Dunia berkembang begitu cepat dan memasuki era baru.
Bahkan, diperkirakan beberapa pekerjaan akan hilang beitu semua hal mulai bisa di otomatisasi dengan sistem.
Karena itulah, Gen Z yang tumbuh dengan berkembangnya era digital, perlu banyak melakukan adaptasi agar bisa bersaing.
Gen Z perlu menjadi pembelajar seumur hidup, gesit membaca perubahan peran dan responsif terhadap pasar baru.
Selain hard skill, Gen Z juga perlu untuk mengembangkan soft skill yang tidak kalah penting dalam dunia kerja.
Soft Skill yang Penting untuk Dimiliki Gen Z
1. Influencing Skill
Komunikasi adalah salah satu hal penting dalam seluruh aspek di kehidupan ini.
Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, dibutuhkan soft skill berupa kemampuan komunikasi yang lebih dari sekedar baik.
Salah satu pekerjaan paling menarik yang booming akhir-akhir ini adalah influencer, di mana seseorang memiliki pengaruh kuat di media sosial sehingga orang-orang tergerak untuk “mengikuti” apa yang ia lakukan.
Influencing skill ini sangat penting dan bermanfaat di berbagai bidang, misalnya untuk promosi produk atau meningkatkan brand awareness.
Selain itu pada konteks kepemimpinan, influencing skill juga sangat penting, sebab kita dapat membuat orang lain memerhatikan bahkan mengikuti apa yang kita inginkan tanpa kekerasan ataupun ancaman.
2. Kreatif dan Mampu Memecahkan Masalah
Kreativitas adalah kemampuan untuk melampaui ide-ide tradisional, untuk menciptakan ide-ide baru yang bermakna.
Kreativitas berarti menjadi inovatif, membentuk perspektif baru, dan menemukan solusi unik untuk suatu masalah.
Di tengah situasi yang sangat sering berubah-ubah ini, sangat penting untuk menjadi kreatif.
Sebab semakin hari masalah tidak bisa hanya sekedar terpecahkan, namun solusinya juga harus fresh dan out of the box untuk menjawab tantangan dunia yang semakin beragam.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Hampir semua orang dapat mendengarkan, namun tidak semua dapat menjadi pendengar yang baik.
Mendengarkan dengan baik berarti berkonsentrasi penuh, terlibat, dan menyerap apa yang dikatakan oleh seseorang dengan sungguh-sungguh.
Mampu menjadi pendengar yang baik adalah salah satu soft skill yang tampak sering diremehkan.
Padahal dengan mendengarkan, dapat membuat kita mampu memberikan timbal balik yang sepadan, sekaligus menyerap banyak informasi dan belajar banyak hal.
4. Empati
Tumbuh di era Gen Z yang sangat lekat dengan gadget beserta seluruh kemudahannya, terkadang membuat kita tumbuh jadi manusia individualis yang kurang memiliki empati terhadap sesama.
Meskipun hampir semua hal sekarang dapat dilakukan dengan mudah dengan sentuhan jari pada layar smartphone, namun tidak serta merta menghilangkan hubungan kita dengan manusia.
Stephan Covey juga pernah berkata bahwa jika kita menunjukan empati terhadap orang lain, akan membuat kita sendiri diliputi energi positif dan bisa lebih kreatif dalam memecahkan masalah.
Selain itu, tingginya empati juga dapat membantu kita mencapai kesejahteraan psikologis.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
5. Skill Observasi
Observasi berarti menggunakan kelima indra untuk mengenali, menganalisis, dan mengingat berbagai hal dengan lebih teliti.
Orang yang memiliki kemampuan observasi cenderung mampu mengumpulkan detail atau informasi kecil dari apapun yang mungkin tidak diperhatikan atau dilewatkan oleh orang lain.
Informasi yang didapatkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menemukan solusi yang lebih bijaksana.
Jadi, orang dengan keterampilan ini dianggap mampu menempatkan diri, lebih peka terhadap situasi dan memiliki kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah yang sulit.
Itulah sebabnya banyak perusahaan mencari kandidat yang memiliki kemampuan ini.
6. Resiliensi
Secara sederhana, resiliensi atau yang juga disebut ketangguhan diri adalah kemampuan kita untuk pulih pasca peristiwa sulit yang telah kita alami dalam hidup.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z hidup di era yang sangat berat.
Orang-orang dapat dengan mudah memaki dan menjatuhkan mental orang lain melalui media sosial.
Ada cancel culture yang terlanjur merebak dan membuat kita tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki jika sekali berbuat salah.
Karena itu, ketangguhan diri sangat penting untuk dimiliki oleh Gen Z agar dapat bertahan melewati kerasnya masa depan.
Itulah beberapa soft skill yang penting untuk dimiliki oleh Gen Z.
Meskipun soft skill berasal dari karakter seseorang, namun masih dapat dipelajari dan dikembangkan.
Salah satunya adalah dengan mengeksplorasi lingkungan baru, mengenal dan berinteraksi dengan orang banyak.
Selain itu, mengembangkan soft skill bisa pula melalui media lain seperti buku.
Buku Upgrade Your Soft Skill yang ditulis oleh Maria Ambarwati sangat cocok untuk dijadikan bahan bacaan baru.
Buku singkat ini akan memberi tambahan insight mengenai alasan mengapa soft skill begitu penting untuk dikembangkan.
Didasari dari pengalaman penulis langsung beserta teorinya, buku ini cocok untuk Gen Z yang baru menjajaki dunia kerja sebab memberikan gambaran nyata tentang cara mempelajari soft skill yang berguna.
Selain itu, untuk kamu yang ingin berfokus pada pengembangan interpersonal, buku Panduan Lengkap Pengembangan Softskill, Interpersonal dan Interpersonal Skill bisa dipertimbangkan.
Hanya setebal 216 halaman dan ditulis dengan bahasa ringan, buku karya Feri Sulianta ini membahas banyak hal, mulai dari public speaking, tipe tempramen manusia, wawancara kerja, hingga psikotest.
Jika tertarik membacanya, kedua buku ini tersedia dan dapat dibeli melalui Gramedia.com. Selamat membaca!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.