Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Ampuh Mengatasi Bosan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 09/03/2022, 14:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
Pintar Main Gitar Dalam 7…
Pengarang: Gari Rakai Sambu
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Berbicara tentang rasa bosan, pasti banyak dari kalian yang mengalaminya.

Di zaman serba canggih seperti saat ini, cara paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan berselancar di media sosial atau menonton serial dan film favorit di platform streaming online.

Tapi sebenarnya masih ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa bosan, bahkan beberapa kegiatan ini juga berpotensi menjadikan kamu orang yang jauh dari kata membosankan.

Mau tau apa saja? Yuk, simak terus artikel ini.

Cara Mengatasi Bosan

1. Cari Petualangan Baru

Cara mengatasi bosan yang pertama adalah dengan menunjukan ketertarikan kamu kepada orang, pengalaman, tempat, dan hal baru.

Coba pikirkan, hobi apa yang ingin kamu perdalam tapi tidak pernah punya kesempatan atau waktu?

Misalnya saja kamu ingin belajar main gitar, berkebun, atau membuat ilustrasi.

Saat kamu bosan, ini adalah waktu yang tepat untuk memulai.

Kamu bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti kursus atau belajar secara otodidak dari orang terdekat.

Kamu juga bisa membeli buku yang berkaitan dengan hobi yang ingin kamu perdalam, seperti buku Pintar Main Gitar dalam 7 Hari yang bisa kamu beli di Gramedia.com, yang mengajarkan pengenalan gitar dan chord untuk pemula yang ingin jago main gitar secara otodidak.

Selain hobi, kamu juga bisa memperoleh petualangan baru dengan mengunjungi tempat baru.

Karena sekarang masih dalam masa pandemi, kamu bisa menggali informasi tempat di sekitar kota tempat tinggal yang belum kamu kunjungi atau bisa juga mengunjungi kota terdekat atau bahkan kota yang ada di dalam wish list kamu.

Untuk awal, kamu bisa mencoba perjalanan singkat satu hari dan pulang pergi.

Selanjutnya, bisa disesuaikan dengan jadwal dan waktu luang yang kamu miliki.

Bepergian ke tempat baru selain membunuh rasa bosan, juga mempunyai efek positif pada kepribadianmu.

Kamu lebih mempunyai pandangan yang luas tentang sesuatu hal dan travelling juga bisa kamu jadikan wadah untuk memandang satu hal dari berbagai macam perspektif.

2. Berkenalan dengan Orang Baru atau Mengenal Temanmu Lebih Jauh

Coba kamu perhatikan, adakah teman yang selama ini luput dari perhatian kamu karena mungkin dia pendiam?

Atau adakah teman populer yang ingin kamu kenal lebih jauh?

Saat kamu sedang bosan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengenal mereka.

Kamu bisa mulai membuka percakapan dan mungkin janjian untuk bertemu.

Latihan seperti ini dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, termasuk kemampuan mendengarkan dan memandang sesuatu dari perspektif yang berbeda.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ketertarikan kamu kepada mereka bisa kamu tunjukkan dengan mendengarkan lebih banyak tentang cerita dan kehidupan mereka.

3. Bergabung dengan Klub atau Forum

Cara lain untuk mengusir kebosanan adalah dengan cara bergabung dengan klub atau forum yang menunjukan minat yang sama denganmu.

Misalnya, mungkin kamu tertarik menjadi stand up comedian.

Nah, dengan coba datang ke tempat di mana mereka sering berkumpul atau pentas, bisa menjadi wadah pembelajaran untuk kamu mengenal teknik dan mengumpulkan ide.

Kalau kamu malas keluar rumah karena kondisi pandemi seperti ini, kamu juga bisa bergabung dengan forum di internet dan bisa juga ikut menyumbangkan opini dan pandangan.

Memanfaatkan Rasa Bosan

Rasa bosan wajar saja kita alami, tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan kamu apakah kamu mau menyalurkannya secara positif untuk menambah kualitas diri kamu atau tetap di zona nyaman.

Dari ketiga tips di atas, mencoba hobi baru adalah hal yang paling bisa kamu lakukan.

Hobi selain bisa memperluas pengetahuan juga meningkatkan keterampilan dan bahkan berpotensi menghasilkan uang.

Salah satu hobi yang punya potensi besar menjadi bisnis adalah fotografi.

Kita bisa melihat di berbagai media sosial, bagaimana kemampuan memotret menjadi kemampuan yang banyak dicari di era digital.

Salah satu buku yang bisa kamu baca adalah Raup Rupiah dari Bisnis Fotografi.

Di dalam buku ini, kamu akan mengetahui bagaimana perencanaan usaha, jenis-jenis usaha di bidang fotografi sampai tips fotografi.

Salah satu tips yang berguna dan mungkin kamu belum ketahui adalah jangan terburu-buru menjepret objek dengan kameramu.

Dengan kemudahan yang diberikan oleh kamera digital, banyak orang yang cenderung menghambur-hamburkan jepretan, karena berpikir jika ada gambar yang kurang memuaskan tinggal menghapusnya.

Tindakan tersebut padahal membuang waktu dan menghabiskan batas umur kamera.

Setiap kamera mempunyai shutter count atau kemampuan kamera dalam menangkap objek yang terbatas jumlahnya.

Setiap kali kamu menekan shutter, berarti kamu mengurangi nyawa kamera.

Tips yang berguna, bukan?

Jadi, tunggu apalagi? Segera dapatkan buku Raup Rupiah dari Bisnis Fotografi di Gramedia.com dan rubah rasa bosan menjadi sesuatu yang menghasilkan.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau