Indonesia memiliki budaya yang kaya dan juga memiliki ciri khas sesuai dengan daerahnya masing-masing. Seperti tarian daerah yang menggambarkan budaya daerah tersebut. Itulah sebabnya, Indonesia memiliki ribuan jenis tari nusantara yang jadi identitas bangsa.
Sebuah negara yang luar biasa dikenal dengan budayanya. Begitu juga dengan nilai-nilai budaya yang hadir dalam tarian daerah-daerah tersebut.
Selain mengetahui dan memahami jenis tarian daerah sendiri, kamu juga harus mengetahui tarian daerah lain.
Dari sinilah muncul rasa bukti bahwa ada keragaman budaya yang mempercantik negara kita. Saat ini, ada lebih dari 3000 tarian daerah asli Indonesia.
Namun ada beberapa jenis tari nusantara yang populer, bahkan hingga mancanegara. Tarian apa sajakah itu?
Jenis Tari Nusantara Terpopuler
Berikut ini jenis tari nusantara yang populer di Indonesia, bahkan ada pula yang sudah terkenal di luar negeri:
1. Tari Saman (Aceh)
Tari Saman merupakan tarian daerah yang berasal dari daerah khas Aceh dan populer tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia. Tarian ini biasanya dibawakan oleh banyak penari yang melakukan kombinasi gerakan duduk dan setengah berdiri.
Penari Saman biasanya bernyanyi sambil menari di atas panggung. Para penari biasanya memakai kostum warna-warni, tetapi sebagai sub mereka memakai ikat kepala dan kain batik dari Aceh.
Penari Saman juga biasanya berhijab, karena sebagian besar orang Aceh beragama Islam. Selain itu, tarian yang satu ini mencerminkan pendidikan, agama, sopan santun dan kepahlawanan karena para penari diibaratkan militer.
2. Tari Tor Tor (Tapanuli Utara)
Tari Tor Tor adalah tarian daerah yang berasal dari sekitar Danau Toba di Sumatera Utara, tepatnya Tapanuli. Salah satu jenis tarian tradisional suku Batak ini biasanya dilakukan pada ritual-ritual tertentu.
Seperti pesta pernikahan, kematian, sampai upacara penyembuhan orang sakit. Tari ini biasanya juga diiringi oleh alat musik tradisional, seperti Magondangi.
Penari biasanya menggunakan kostum tari dari kain tenun songket khas Batak dan ikat kepala.
3. Tari Piring (Minangkabau)
Tari Piring merupakan tarian daerah yang berasal dari masyarakat Minangkabau dan bercirikan penari memegang piring.
Tarian ini biasanya beranggotakan 3 sampai 5 orang dengan diiringi iringan alat musik tradisional Minangkabau, Bonang dan Saluang.
Para penari biasanya memakai pakaian khas Minangkabau, dengan hiasan kepala runcing, gelang lonceng di kaki mereka, dan dua atau tiga piring di tangan mereka. Tari piring memiliki makna simbolis mempersembahkan hasil panen kepada Sang Pencipta.
4. Tari Turuk Laggai (Mentawai)
Tari Turuk Laggai adalah tarian daerah Mentawai, Sumatera Barat yang terinspirasi dari gerak-gerik hewan di alam seperti burung, ular, ayam dan kera. Tarian ini biasanya diiringi oleh alat musik tradisional Mentawai yaitu gendang beringin dan uliat.
Kostum penari Turuk Laggai ini sangat unik karena hanya menggunakan kain penutup aurat dan ikat kepala yang unik dan liar. Jenis tari nusantara ini merepresentasikan tarian keseharian masyarakat pulau Mentawai yang sebagian besar adalah pemburu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
5. Tari Jaipong (Karawang)
Tari Jaipong adalah jenis tarian daerah yang berasal dari Karawang yang memiliki konsep gerak yang relatif modern.
Tarian ini memadukan unsur Silat, Wayang Golek dan Ketuk Tilu karya seniman Jawa Barat H. Suanda dan Gugum Gumbira.
Musik tradisional yang biasanya digunakan untuk mengiringi tari Jaipong adalah gong, kecapi, kendang dan rebab. Penari biasanya mengenakan kebaya panjang yang elegan dengan selendang panjang di leher.
6. Tari Gangbyeong (Solo)
Tari Gangbyeong adalah jenis tarian daerah dari kota Solo yang sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa kuno dahulu. Hingga saat ini, tari Gambyong asal Solo ini terus berkembang koreografinya.
Tarian ini berakar dari tayub dan tarian rakyat festival panen, namun Keraton mengambilnya dan mengembangkannya menjadi tarian yang luwes. Arti dari tari Gangbyeong adalah simbol dari tarian Dewi Sri (dewi padi).
7. Tari Reog (Ponorogo)
Tari Reog adalah tarian daerah Ponorogo yang dibawakan oleh banyak pria bertopeng kepala singa bermahkota bulu merak yang sangat besar dan berat. Arti dari tarian Reog adalah seorang pelayan raja Majapahit Ki Ageng Kutu menyinggung seorang raja.
8. Tari Kecak (Bali)
Tari Kecak adalah tarian daerah Bali yang dibawakan oleh puluhan penari pria. Tarian ini berasal dari tarian ritual yang disebut tari Sanghyang di Bali. Tarian ini bahkan terkenal sampai mancanegara dengan iringan nyanyian oleh para penarinya sendiri, tanpa alat musik.
9. Tari Sajojo (Papua)
Tari Sajojo merupakan tarian daerah Papua yang diiringi dengan lagu Sajojo. Penarinya memakai pakaian adat Papua yang terbuat dari akar dan daun, dengan ornamen di tubuhnya.
Arti dari tarian ini adalah untuk menceritakan kisah para wanita cantik desa yang biasanya dibawakan menyambut tamu.
10. Tari Payung (Sumatera Barat)
Tari Payung merupakan salah satu tarian tradisional yang dibawakan oleh para penari genap. Para penari di atas panggung terdiri dari tiga pasangan. Tarian ini menjadi terkenal berkat Siti Agam dari Bukittinggi.
Pada tahun 1960, tarian ini sangat populer. Tidak hanya masyarakat Minangkabau, tetapi juga masyarakat dari daerah lain.
Buku Aktivitas Anak: Mengenal 34 Jenis Tari Nusantara yang ditulis Paskalina Askalin bisa dijadikan referensi belajar untuk anak-anak mengenal berbagai jenis tari daerah di Indonesia. Ini penting agar mereka mengenal tarian nusantara sejak dini.
Buku ini bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.