Dikta dari Kim Doyoung, salah satu member boyband Korea Selatan, yakni NCT.

Pembaca mulai mengenal kisah Dikta ini diawali dari salah satu potongan tweet yang viral dari akun @Kejeffreyan, yang berbunyi “Sekuat apapun sebuah pasal yang mengikat suatu hukum, tetap akan ada satu hukum tertinggi, yakni Hukum Tuhan”.

Hukum Tuhan inilah yang nantinya akan berkuasa penuh dalam menentukan bagaimana akhir kisah Dikta dan Nadhira.

Siapa sebenarnya Nadhira dan apa hubungannya dengan Dikta?

Sinopsis Buku Dikta dan Hukum

Menceritakan tentang tokoh bernama Dikta, seorang mahasiswa hukum tingkat akhir yang memiliki kehidupan sangat sempurna, ia juga menjadi idaman para wanita di sekitarnya.

Kemudian, Dikta bertemu dengan Nadhira, gadis yang masih duduk di bangku SMA dan punya karakter yang sangat berbanding terbalik dengan Dikta. Ia mudah mengeluh dan keras kepala.

Pertemuan mereka sebenarnya didasari dari sebuah perjodohan yang sudah direncanakan oleh kedua orang tua mereka sejak masih kecil.

Sayangnya, Nadhira sudah memiliki kekasih, sedangkan Dikta hanya menganggap Nadhira sebagai adik dan teman masa kecilnya saja.

Mau sekuat apapun mereka menolak dan menjauh, takdir selalu saja berhasil mempertemukan mereka dan akhirnya membuat keduanya saling jatuh cinta tanpa disadari.

Nadhira mulai menaruh hati pada Dikta, dan Dikta juga mulai berani menceritakan banyak hal pada Nadhira. Tarik ulur perasaan mereka sudah dimulai dari sini.

Tapi hukum Tuhan memang hukum yang tertinggi, saat keduanya sudah saling membuka diri, rahasia besar yang disimpan rapat oleh Dikta mulai terungkap dan membuat kisah cinta mereka penuh tanda tanya.

Review Buku Dikta dan Hukum

Seperti selayaknya sebuah karya sastra, akan selalu ada kelebihan dan kekurangan di beberapa bagian ceritanya.

Walaupun inti cerita dalam novel ini lebih fokus pada kisah cinta Dikta dan Nadhira, tapi ada kisah lain yang ikut menghiasi hari-hari kedua tokoh utamanya.

Novel ini menggambarkan sedikit kisah persahabatan dan keluarga yang begitu kuat, sehingga para pembaca seolah-olah ikut digiring untuk mendalami setiap karakter yang ada.

Tokoh Dikta yang digambarkan sangat cuek, dingin, dan kelihatan tidak peduli ternyata memiliki kisah persahabatan yang sangat menarik. Geng “kapan ngopi?” sukses membuat pembaca ikut merasakan feel bromance yang mereka sajikan.

Selain itu, novel Dikta dan Hukum juga berani menunjukkan bahwa laki-laki tidak harus selalu terlihat kuat, ada saat dimana mereka juga bisa terlihat rapuh dan terpuruk karena suatu hal, perasaan ini pun akan digambarkan oleh sosok Dikta.

Karakter Dikta yang sangat kuat dan dominan kemudian dipertemukan dengan karakter Nadhira yang berhasil membawa warna berbeda dalam kehidupan Dikta.

Walaupun terkesan pemalas dan tidak suka diatur, tokoh Nadhira sebenarnya sangat menggambarkan karakter gadis SMA pada umumnya yang masih labil, penuh keraguan, dan belum bisa mengambil keputusan.

Dibalik sikap cuek dan dinginnya, Dikta tetap menaruh perhatian yang besar pada Nadhira. Hal inilah yang membuat hubungan keduanya terasa adem ayem.

Setiap kali ada perdebatan, Dikta dengan sikapnya yang dewasa selalu mampu menenangkan Nadhira dan membuat Nadhira semakin merasa bahwa Dikta adalah satu-satunya orang yang bisa memahami keluh kesahnya.

Tapi sama seperti novel pada umumnya, setiap kisah pasti selalu menemukan ending yang akan menutup dan mengakhiri kisah para tokohnya.

Penulis novel ini berhasil menutup cerita dengan adegan dan dialog yang tepat, sehingga membuat kisah Dikta dan Nadhira selesai dengan tuntas, dan pastinya siap menguras air mata para pembaca.

Bagaimana akhir kisah Dikta dan Nadhira dan apa rahasia besar yang disimpan oleh Dikta?

Kamu bisa temukan jawabannya dalam novel Dikta dan Hukum yang bisa dibeli melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon