Burung hantu merupakan salah satu spesies burung yang sering dijadikan sebagai hewan peliharaan bagi sebagian orang.
Hewan yang paling mudah dikenali dari ciri fisiknya ini pada dasarnya adalah hewan nokturnal atau lebih aktif di malam hari.
Keunikan burung hantu ini bisa terlihat dari matanya yang menghadap ke depan layaknya mata manusia, sementara kepalanya memiliki kemampuan untuk berputar sampai 180 derajat.
Bagi kamu yang berencana untuk memelihara burung hantu, salah satu hal penting yang harus dipahami adalah soal makanannya.
Secara umum, burung hantu biasanya memakan serangga atau hewan-hewan kecil, namun ini juga tergantung dari jenis burung hantu itu sendiri.
Sesuai dengan judulnya, kamu bisa mengetahui daftar makanan burung hantu yang sesuai dengan jenisnya, supaya kamu tidak salah dalam memberikannya.
Simak penjelasannya berikut ini.
Makanan Burung Hantu
1. Burung Hantu Serak Jawa
Jenis burung hantu ini memiliki nama latin tyto alba atau lebih dikenal juga dengan nama barn owl.
Burung hantu serak Jawa memiliki karakteristik yang sangat unik, yakni wajah yang berbentuk seperti hati dan biasanya sangat aktif berburu mangsa di malam hari.
Makanan burung hantu serak Jawa ini biasanya adalah anak tikus, burung kecil, atau kelelawar, namun sebagian besar juga menyukai daging sapi yang masih segar.
Jenis burung hantu yang satu ini biasanya dipelihara oleh para petani untuk mengendalikan hama tikus yang sering mengganggu tanaman.
2. Burung Hantu Beluk Jampuk
Jenis burung hantu yang satu ini sering disebut dengan bubo sumatranus atau dikenal juga dengan eagle owl.
Burung hantu beluk jampuk dikenal memiliki bentuk yang menyerupai elang putih dan dianggap sebagai spesies burung paling cantik dan eksotis karena memiliki bentuk alis seperti tanduk dan corak bulu berwarna kuning menyala.
Jenis burung hantu ini sebenarnya terkenal sulit untuk dipelihara karena memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan spesies burung hantu lainnya.
Jika ingin memeliharanya, pastikan kamu menyiapkan makanan yang tepat seperti burung puyuh, tikus putih, anak ayam, kepiting kecil, sampai kelelawar.
3. Burung Hantu Celepuk Reban
Jenis burung hantu ini sudah banyak ditemukan di Indonesia tepatnya di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Burung hantu celepuk reban memiliki bulu bercorak cokelat, mata besar berwarna hitam agak cokelat, bulu kepala yang berdiri tegak, dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya.
Dikarenakan ukurannya yang relatif kecil, burung hantu jenis ini biasanya mengonsumsi serangga atau ulat hongkong, namun mereka juga bisa memakan daging ayam ataupun daging sapi sebagai protein.
4. Burung Hantu Celepuk Merah
Burung hantu celepuk merah atau reddish scops owl ini merupakan jenis burung hantu yang memiliki ukuran badan pendek, sekitar 15 sampai 18 cm saja.
Selain terkenal dengan ukurannya yang kecil, spesies ini juga mudah dikenali dari warna bulunya yang cokelat kemerah-merahan, dengan bulu kepala yang berdiri tegak.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Makanan burung hantu celepuk merah ini hampir sama seperti spesies lainnya, yakni serangga seperti jangkrik atau belalang.
5. Burung Hantu Beluk Watu Jawa
Hampir sama seperti burung hantu celepuk merah, jenis burung hantu yang satu ini juga memiliki ukuran tubuh yang relatif pendek, yakni hanya sekitar 24 cm saja.
Untuk warna bulunya sendiri, burung hantu beluk watuk Jawa didominasi oleh warna merah bata, mata yang berwarna cokelat keemasan, dan paruh yang berwarna hijau menyala.
Beluk watu Jawa banyak ditemukan di dataran rendah yang hangat, biasanya suka memakan serangga seperti jangkrik atau anak burung puyuh.
6. Burung Hantu Punggok Coklat
Burung hantu punggok coklat atau brown hawk owl merupakan jenis burung hantu dengan ukuran sedang.
Spesies ini memiliki tubuh dan mata yang bulat berwarna kecokelatan, bahkan tak jarang dianggap memiliki hubungan family dengan burung elang.
Jenis burung hantu punggok coklat ini bisa dengan mudah kamu temukan di Asia Tenggara, Tiongkok, Bangladesh, dan Nepal.
Untuk makanannya sendiri, burung hantu punggok coklat biasanya memakan daging, tikus, kepiting, kelelawar, capung, dan serangga lainnya.
7. Burung Hantu Spotted Wood
Jenis burung hantu yang satu ini biasanya berasal dari daerah yang tidak terlalu banyak dihuni manusia, misalnya di rawa-rawa atau hutan bakau.
Sama seperti namanya, burung hantu spotted wood memiliki bulu berwarna coklat keemasan dengan corak bintik putih mirip seperti batang kayu.
Selain itu, jenis burung hantu ini juga memiliki wajah bulat dengan paruh warna abu-abu agak hitam kehijauan, sementara bagian atas tubuhnya berwarna coklat kemerahan dengan corak putih.
Makanan burung hantu spotted wood biasanya adalah tikus, tapi mereka juga bisa mengonsumsi daging ayam dengan ukuran yang kecil sesuai dengan bentuk mulutnya.
8. Burung Hantu Salju
Jenis burung hantu yang populer sejak film Harry Potter ini memiliki bulu yang didominasi warna putih seperti salju, ditambah dengan tatapan matanya yang tajam.
Burung hantu salju ini sangat jarang ditemukan di Indonesia karena tidak cocok dengan iklim tropis atau di lingkungan yang terlalu panas.
Makanan burung hantu salju ini sedikit berbeda dibandingkan dengan jenis burung hantu lainnya karena burung hantu salju biasanya memakan ikan, tikus atau burung kecil.
Itu dia beberapa daftar makanan burung hantu sesuai dengan jenisnya yang harus kamu tahu kalau ingin memelihara burung hantu.
Selain burung hantu, masih ada banyak spesies lain yang tentunya bisa kamu jadikan sebagai hewan peliharaan, misalnya kucing, anjing, kelinci, dan masih banyak lagi.
Untuk mempelajari bagaimana proses perawatan hewan peliharaan, kamu bisa baca panduannya dalam buku Tip Jitu Memelihara 9 Hewan Kesayangan Populer karya Redaksi Agromedia.
Buku ini berisi kumpulan tips dan trik bagaimana cara merawat hewan kesayangan, mulai dari cara melatih burung agar bisa berkicau, cara melatih anjing, cara memandikan kelinci, cara mencegah kerontokan bulu pada hewan, dan masih banyak lagi.
Buku ini cocok dibaca oleh para pemula yang baru berencana memiliki hewan peliharaan, karena penjelasan dalam bukunya ditulis dengan kalimat yang ringkas dan sederhana.
Tertarik untuk membaca buku ini? Temukan bukunya di Gramedia.com.