Ketika menjalani praktikum di sekolah maupun bekerja di laboratorium, mikroskop menjadi salah satu alat yang dibutuhkan.
Mikroskop dapat membantu manusia dalam melihat objek atau benda kecil yang sulit dilihat secara kasat mata.
Benda yang identik sebagai alat laboratorium ini juga memiliki jenis yang beragam tergantung pada kebutuhan penelitian.
Adapun benda-benda kecil yang biasanya perlu dilihat menggunakan mikroskop, di antaranya seperti bakteri, kuman, tumbuhan, virus, dan hewan kecil.
Untuk melihat benda-benda kecil menggunakan mikroskop perlu dilakukan dengan tepat karena alat satu ini memiliki bagian-bagiannya tersendiri.
Maka dari itu, mengenali bagian-bagian mikroskop dan fungsinya penting untuk diketahui agar memudahkan kita dalam menggunakannya dengan benar.
Lalu, apa saja bagian-bagian mikroskop dan fungsinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
1. Lensa Okuler
Lensa okuler adalah bagian optik pada mikroskop yang terletak dekat dengan mata pengamat atau observer.
Bagian ini berfungsi dalam membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar agar objek dapat dilihat langsung oleh observer.
2. Lensa Objektif
Lensa Objektif adalah bagian mikroskop yang posisinya berada dekat dengan objek pengamatan.
Kebalikan dari lensa okuler, lensa objektif memiliki fungsi untuk membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar.
3. Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop atau juga dikenal dengan tubus adalah bagian non-optik pada mikroskop yang memiliki fungsi untuk mengatur fokus.
Bagian ini juga berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif.
4. Makrometer
Makrometer atau disebut pemutar kasar terletak di bagian lengan mikroskop yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tubus dengan cepat.
5. Mikrometer
Sedangkan mikrometer atau juga dikenal sebagai pemutar halus memiliki ukuran lebih kecil dari makrometer.
Pada bagian ini memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tubus dengan lambat.
6. Revolver
Revolver adalah pemutar lensa pada mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif dalam mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop.
Cara kerja pada revolver dapat dilakukan dengan memutar tuas ke kanan atau ke kiri.
7. Reflektor
Reflektor atau disebut cermin pengatur adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Terdapat dua jenis reflektor, yaitu reflektor cermin datar yang digunakan saat kondisi cahaya terpenuhi dan reflektor cermin cekung digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan kurang maksimal.
8. Diafragma
Diafragma pada mikroskop adalah pengatur cahaya yang terletak di bagian meja preparat.
Bagian ini berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk untuk membantu observer dalam melihat objek,
9. Kondensor
Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin, lalu memfokuskannya sebagai penerang pada objek pengamatan.
Cara penggunaan kondensor juga terbilang cukup mudah, yaitu cukup diputar ke kanan, kiri, naik atau turun sesuai kebutuhan pengamatan.
10. Meja Mikroskop
Meja mikroskop atau meja kerja berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan objek pengamatan.
Bagian ini dilengkapi dengan penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser.
11. Penjepit Kaca
Berbeda dengan penjepit objek, penjepit kaca memiliki fungsi utama sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser dan mudah digerakkan saat pengamatan berlangsung.
12. Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop termasuk bagian non-optik yang berfungsi sebagai pegangan saat akan memindahkan mikroskop ke tempat lain.
13. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop adalah penyangga atau penopang mikroskop agar stabil meski berada pada bidang yang tidak datar.
14. Sendi Inklinasi
Sendi inklinasi atau pengatur sudut berfungsi untuk mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop dalam melakukan pengamatan terhadap suatu objek.
Perlu diketahui, penjelasan sebelumnya merupakan bagian-bagian pada mikroskop jenis monokuler yang hanya memiliki satu lensa okuler.
Sedangkan jenis mikroskop lainnya, yaitu ada mikroskop binokuler yang memiliki dua lensa okuler dan mikroskop elektron yang dapat melihat objek dengan memperbesarnya hingga 1 juta kali.
Ingin mempelajari seluk-beluk mikroskop lebih banyak? Kamu dapat mendapatkan jawabannya dengan membaca buku Why? Microscope and Observation.
Buku ini cocok dibaca oleh anak-anak karena termasuk sebagai buku pengetahuan dasar yang disertai dengan ilustrasi penjelasan menarik.
Meski begitu, buku ini juga cocok dibaca oleh semua kalangan terutama yang tertarik untuk mengenal mikroskop.
Dalam buku yang ditulis oleh Yearim Dang ini menjelaskan tentang mikroskop, bagaimana penggunaannya dan segala hal tentangnya.
Bagi kamu yang ingin membaca buku Why? Microscope and Observation dapat dibeli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.