Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang cara merencanakan, mengkoordinasikan, mengorganisasikan, serta mengontrol sumber daya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan secara efektif dan efisien.
Ilmu ini telah ditemukan dan dilaksanakan sejak sangat lama.
Bahkan, para ahli mengatakan bahwa tidak diketahui secara tepat kapan manajemen mulai muncul.
Namun, para ahli sepakat, bahwa apa pun sebutannya pada zaman itu, manajemen telah digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu.
Sejarah Ilmu Manajemen
Praktik manajemen sejatinya telah dilakukan sejak manusia belum mengenal ilmu ini secara resmi.
Contohnya pembangunan piramida di Mesir.
Pembangunan piramida pertama di Mesir dilakukan pada tahun 2630-2611 SM.
Melibatkan ratusan ribu pekerja, dan memakan waktu sampai sekitar 20 tahun.
Proses pembangunan piramida ini tentu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan kontrol.
Tentu saja mereka memiliki pemimpin dan orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengatur pekerjaan agar dapat selesai sesuai target.
Apa pun sebutannya pada masa itu, kegiatan tersebut merupakan praktik ilmu manajemen.
Pemikiran Awal yang Mendasari Ilmu Manajemen
Pemikiran awal mengenai ilmu manajemen tercetus setelah 2 peristiwa yang terjadi sebelum abad ke-20.
Yang pertama, ketika Adam Smith, seorang filsuf yang juga mempelopori ilmu ekonomi modern, menerbitkan sebuah buku berjudul “The Wealth of Nation”.
Dalam buku ini, Adam Smith mengemukakan hasil penelitiannya terhadap kerja sebuah pabrik peniti.
Adam Smith menyatakan bahwa pembagian kerja yang baik antar pekerja dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, dibandingkan jika semua pekerja melakukan pekerjaan mereka sendiri-sendiri.
Kemudian, Revolusi Industri di Britania muncul, menyebabkan produksi barang yang biasanya dilakukan di rumah mulai dilakukan di pabrik dengan teknologi-teknologi yang memudahkan pekerjaan.
Sebuah industri membutuhkan sistem kerja yang baik untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar produksinya berjalan dengan lancar.
Sejak saat itu, ilmu manajemen pun mulai dikembangkan.
Era Manajemen Ilmiah
Kelahiran manajemen sebagai ilmu diawali dengan hasil pemikiran Frederick Winslow Taylor yang dituangkan dalam bukunya Principles of Scientific Management (1911).
Taylor menjelaskan secara terperinci bagaimana manajemen merupakan metode yang ilmiah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Setelah teori Taylor muncul, para ahli manajemen kemudian mulai memberikan banyak ide mengenai metode-metode lainnya.
Henry Gantt mengemukakan ide agar seorang pemimpin memberikan edukasi yang layak kepada pekerjanya untuk sistem kerja yang lebih baik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Ia juga membuat sebuah grafik yang dinamakan Gantt Chart, yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Kemudian, sepasang suami istri bernama Frank dan Lilian Gilberth menciptakan sebuah alat bernama micromotion, yang merupakan alat untuk mencatat gerakan para pekerja ketika melakukan suatu proses.
Seorang industriawan dari Prancis, Henry Fayol, kemudian mencetuskan gagasannya mengenai 5 fungsi manajemen yang masih digunakan dalam teori dasar manajemen sampai saat ini.
5 fungsi tersebut yaitu perancangan, pengorganisasian, pemerintahan, pengordinasian, dan pengendalian.
Gagasan-gagasan lain kembali bermunculan.
Misalnya, birokrasi ideal dalam suatu organisasi kemudian dicetuskan oleh Max Weber, kemudian disusul oleh ilmu tentang riset operasi yang digagas oleh Patrick Blackett, serta buku manajemen terapan yang ditulis oleh Peter F. Drucker.
Era Manusia Sosial
Era manusia sosial merupakan masa ketika para ahli melakukan eksperimen yang sifatnya sosial untuk mengetahui bagaimana tenaga kerja dapat bekerja dengan baik.
Dalam bukunya yang berjudul Creative Experience (1924), Mary Parker Follet berpendapat bahwa tujuan organisasi harus terintegrasi dengan tujuan individu.
Masih dalam telaah perbedaan motif organisasi dengan motif individu, Chester Barnard menerbitkan bukunya yang berjudul The Functions of Executive (1938).
Gagasan Barnard adalah bahwa sistem dalam suatu organisasi harus menjadikan komunikasi, tujuan, dan kerja sama sebagai elemen yang penting dan universal.
Era Modern
Era ini diawali dengan lahirnya konsep manajemen kualitas total pada awal abad ke-20 oleh W. Edward Deming dan Joseph Juran.
Deming menyatakan bahwa penurunan kualitas suatu produksi disebabkan oleh sistem, bukan karena kesalahan pekerja.
Menurut Deming, peningkatan kualitas akan menyebabkan reaksi berantai, yaitu berkurangnya biaya untuk perbaikan, meningkatnya produktivitas, meningkatnya pangsa pasar, meningkatnya keuntungan industri, dan bertambahnya jumlah pekerjaan.
Teori manajemen ada banyak dan dalam berbagai aliran.
Seorang manajer dituntut untuk mampu mempelajari bermacam-macam teori dan metode yang ada, untuk menentukan mana yang dapat digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu.
Ilmu manajemen merupakan ilmu dasar yang perlu diketahui semua orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari dasar-dasar ilmu manajemen, Anda dapat mempelajarinya dari buku Pengantar Manajemen: Panduan Menguasai Ilmu Manajemen.
Buku ini membahas secara lengkap mengenai definisi, sejarah, tokoh-tokoh, dan teori-teori manajemen dalam berbagai metode dan aliran.
Diperuntukkan untuk semua kalangan dengan pembahasan yang mudah dipahami sehingga bisa langsung dipraktikkan.
Buku ini dapat membantu Anda mengenal dan memahami manajemen untuk kepentingan organisasi agar dapat mencapai target dan tujuannya dengan baik.
Segera dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.