Jika membahas tentang sejarah bulu tangkis, itu adalah hal yang sangat menarik untuk dibahas. Pasalnya, bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer untuk dimainkan bahkan, menjadi salah satu olahraga yang sering mendulang beragam prestasi di berbagai ajang bergengsi internasional.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang cukup disegani dalam ajang bulu tangkis tingkat internasional. Indonesia juga sering bersaing dengan beberapa negara-negara besar, seperti Jepang, China, dan juga Korea dalam hal perebutan sebagai juara bulu tangkis internasional.
Melalui cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia juga semakin dikenal di mata dunia. Lantas, seperti apa sejarah bulu tangkis di Indonesia sebelum menjadi populer seperti saat ini? Berikut rangkumannya.
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Bulu tangkis adalah olahraga yang berasal dari India di abad ke-19 yang dikenal dengan nama poona. Lalu, pada zaman penjajahan Inggris di India, tentara Inggris membawa budaya bulu tangkis ke negara asalnya, lalu semakin berkembang.
Lalu, di Indonesia sendiri bulu tangkis mulai dikenal di tahun 1930-an pada masa penjajahan Belanda. Sebelumnya, dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura sudah terlebih dahulu diperkenalkan oleh Inggris olahraga bulu tangkis ini.
Setelah itu, tiga tahun berselang, didirikanlah organisasi bulu tangkis untuk pertama kalinya di Indonesia, tepatnya di Jakarta yang dinamakan sebagai Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.
Keduanya juga bergabung dan membentuk suatu organisasi bulu tangkis di Indonesia. Di tahun 1934, sejumlah kejuaraan bulu tangkis pun diadakan di Pulau Jawa, Sebagian besar berpusat di kota Bandung.
Sejarah perkembangan bulu tangkis di Indonesia juga sangatlah pesat sampai akhirnya Indonesia membentuk suatu naungan organisasi yang menaungi olahraga bulu tangkis ini pada tahun 1951, yaitu PBSI atau Persatuan Bulu Tangkis Indonesia. Kemudian setelah itu, Indonesia resmi menjadi anggota dari IBF di tahun 1953.
Setelah terbentuknya PBSI, kongres pertama PBSI ini digelar dalam hal membahas aturan serta arah bulu tangkis yang ada di Indonesia. Setelah PBSI berdiri, olahraga ini berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.
Sangat banyak turnamen di tingkat internasional yang diikuti oleh para atletnya. Tidak hanya sekadar mengikuti turnamen, tetapi, para atletnya pun sering membawa pulang gelar juara.
Bahkan, Indonesia juga menjadi negara yang paling sering menjuarai kompetisi-kompetisi bergengsi, salah satunya adalah kompetisi All England. Secara keseluruhan, terdapat 48 gelar yang berhasil dibawa pulang oleh para atlet Indonesia dari turnamen itu, sampai akhirnya berhasil menduduki peringkat keempat dengan gelar terbanyak.
Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi negara yang disegani dalam olahraga bulu tangkis di kelas Internasional. Sebelumnya, Indonesia juga menjadi tuan rumah dalam turnamen bulu tangkis termegah di dunia, yaitu HSBC BWF World Tour Finals 2021.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Prestasi Indonesia Dalam Bulu Tangkis
Dalam hal prestasi, Indonesia sudah berhasil mengukir prestasi dalam berbagai ajang internasional bergengsi sejak tahun 19650-an. Indonesia sempat menorehkan catatan yang tidak kalah mentereng di ajang olahraga dunia.
Indonesia sudah berhasil menorehkan medali emas pertama kalinya pada cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Muenchen tahun 1972. Di mana, Indonesia berhasil meraih medali emas yang berhasil diraih oleh legenda pebulu tangkis yang berasal dari Surabaya, yaitu Rudy Haryanto.
Bahkan Rudy Haryanto masuk ke dalam Guinness Book of Records dengan status pemegang gelar All England terbanyak, yaitu sebanyak 8 kali. Rudy Haryanto juga sudah 4 kali menjuarai Piala Thomas serta mendapatkan medali emas pada Asian Games tahun 1970 di Bangkok, Thailand.
Berkat pencapaiannya, sudah berhasil dicapainya dan berhasil membawa pengaruh pada bulu tangkis Indonesia. Pengaruhnya sendiri dalam bulu tangkis Indonesia berhasil membawa namanya masuk ke Hall of Fame BWF di kemudian hari.
Sejarah bulu tangkis di Indonesia juga bisa kamu nikmati kisahnya melalui novel Opera Bulu Tangkis 1995 karya Titin Ngiung. Di mana novel ini mengisahkan tentang Bajang Kirek, seorang pemain bulu tangkis yang memiliki asal usul misterius, sekaligus mempunyai gaya bermain yang eksentrik.
Kehadirannya dalam bulu tangkis ini membawa angin segar untuk bulu tangkis di Indonesia, tetapi dengan imbas yang tidak kalah besarnya bagi percaturan politik dunia. Di dalam novel ini, pertarungan bulu tangkis digambarkan dengan begitu baik. Berbagai dama di dalam maupun di luar lapangan menunjukkan betapa beratnya kehidupan dari para atlet.
Novel tersebut bisa kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.