Konfigurasi elektron menjadi salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran kimia untuk kelas X (sepuluh) Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam kimia, konfigurasi elektron merupakan julukan untuk susunan elektron yang terbentuk pada kulit atom.
Fungsi dari konfigurasi elektron adalah untuk menentukan sifat dan penempatan atom pada sistem periodik unsur.
Nah, untuk lebih memahami apa itu konfigurasi elektron yang terbagi dalam dua jenis, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Konfigurasi Elektron?
Konfigurasi elektron adalah susunan yang menghasilkan urutan dari penempatan elektron dalam suatu atom.
Susunan elektron-elektron tersebut terbentuk berdasarkan kulit atau orbital sehingga konfigurasi elektron dalam atom dapat digambarkan dengan diagram curah hujan dan diagram orbital.
Melalui konfigurasi elektron, maka kita dapat mengetahui golongan dan periode dari suatu atom yang ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar atau elektron valensi serta periode ditunjukkan oleh nomor kulit terluar pada isi elektron.
Pada dasarnya, elektron merupakan partikel negatif yang berputar mengitari inti atom, seperti matahari dan planet-planet yang mengelilinginya.
Jenis Konfigurasi Elektron
1. Konfigurasi Elektron Kulit
Konfigurasi elektron kulit ditemukan oleh ilmuwan kimia asal Denmark, Niels Bohr sehingga sering juga jenis ini disebut konfigurasi elektron bohr.
Menurut Bohr, elektron bakal berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu dengan tingkat energi yang berbeda-beda bergantung pada posisi lintasannya.
Lintasan atom tersebut kemudian diperkenalkan oleh Bohr sebagai kulit atom.
Berdasarkan perspektif Bohr, elektron harus diisi dari tingkat energi paling rendah ke tinggi, yaitu secara berurutan mulai dari kulit K (n=1), L (n=2), M (n=3), N (n=4) dan seterusnya.
Untuk jumlah elektron maksimal pada lapisan kulit dihitung berdasarkan rumus , dengan penjelasan n = nomor kulit.
2. Konfigurasi Elektron Subkulit
Sedangkan untuk konfigurasi elektron subkulit atau kuantum memiliki sifat yang lebih kompleks dibandingkan konfigurasi elektron kulit.
Dalam konfigurasi elektron subkulit, setiap kulit atom terdiri atas subkulit yang berisi bilangan kuantum atau kumpulan orbital s, p, d, dan f.
Untuk lebih memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum digunakan diagram orbital yang dilambangkan dengan sebuah kotak, yaitu:
- Subkulit s = 1 kotak
- Subkulit p = 3 kotak
- Subkulit d = 5 kotak
- Subkulit f = 7 kotak
Adapun aturan untuk penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital terdiri dari tiga asas, yaitu Aufbau, larangan pauli, dan kaidah Hund.
Untuk lebih memahami tentang aturan setiap asas dalam menentukan konfigurasi elektron berdasarkan orbital, berikut penjelasannya:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Asas Aufbau
Dalam asas Aufbau, pengisian elektron dimulai dari subkulit dengan tingkat energi terendah ke lebih tinggi.
Pada setiap subkulit, terdapat batasan elektron yang dapat diisikan sebagai berikut:
- Subkulit s = 1 orbital maksimal berisi 2 elektron
- Subkulit p = 3 orbital maksimal berisi 6 elektron
- Subkulit d = 5 orbital maksimal berisi 10 elektron
- Subkulit f = 7 orbital maksimal berisi 14 elektron
Dari batasan elektron tersebut, maka diagram tingkat energi terendah ke lebih tinggi menurut asas Aufbau dapat ditulis mulai 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4d 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p.
Larangan Pauli
Aturan dalam asas larangan pauli menjelaskan bahwa setiap orbital maksimal diisi oleh 2 elektron dengan spin yang berlawanan.
Dalam asas ini, kemungkinan 2 elektron bisa memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama dengan bilangan kuantum s yang berbeda.
Kaidah Hund
Sedangkan berdasarkan aturan Hund, cara menentukan konfigurasi elektron dapat dilakukan jika ada lebih dari satu orbital dengan energi yang sama.
Hal tersebut akan membuat elektron mengisi orbital-orbital itu satu persatu dengan spin yang sama sebelum memasangkan elektron dengan spin yang berlawanan.
Itulah pengertian dasar tentang konfigurasi elektron yang biasanya muncul dalam materi mata pelajaran Kimia kelas X SMA.
Agar bisa lebih memahami materi yang disampaikan, kamu dapat meningkatkannya dengan mengerjakan soal-soal kimia.
Saat ini, banyak buku soal-soal kimia yang dijual di toko buku salah satunya Super Soal Kimia 1001 SMA Kelas X: Kupas Tuntas Berbagai Tipe.
Buku ini mengandung ringkasan materi pelajaran kimia kelas X yang lengkap dan dilengkapi variasi soal untuk meningkatkan kemampuan pembaca dalam memahami konsep kimia.
Dalam setiap soal di buku ini juga telah disediakan pembahasan yang ringkas dan konsep cerdik, sehingga pembaca dapat mengerjakan latihan serta lebih memahaminya.
Adapun soal dalam buku ini berisi berbagai latihan soal yang diambil dari soal-soal UN terbaru, UMPTN, SPMB, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI, dan latihan soal lain.
Untuk kamu yang ingin sukses dalam mempelajari materi kimia kelas X tidak hanya tentang konfigurasi elektron, tetapi juga topik pembahasan lainnya cocok membaca buku ini.
Buku Super Soal Kimia 1001 SMA Kelas X: Kupas Tuntas Berbagai Tipe bisa kamu beli secara langsung di toko buku Gramedia atau melalui online di Gramedia.com.