Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertualang bersama Dinosaurus Melalui Komik Doraeman Movie Storie

Kompas.com - 28/04/2022, 18:00 WIB
Komik Doraemon Movie Story: Dinosaurus Baru Nobita Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Komik Doraemon Movie Story: Dinosaurus Baru Nobita
Rujukan artikel ini:
Doraemon Movie Story: Dinosaurus Baru…
Pengarang: Fujiko F. Fujio
Penulis Vonny
|
Editor Ratih Widiastuty

Kisah Petualangan Nobita di Komik Doraemon Movie Story: Dinosaurus Baru Nobita

Sejak terbit perdana pada tahun 1969, ada banyak sekali variasi cerita Doraemon yang sudah diterbitkan.

Selain kisah regulernya, kisah Petualangan Doraemon yang diadaptasi dari film animasinya juga mendapat tempat khusus di hati penggemar Doraemon.

Pada tahun 2020 lalu, Doraemon merilis film animasi terbaru dengan judul Dinosaurus Baru Nobita yang tak pelak akan membawa kita pada nostalgia film animasi Doraemon yang pertama sekali rilis pada tahun 1980 di Jepang, yaitu Dinosaurus Nobita yang memperkenalkan pembaca dan penonton pada Pisuke, seekor dinosaurus piaraan Nobita yang menggemaskan dan paling membekas dalam ingatan kalangan penikmat kisah Doraemon.

Kisah Dinosaurus Baru Nobita kali ini diawali Nobita bersama teman-temannya yaitu Shizuka, Giant, dan Suneo, mengunjungi pameran dinosaurus di sebuah museum.

Mereka bisa melihat-lihat berbagai jenis dinosaurus berkat tiket yang diusahakan koneksi ayah Suneo yang memang digambarkan sebagai anak orang kaya.

Tak disangka, Nobita bisa mendapatkan informasi terkait dinosaurus spesies futabasaurus yang membawa Nobita nostalgia dengan Pisuke, dinosaurus yang sempat beberapa lama dipeliharanya.

Dalam pameran ini pula, keempat anak tersebut bisa praktik menggali fosil dinosaurus. Kalau sungguhan menemukan fosil dinosaurus, mereka bisa menamai dinosaurus tersebut dengan nama mereka.

Akibat diledek Giant dan Suneo, Nobita yang naik pitam kelepasan bersumpah akan menemukan fosil dinosaurus sungguhan dan akan makan kacang lewat mata apabila tidak berhasil menemukannya, hal yang disambut antusias Giant dan Suneo.

Nobita menunjukkan kesungguhan tekadnya yang sebenarnya jarang sekali diperlihatkannya untuk menemukan fosil dinosaurus di tempat penggalian bahkan dia tidak berhenti menggali sampai waktu tutup museum.

Di ambang keletihannya, martilnya mengenai suatu batu yang entah bagaimana Nobita meyakininya benar-benar telur dinosaurus.

Dia membawanya pulang dan memohon kepada Doraemon untuk meminjamkan kain waktu.

Doraemon tidak percaya bahwa Nobita akan lagi-lagi menemukan telur dinosaurus.

Meski demikian, dia tetap meminjamkan kain waktunya.

Nobita dengan sabar menunggu batu telur dinosaurusnya menetas yang di luar dugaannya menghabiskan waktu begitu lama.

Penantian panjangnya terbayar saat batu telur dinosaurus yang dibawanya benar-benar menetas.

Doraemon dan Nobita takjub saat mendapati tidak hanya seekor, melainkan ada dua ekor dinosaurus alias dinosaurusnya kembar.

Meski kembar, Doraemon dan Nobita menyadari perbedaan tabiat keduanya.

Yang satu begitu lincah dan tidak bisa diam, yang kemudian diberi nama Myu.

Sementara yang seekor lagi, yang begitu tenang dan malas-malasan, persis Nobita, diberi nama Kyu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Saat Doraemon mencari spesies dinosaurus yang baru menetas tersebut dalam ensiklopedia lengkap alam semesta, didapati bahwa Myu dan Kyu belum terdaftar di mana pun.

Bahkan belakangan diketahui sebenarnya mereka jenis dinosaurus yang bisa terbang. Nobita girang setengah mati dan langsung menamakan si kembar sebagai spesies nobisaurus.

Nobita segera menyadari tidak mudah memelihara dinosaurus di rumah mereka yang sempit, apalagi dinosaurusnya kembar.

Tidak hanya harus sembunyi-sembunyi dari ibu mereka yang tidak setuju mereka memelihara hewan apa pun, ditambah tanpa informasi apa pun tentang nobisaurus, Nobita dan Doraemon bahkan tidak tahu harus memberi makan apa dan bagaimana mengobati saat Kyu sakit.

Namun berkat ketekunan Nobita dan peralatan diorama untuk piaraan, alat ajaib Doraemon, untuk sementara masalah teratasi.

Peralatan diorama untuk piaraan yang bisa disetel lingkungan dan cuacanya memungkinkan Nobita dan Doraemon memelihara si kembar dengan layak tanpa memusingkan akan menimbulkan kegaduhan dan kecurigaan ibu.

Saatnya Nobita meladeni ejekan Giant dan Suneo yang sengaja mendatangi rumah Nobita dengan membawa sebungkus kacang.

Keduanya masih ingat sumpah Nobita untuk makan kacang lewat mata apabila Nobita gagal menemukan fosil dinosaurus.

Ditemani Shizuka yang juga kebetulan singgah, Nobita membawa ketiga sahabatnya menemui Kyu dan Myu di dalam diorama.

Ketiga sahabatnya tercengang dan pada awalnya ketakutan, namun tidak lama, mereka bermain-main bersama di kembar.

Menyadari pertumbuhan fisik Kyu dan Myu yang makin besar, sahabat-sahabatnya menyarankan Nobita untuk memulangkan Kyu dan Myu ke zaman mereka berasal, yaitu zaman kapur.

Nobita marah dan menentangnya karena dia ingin bersama Kyu dan Myu sampai kapan pun.

Namun perkembangan situasi akhirnya memaksa Nobita mengambil keputusan pahit sekaligus yang terbaik yaitu memulangkan dinosaurus kembar ke zaman mereka sebenarnya di mana si kembar bisa hidup bersama kawanannya.

Ditambah, bisa saja dengan bersama kawanannya, Kyu yang selama ini tidak kunjung bisa terbang seperti Myu akhirnya lambat laun bisa terbang.

Keputusan yang didukung Doraemon dan Shizuka bahkan Giant dan Suneo.

Mengendarai mesin waktu Doraemon, Nobita dan kawan-kawan menuju zaman kapur yaitu lebih dari 66 juta tahun silam dari masa kini.

Seperti apa petualangan mereka pada zaman purbakala? Simak kelanjutan kisahnya dalam Doraemon Movie Story: Dinosaurus Baru Nobita buah karya Fujiko F Fujio sensei yang sudah diterbitkan Elex Media pada tanggal 11 Maret 2022 lalu.

Kamu bisa mendapatkan komiknya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau