Pahami Perbedaan Tabungan dan Deposito Berikut Ini

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Perbedaan Tabungan dan Deposito 
Rujukan artikel ini:
7 Ways to Master Your…
Pengarang: DANDUNG BAWONO
|
Editor: Laila Wulanalfi

Saat ini terdapat banyak pilihan metode penyimpanan uang sebagai bentuk dalam rencana masa depan demi hidup lebih sejahtera di masa depan.

Salah duanya adalah tabungan dan deposito yang menjadi bentuk atau jenis simpanan yang ditawarkan oleh bank.

Menyimpan uang dalam bentuk tabungan mungkin sudah sangat lumrah dan banyak dipilih oleh masyarakat.

Akan tetapi, walaupun istilah deposito sering terdengar, tidak banyak orang yang betul-betul memahaminya.

Mungkin masih banyak pula orang yang belum paham akan perbedaan dari tabungan dan deposito.

Pasalnya, meskipun keduanya dibutuhkan untuk membangun kekuatan keuangan, masing-masing mempunyai karakteristik yang menjadikannya berbeda.

Rekening tabungan sendiri adalah rekening bank yang bisa dipakai untuk menyimpan serta menarik uang kapan pun dibutuhkan.

Sementara deposito sendiri merupakan produk penyimpanan uang yang terikat dengan persyaratan, seperti terdapat jangka waktu penarikan uang sehingga nasabah tidak bisa bebas dalam mengambil uang.

Bisa dibilang, deposito adalah instrumen investasi perbankan yang mempunyai tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan tabungan bank pada umumnya.

Lalu, apa saja perbedaan antara tabungan dan deposito? Simak penjelasannya di bawah ini.

Perbedaan Tabungan dan Deposito

1. Fleksibilitas

Perbedaan antara tabungan dan deposito yang pertama adalah fleksibilitas yang ditawarkan.

Pada tabungan, nasabah bisa menarik uangnya kapan saja, sementara pada deposito uang baru bisa ditarik pada jangka waktu tertentu sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Saldo pada rekening deposito hanya dapat dicairkan setelah melewati jangka waktu yang telah ditentukan, biasanya 12 sampai 24 bulan.

Apabila ingin menarik saldo deposito sebelum jatuh tempo, maka nasabah mesti membayar biaya administrasi untuk penarikan lebih awal.

Deposito pun mempunyai batasan jumlah deposit minimal yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan.

Apabila dalam membuka rekening tabungan nasabah cukup hanya menyiapkan beberapa ratus ribu saja, sementara deposito mesti menyiapkan uang sampai ratusan juta rupiah.

2. Suku Bunga

Jika dibandingkan dengan tabungan, suku bunga yang ditawarkan oleh deposito terbilang jauh lebih tinggi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Walaupun begitu, suku bunga atau bagi hasil dari setiap bank tentunya berbeda-beda.

Maka dari itu, pastikan terlebih dahulu mengenai suku bunga deposito tersebut ke pihak bank sebelum membuka rekening.

Apabila bunga bank cuman berkisar pada angka 0,5% hingga 3%, bunga deposito dapat mencapai 5% sampai 7% setiap tahunnya.

Suku bunga yang jauh lebih tinggi tentunya menjadikan deposito amat menarik di mata masyarakat sehingga deposito kerap digunakan sebagai instrumen investasi.

3. Menabung vs Investasi

Akibat adanya bunga seperti yang telah diterangkan di atas, maka bisa dibilang deposito adalah produk investasi, sedangkan tabungan adalah produk simpanan pada umumnya.

Tingkat suku bunga yang jauh lebih besar ketimbang tabungan, menjadikan deposito masuk ke dalam instrumen investasi seperti reksa dana, saham, properti, emas, maupun obligasi.

Fungsi tabungan sebetulnya bertujuan untuk menyimpan uang yang akan dipakai dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sifatnya yang fleksibel dan bisa ditarik kapan pun juga amat cocok untuk membantu memenuhi kebutuhan yang bersifat rutin.

Sementara deposito merupakan salah satu produk investasi dengan risiko rendah.

Oleh sebab itu, karakter yang pada umumnya ditemukan pada produk-produk investasi pun dapat ditemukan dalam deposito.

Salah satunya adalah penarikan dana yang tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu.

Dengan demikian, melalui penjelasan di atas, maka sudah jelas jika tabungan dan deposito merupakan dua jenis produk simpanan bank yang berbeda.

Untuk bisa menambah ilmu keuangan supaya bisa mengelola cara agar dapat merasakan kebebasan finansial di masa depan, maka buku 7 Ways to Master Your Finances bisa dijadikan bahan bacaan yang tepat.

Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah melalui metode yang terstruktur dan contoh nyata, memastikan jika kebebasan finansial bukan hanya mimpi, melainkan realitas yang bisa dicapai oleh semua orang.

Di dalamnya menawarkan tujuh langkah konkret dan praktis untuk mencapai kebebasan finansial, yang bisa diterapkan oleh siapa pun juga.

Mengombinasikan perspektif unik seorang dokter (penulis) yang sudah mengalami perubahan dalam caranya memandang keuangan dan waktu.

Dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi