Jika kamu berencana buat riset skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya, maka butuh membuat proposal terlebih dahulu bukan?
Sebelum membuatnya, yuk simak adab jenis proposal riset apa saja dan bagaimana etika penulisannya yang benar.
Jenis Proposal Riset
Ada beberapa jenis proposal riset yang dapat dibedakan berdasarkan fokus, tujuan, dan lingkup penelitian.
Berikut ini beberapa jenis proposal riset yang umum dilakukan:
1. Proposal Penelitian Dasar (Fundamental Research Proposal)
Jenis proposal ini bertujuan untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam ilmu pengetahuan.
Penelitian ini lebih berfokus pada pengembangan teori, pemahaman, dan penemuan baru, tanpa tujuan praktis langsung.
Contohnya adalah penelitian di bidang matematika, fisika teoretis, atau kimia murni.
2. Proposal Penelitian Terapan (Applied Research Proposal)
Proposal riset jenis ini lebih berfokus pada penerapan pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah nyata atau mengembangkan teknologi baru.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dan langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Contoh penelitian terapan termasuk pengembangan teknologi medis, peningkatan efisiensi energi, atau pengembangan aplikasi perangkat lunak.
3. Proposal Penelitian Eksploratif (Exploratory Research Proposal)
Jenis proposal ini dilakukan ketika topik penelitian masih relatif baru atau belum banyak diketahui.
Tujuan utamanya adalah untuk menjelajahi topik secara lebih mendalam, mencari wawasan baru, dan mengidentifikasi potensi penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini cenderung kurang terstruktur dan lebih terbuka terhadap berbagai kemungkinan.
Contohnya adalah penelitian awal tentang dampak teknologi kecerdasan buatan pada industri manufaktur.
4. Proposal Penelitian Deskriptif (Descriptive Research Proposal)
Jenis proposal ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena atau situasi tertentu secara sistematis dan terinci.
Penelitian deskriptif tidak mencoba untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat, melainkan memberikan gambaran objektif tentang suatu topik.
Contoh penelitian deskriptif adalah survei penduduk tentang kebiasaan makan atau studi etnografi tentang budaya suatu masyarakat.
5. Proposal Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research Proposal)
Jenis proposal ini menggunakan metode pengumpulan data berbasis angka dan statistik untuk menyelidiki hubungan antara variabel-variabel tertentu.
Penelitian kuantitatif sering menggunakan pendekatan eksperimen atau survei untuk mendapatkan data kuantitatif yang dapat dianalisis secara statistik.
6. Proposal Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Proposal)
Proposal riset jenis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif untuk menggali pemahaman mendalam tentang fenomena tertentu.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan tidak terukur secara kuantitatif.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Metode yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, pengamatan partisipatif, dan analisis teks.
Setiap jenis proposal riset memiliki karakteristik dan pendekatan penelitian yang berbeda sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
Pemilihan jenis proposal riset yang tepat sangat tergantung pada fokus dan sasaran penelitian yang diinginkan.
Etika Penulisan Proposal Riset
Etika ini mencakup tanggung jawab moral dan profesional yang harus dijaga dalam seluruh proses penulisan proposal riset, mulai dari pengumpulan data hingga laporan akhir penelitian.
Berikut adalah beberapa aspek penting dalam etika penulisan proposal riset:
1. Kejujuran dan Integritas
Seorang peneliti harus selalu berpegang pada kejujuran dan integritas dalam penulisan proposal riset.
Informasi dan data yang disajikan harus akurat, dan sumber-sumber referensi harus dikutip dengan tepat.
2. Plagiarisme
Periset harus menghindari plagiarisme dengan tidak menyalin atau mengambil ide, teks, atau karya orang lain tanpa mencantumkan atribusi yang sesuai.
Semua kutipan dan referensi harus disajikan dengan benar sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku.
3. Hak Cipta dan Izin
Pastikan telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta untuk menggunakan materi yang dilindungi hak cipta, seperti gambar, grafik, atau sumber daya lain yang diambil dari sumber eksternal.
4. Kehati-hatian dalam Pengumpulan Data
Saat mengumpulkan data, pastikan untuk mematuhi peraturan dan persyaratan etika penelitian yang berlaku.
Jaga kerahasiaan data pribadi dan identitas subjek penelitian jika diperlukan.
5. Objektivitas dan Bias
Hindari bias dalam penulisan proposal riset. Pastikan bahwa penelitian Anda bersifat objektif dan tidak dipengaruhi oleh preferensi pribadi atau kepentingan tertentu.
Jika ada potensi konflik kepentingan, sebutkan secara jujur dalam proposal riset.
6. Pengakuan Terhadap Kontributor
Jika ada kontributor lain dalam penelitian atau penulisan proposal riset, pastikan untuk memberikan pengakuan yang sesuai atas kontribusi mereka.
7. Perlindungan Subjek Riset
Jika proposal riset melibatkan subjek manusia, pastikan untuk mengikuti panduan dan persyaratan etika penelitian yang berkaitan dengan perlindungan subjek penelitian.
8. Transparansi
Selalu cantumkan semua informasi yang relevan dalam proposal riset. Hindari menyembunyikan informasi yang mungkin mempengaruhi keputusan tentang penerimaan atau penolakan proposal.
9. Kepatuhan Terhadap Pedoman Institusi
Pastikan proposal riset mematuhi pedoman dan persyaratan etika penelitian yang ditetapkan oleh lembaga atau institusi tempat penelitian dilakukan.
Nah, etika penulisan proposal riset ini sangat penting ya untuk memastikan integritas penelitian dan menciptakan lingkungan penelitian yang adil dan terpercaya.
Peneliti yang menjunjung tinggi etika penulisan akan memberikan kontribusi yang berharga bagi pengetahuan.
Yuk, kenali berbagai penulisan riset atau penelitian lewat buku Statistik Terapan: Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Buku ini cocok jadi referensi karena penjelasannya yang lengkap dan mudah dipahami.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!