Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Goodbye, Things, Belajar Cara Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Kompas.com - 14/03/2022, 16:00 WIB
Sumber Gambar: instagram.com/fahrirasihan
Rujukan artikel ini:
Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala…
Pengarang: Fumio Sasaki
|
Editor Almira Rahma Natasya

Kehidupan yang dipenuhi dengan tuntutan dan tekanan sepertinya tidak akan pernah ada habisnya dalam memenuhi standar hidup tertentu, yang kebanyakan malah hanya sekadar rasa gengsi semata.

Salah satu contoh nyata dari desakan kehidupan ini adalah standar bahagia yang diukur dengan kondisi finansial, serta mampu membeli barang-barang tertentu agar bisa dipandang dan diakui oleh orang-orang sekitar bahwa kita mampu dan berada.

Faktanya, kondisi tersebut hanyalah ilusi dan buaian semata, sebab kebahagiaan tidak melulu hadir dari segi materi, tapi malah sebaliknya, biasanya justru materilah yang menghadirkan kesengsaraan dan ketidakbahagiaan jika tidak mampu dikelola dengan baik dan secara berlebihan.

Rasanya tidak akan pernah cukup untuk dapat memuaskan apa pun yang kita mau, khususnya berbau materi, karena biasanya kebahagiaan yang ditimbulkan dari sebuah materi hanya akan bertahan beberapa waktu saja sebab yang kita inginkan bukanlah benda tersebut, tapi sensasi menginginkannya itu sendiri.

Oleh sebab itu, kini mulai populer gaya hidup minimalis yang mengajak orang-orang untuk dapat hidup dengan barang seminimal mungkin agar bisa mendapatkan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang murni tanpa harus tergantung pada materi yang menyesatkan.

Salah satu buku paling populer dan menarik yang membahas perihal tren hidup minimalis adalah Goodbye, Things yang ditulis oleh Fumio Sasaki yang membagikan pengalaman serta tips dalam menjalankan hidup minimalis yang sudah ia terapkan selama bertahun-tahun.

Gaya Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Tren hidup minimalis yang tengah booming di kalangan masyarakat nyatanya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jepang, karena negara tersebut juga merupakan salah satu pelopor dari gaya hidup minimalis.

Nama Marie Kondo juga menjadi salah satu orang yang mempopulerkan gaya hidup minimalis ini dengan teknik KonMari-nya yang sudah mendunia, bahkan telah dijadikan acara reality show di salah satu platform streaming.

Ternyata bukan hanya Marie Kondo saja yang membagikan ilmunya tentang gaya hidup minimalis, Fumio Sasaki sendiri merupakan salah satu nama yang cukup dikenal dalam komunitas gaya hidup minimalis di Jepang bahkan dunia.

Sasaki sendiri sebenarnya bukanlah seorang expert atau pakar dari hidup minimalis, tapi pekerjaannya sebagai editor di salah satu penerbit buku di Jepang menuntutnya untuk selalu menimbun barang di dalam apartemennya hingga menumpuk dan membuat ruangan menjadi sempit.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tumpukan barang-barang tersebut nyatanya membuat Sasaki merasa tidak bahagia dan resah, karena banyak sekali yang harus diurus jika memiliki banyak barang, seperti membersihkannya yang hanya akan menambah beban pikiran dan tenaga.

Pada akhirnya, Sasaki pun sudah tidak tahan lagi dengan perasaan gelisah dan cemas yang menggelayuti hatinya dan memutuskan untuk mencoba memulai hidup minimalis, dan sebagai hasilnya ia bagikan pengalamannya tersebut ke dalam buku Goodbye, Things.

Review Goodbye, Things

Secara menyeluruh, buku Goodbye, Things memberikan sudut pandang baru berdasarkan pengalaman Fumio Sasaki akan perubahan serta pilihan hidupnya yang terasa jauh lebih baik dan bermakna untuk dijalani.

Buku ini akan terasa sangat relate dan dekat dengan orang-orang yang kebanyakan memegang prinsip maksimalis, di mana memiliki dan membeli banyak barang itu baik untuk dilakukan.

Nyatanya, terikat dengan barang atau materi merupakan sumber pemicu ketidakbahagiaan yang hanya menguras emosi dan menambah beban, baik secara mental maupun fisik yang tidak akan pernah ada habisnya untuk dituruti.

Cara Fumio Sasaki menjadi seorang minimalis di buku ini mungkin terlihat sangat berani dan ekstrem, tapi masih mampu memberikan inspirasi bagi kamu agar tertarik untuk mau mencoba dan melakukannya.

Tidak perlu langsung mencoba sepenuhnya sama seperti Fumio Sasaki dalam mengurangi barang yang akan dikurasi, mulailah secara perlahan-lahan, senyaman dan seenak yang kamu inginkan agar esensi dari hidup minimalis itu sendiri bisa kamu rasakan dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kamu yang ingin memiliki buku Goodbye, Things ini, bisa langsung memesan dan membelinya di Gramedia.com dan selamat mencoba hidup minimalis agar bisa lebih tenang dan bahagia.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelia. Yuk, langsung klik di sini dan segera dapatkan vouchernya!

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau