Mobilitas sosial adalah salah satu pembahasan yang dipelajari dalam mata pelajaran sosiologi.
Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya setiap individu akan terlibat mobilitas sosial yang digambarkan sebagai suatu perpindahan, baik dari satu tempat ke tempat lainnya maupun perpindahan lainnya, seperti dari satu jabatan ke jabatan lainnya.
Mobilitas sosial ini selanjutnya menjadi sebuah aktivitas atau kebiasaan yang biasa berlangsung dalam kehidupan bermasyarakat.
Perpindahan yang dimaksud dalam mobilitas sosial umumnya berpindah ke suatu hal yang jauh lebih baik, tapi tidak menutup kemungkinan juga, mobilitas sosial dapat terjadi ke jenjang yang lebih rendah atau sederajat.
Mobilitas sosial adalah suatu fenomena yang umum terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat yang dapat berlangsung tanpa disadari.
Pada dasarnya, mobilitas sosial bisa didefinisikan sebagai suatu perpindahan status individu atau kelompok sosial dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain.
Mobilitas sosial juga dapat diartikan sebagai gerak sosial mengenai perpindahan individu atau kelompok dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain.
Bentuk mobilitas sosial juga dibagi berdasarkan pada pengaruh berhasil atau tidaknya perpindahan status sosial yang terjadi dengan derajat sosial yang dimiliki.
Daripada bingung, simak penjelasan mobilitas sosial menurut para ahli berikut ini.
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
1. Kimbal Young dan Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam sebuah struktur sosial termasuk sifat interaksi antar individu maupun kelompok dengan bentuk pola tertentu yang mengatur organisasi di suatu kelompok sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya tidak bisa lepas dari berlangsungnya sebuah mobilitas sosial.
Baik itu menjadi lebih tinggi, maupun lebih rendah dari sebelumnya atau mungkin cuma bergerak tanpa terjadi perubahan status.
Mobilitas sosial bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor politik, ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
2. Indera Ratna Irawati
Dalam bukunya yang berjudul Stratifikasi dan Mobilitas Sosial (2016), menurut Indera Ratna Irawati mobilitas sosial adalah perubahan kedudukan sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik jadi lebih tinggi ataupun jadi lebih rendah.
Bisa pula seseorang cuma berpindah peran saja tanpa merasakan perubahan status atau kedudukan sosial.
3. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mengutarakan pendapatnya tentang pengertian dari mobilitas sosial, yaitu gerak dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya.
Perlu dicatat, seseorang tidak akan mampu berpindah ke posisi yang jauh lebih baik apabila memang tidak ada posisi yang diperuntukkan baginya.
Supaya dapat berpindah posisi ke arah yang lebih baik, maka mesti mempunyai karakteristik serta kemampuan untuk memasuki kedudukan sosial tersebut.
4. Anthony Giddens
Anthony Giddens mempunyai opini jika definisi dari mobilitas sosial adalah gerakan dari individu per individu dan kelompok ke kelompok di antara status-status sosial ekonomi yang berbeda.
5. Michael S. Bassis
Michael S. Bassis mengutarakan jika definisi mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke bawah lingkungan sosial ekonomi yang mengganti status sosial seseorang dalam masyarakat.
6. Robert M. Z. Lawang
Robert M. Z. Lawang mendefinisikan mobilitas sosial sebagai perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lain.
7. Pitirim A. Sorokin
Berdasarkan Pitirim A. Sorokin, mobilitas sosial bisa dilakukan lewat beberapa saluran yang disebut sebagai sirkulasi sosial atau social circulation.
Sirkulasi sosial ini bisa berbentuk organisasi politik, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, agar mobilitas sosial bisa membawa kita berubah ke arah yang lebih baik, buku Seni Mengubah Nasib bisa membantu untuk mengupgrade diri menjadi pribadi yang bisa menarik rezeki dan kebahagiaan.
Buku ini tidak hanya mengajak pembaca untuk mengenali keyakinan kita mengenai uang yang sebagian besar diturunkan dari orangtua kita, tetapi juga mengajak pembaca menghilangkan keyakinan negatif yang menghancurkan serta menguatkan keyakinan positif yang memberdayakan.
Selanjutnya, wawasan tersebut dapat digunakan untuk menciptakan tidak hanya hubungan yang lebih baik dengan uang, tetapi juga kekayaan dan kemakmuran yang membahagiakan.
Pesan sekarang juga bukunya di Gramedia.com.