Semua orang butuh ide untuk mulai menulis, begitu juga dengan anak-anak.
Berbeda dengan orang dewasa anak-anak sering kali kesulitan mendapatkan ide, bisa karena memang tidak memiliki ide atau bisa juga karena kebanyakan ide sehingga bingung untuk memilih salah satunya.
Padahal ide itu ada di mana-mana, hanya saja kita kadang-kadang kurang memperhatikan.
Pedoman paling mudah adalah menggunakan pancaindra untuk melakukan dan melatih kepekaan.
Selain mempertajam indra untuk mengembangkan ide, ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan untuk Mengembangkan Ide pada Anak
1. Observasi
Ajak anak-anak pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, seperti pasar tradisional, stasiun kereta, taman kota, museum, dan sebagainya.
Setelah itu, minta mereka untuk menuliskan hasil perjalanannya.
Ayah dan Bunda bisa memajang hasil karyanya di rumah sebagai apresiasi.
2. Menonton Film
Menonton film anak bersama seluruh anggota keluarga merupakan kegiatan yang mengasyikan.
Manfaatkan momen ini untuk mengajak anak berdiskusi tentang film tersebut.
Tanyakan siapa saja tokohnya; masalah apa saja yang ada dalam film tersebut; dan bagaimana penyelesaiannya.
Siapa tahu, setelahnya, anak-anak bisa mendapatkan ide cerita dari hal-hal yang dilihatnya.
3. Wawancara
Sesekali, ajaklah anak-anak bertemu seorang narasumber yang bisa memberikan pengetahuan baru untuk mereka.
Siapa saja bisa menjadi narasumber, seperti penulis cilik, seniman, pemilik usaha, petugas kebersihan, dan sebagainya.
Dorong anak-anak untuk bertanya tentang profesi mereka.
Jika diperlukan, dorong anak-anak untuk membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu.
Setelah selesai, anak-anak bisa membuat tulisan berdasarkan kegiatan tersebut.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Menjaring Ide dengan Prinsip Ba (baca buku)-Be (berpikir kreatif)-Bu (be yourself)
Membaca berbagai jenis buku juga bisa menstimulasi ide.
Lebih bervariasi maka jauh lebih baik agar menambah wawasan dan kosakata.
Selain membaca, ajak anak-anak untuk mencermati beragam cerita yang ada di buku-buku tersebut.
Ajak mereka untuk berlatih mengembangkan ide yang berbeda dari tema yang sama.
Berpikir kreatif bisa dilatih.
Caranya, ajak anak untuk membuat berbagai solusi dari sebuah masalah.
Semakin banyak solusi yang muncul, maka akan semakin baik.
Jika, menurut mereka, solusi yang dikemukakan itu aneh, tidak apa-apa, anggap saja proses anak-anak dalam berlatih.
Sesederhana apa pun ide tulisan anak, cobalah untuk menghargainya.
Tidak perlu ikut-ikutan atau meniru ide orang lain yang terlihat keren.
Hasilnya akan jauh berbeda kalau anak itu benar-benar menikmati menulis sesuai dengan minatnya dan menjadi diri sendiri, dibandingkan jika meniru orang lain secara utuh.
Oleh karena itu, tumbuhkanlah kepercayaan diri anak-anak dan yakinkan ia kalau setiap orang itu istimewa.
Buku Asyiknya Menulis bisa menjadi buku panduan sederhana untuk orangtua dan guru dalam mendampingi anak-anak belajar menuangkan pikiran mereka dalam kalimat.
Di dalamnya berisi langkah-langkah menulis, mulai dari mencari ide hingga mengirimkan naskah ke penerbit.
Buku Asyiknya Menulis bisa didapatkan secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang dapat digunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk segera dapatkan gratis vouchernya.