Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Maritim? Yuk, Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut Ini!

Kompas.com - 03/03/2022, 12:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Poros Maritim Dunia
Pengarang: Probo Darono Yakti dan…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maritim bisa diartikan sebagai tempat yang berkenaan atau berhubungan langsung dengan pelayaran dan perdagangan di lautan.

Dari banyaknya negara maritim di dunia, Indonesia adalah salah satunya, karena kondisi geografis wilayah Indonesia yang unik dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.

Sebenarnya, apa itu negara maritim dan alasan apa yang membuat Indonesia bisa dijuluki sebagai negara maritim? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Negara Maritim?

Sama seperti yang sudah dijelaskan dalam KBBI, negara maritim secara umum bisa diartikan sebagai negara yang memiliki daerah teritorial laut yang sangat luas, bahkan luasnya melebihi daerah teritorial daratannya.

Ada juga yang menyebut bahwa negara maritim adalah negara yang memiliki banyak kepulauan, bahkan wilayah daratannya juga dikelilingi oleh perairan yang luas.

Jika dilihat dari garis pantainya, Indonesia memiliki garis pantai yang jauh membentang sampai sekitar 81 ribu km, yang akhirnya menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, berada satu tingkat dibawah Kanada.

Dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia memang dianugerahi kekayaan laut yang luar biasa.

Tidak hanya itu, hampir semua negara tetangga juga berbatasan langsung dengan lautan Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Australia, dan beberapa negara lainnya.

Dengan kekayaan laut yang berlimpah, Indonesia menjadi negara yang kehidupan masyarakatnya tidak jauh dari kehidupan maritim, seperti perdagangan, wisata, transportasi, dan masih banyak lagi.

Alasan Indonesia Disebut sebagai Negara Maritim

1. Memiliki Lautan yang Luas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau besar, yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, dengan total 17.491 pulau, berdasarkan pada perhitungan United Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 2022.

Sementara itu, luas wilayah Indonesia jika dihitung secara keseluruhan ada kurang lebih 7,81 km2, yang terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan.

Hal inilah yang membuat Indonesia dijuluki sebagai negara maritim.

2. Memiliki Kekayaan Laut yang Melimpah

Dengan luasnya wilayah laut yang dimiliki Indonesia, sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia punya kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2022, terhitung ada sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 jenis terumbu karang yang mendiami lautan Indonesia.

Potensi kelautan yang sangat besar inilah yang membuat Indonesia akhirnya dijuluki sebagai negara maritim.

3. Letak Geografis yang Strategis

Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, juga di antara dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia, karena wilayah berada pada persimpangan perlintasan internasional, terutama untuk kawasan Asia dan Australia.

Selain itu, kondisi geografis yang strategis ini sangat menguntungkan Indonesia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi karena Indonesia semakin dimudahkan dalam urusan perdagangan ekspor dan impor ke berbagai belahan dunia.

4. Memiliki Kekayaan Budaya Bahari

Tidak hanya terdiri dari banyak pulau, Indonesia juga terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kebudayaan, salah satunya adalah budaya bahari.

Kekayaan laut yang melimpah membuat banyak masyarakat Indonesia memanfaatkan laut sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, contohnya adalah masyarakat pesisir yang kebanyakan bekerja sebagai nelayan.

Dari sisi kebudayaannya, ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki tradisi baharinya tersendiri, misalnya suku Bajo yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di laut, selain itu ada juga suku Jawa yang sering melakukan upacara adat di laut pada hari-hari tertentu.

Membahas mengenai dunia maritim, berikut ini ada beberapa rekomendasi buku yang menarik dan akan membuat kamu semakin mengenal seluk beluk dunia maritim di Indonesia.

Ada buku Poros Maritim Dunia karya Probo Darono Yakti dan I Gede Wahyu Wicaksana, dan buku Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia karya Poltak Partogi Nainggolan.

Sejak zaman kerajaan beratus-ratus tahun lalu, wilayah Nusantara memang sudah dikenal sebagai wilayah yang memiliki kepulauan terbesar dengan sejarahnya yang panjang dalam menghegemoni kawasan kerajaan di Asia Tenggara,

Jadi, julukan negara maritim bagi Indonesia ini memang sudah ada sejak lama, bahkan di era modern.

Indonesia masih terus berjuang untuk tetap menegakkan berbagai peraturan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan lautan di Indonesia.

Buat kamu yang penasaran dengan keadaan dan kehebatan laut Indonesia dari zaman kerajaan sampai ke era modern, buku Poros Maritim Dunia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Walaupun dianggap sebagai negara kepulauan terbesar yang hegemoninya bahkan diakui oleh beberapa kerajaan tetangga, tapi nenek moyang kita juga sering dihadapkan pada berbagai tantangan dari luar yang mengancam kedaulatan wilayah.

Buku Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ini akan membahas berbagai potensi dan masalah yang harus dihadapi oleh negara maritim, terutama Indonesia yang posisinya sangat strategis.

Lewat buku ini kamu akan belajar bagaimana cara pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi.

Jika kamu tertarik dan ingin tahu lebih lanjut mengenai maritim, kamu bisa membeli kedua buku ini di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau