3 Doa Mandi Junub dan Tata Cara Melakukannya Berdasarkan Hukum Islam

Lihat Foto
Photo by tookapic on Pixabay
Doa Mandi Junub
Rujukan artikel ini:
Amalan Muslimah Ketika Haid dan…
Pengarang: Gus Arifin, Sundus Wahidah
|
Editor: Rahmad

Junub adalah kondisi saat seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya karena beberapa sebab. Contohnya pada pasangan suami istri setelah melakukan hubungan badan dilarang untuk melakukan ibadah seperti shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain sebelum mandi junub..

Itulah sebabnya, agar bisa beribadah lagi, suami istri ini diwajibkan melakukan mandi junub atau mungkin sering dikenal dengan istilah mandi wajib atau mandi besar.

Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya karena ada niat dan doa mandi junub lainnya sesuai hukum Islam.

Doa Mandi Junub

Agama Islam mewajibkan umatnya untuk menyingkirkan hadas besar dengan mandi wajib atau mandi junub. Hadas besar adalah keadaan orang yang najis karena setelah bersetubuh keluar mani bagi laki-laki dan haid serta nifas bagi perempuan.

Muslim diwajibkan untuk mensucikan diri kembali setelah melakukan Hadas tersebut. Jika seorang Muslim tidak melakukan mandi wajib selama Hadas besar, maka tidak sah melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan bahkan thawaf.

Sebagai salah satu bentuk ibadah, tentunya ada hukum doa mandi junub sesuai hadits Nabi dan tata cara mandi wajibnya. Agar urusan bersuci ini dapat terlaksana dengan baik, maka tata cara dan doa mandi junub harus diketahui oleh setiap muslim.

Ini harus dilakukan sesuai dengan sunnah untuk mensucikan diri setelah menstruasi, melahirkan, ejakulasi dan hubungan seksual dengan doa mandi junub berikut ini:

1. Doa Mandi Wajib Setelah Junub

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala”

2. Doa Mandi Wajib Setelah Nifas

Hadas besar perempuan yang sedang nifas atau keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan, doa mandi junub yang harus dibaca adalah seperti berikut ini:

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minan nifasi fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala”

3. Doa Mandi Junub Setelah Haid

Berikut doa mandi junub setelah perempuan selesai haid atau menstruasi:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

“Bismillahirrahmanirrahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardlon lillahi ta’ala”.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala”

Setelah membaca doa mandi junub di atas, maka langkah selanjutnya yaitu mulai mandi sesuai tata cara mandi junub yang baik dan benar seperti berikut ini:

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Berbeda dengan mandi biasa, bacaan doa dan tata cara mandi junub atau wajib ada dalam sunnah dan ada aturannya menurut hadits.

Semua muslim yang telah mencapai pubertas harus menyadari cara bersuci yang benar dan tata cara mandi junub dan efektif dalam ibadah mereka seperti cara berikut ini:

  1. Sebelum mandi junub, lakukan terlebih dahulu membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  2. Setelah itu dilanjutkan dengan membasuh kemaluan
  3. Lalu berwudhu secara sempurna, sebelum menyiramkan air keseluruh badan
  4. Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali
  5. Kemudian masukkan jari-jari tangan ke sela-sela rambut hingga membasahi kulit kepala
  6. Terakhir, siram air ke seluruh tubuh dengan memulai sisi bagian kanan sebelum sisi bagian kiri, sambil menggosok-gosok bagian-bagian yang sulit dimasuki air, seperti bagian dalam telinga, pusar, bawah lengan, sela-sela jari kaki serta lekukan tubuh lain

Khusus untuk wanita yang menggunakan genub bath untuk membersihkan tubuh saat menstruasi dan melahirkan, disarankan untuk menggunakan kapas wangi pada area yang bernoda darah. Jika baunya tetap ada, penting untuk menghilangkannya.

Buku Amalan Muslimah Ketika Haid dan Nifas yang ditulis Gus Arifin, dkk membahas hukum-hukum dan amal ibadah apa saja yang boleh dilakukan oleh seorang muslimah ketika haid, nifas, dan istihadhah.

Hukum yang dijelaskan berdasarkan Al-Qur`an, hadis, dan ijma` para ulama fiqih. Itulah sebabnya, buku ini cocok dijadikan referensi belajar tentang doa mandi junub dan materi lain tentang fiqih bersucinya seorang muslimah.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi