Ada banyak alasan mengapa mereka yang berada di posisi middle management dan senior management mendapatkan gaji yang besar, salah satunya adalah tuntutan pekerjaan yang tinggi.
Sebuah penelitian bahkan mendapatkan fakta bahwa mereka yang berada di level chief executives tidak mengambil istirahat selama jam kerja mereka hingga meninggalkan kantor pada malam hari.
Agenda makan siang biasanya dimanfaatkan untuk rapat informal atau rapat formal.
Kalaupun ada waktu senggang, para bawahan dengan cepat mencoba memanfaatkan waktu tersebut untuk kepentingan bagian mereka.
Jika kamu pernah membaca buku biografi Elon Musk, kamu akan mengetahui bahwa Elon Musk bekerja hampir 120 jam dalam seminggu, tanpa mengambil hari libur.
Dia juga mempunyai jam tidur yang sangat pendek, yaitu sekitar 4 jam dalam sehari.
Kamu mungkin juga mengetahui atasan atau kolega yang kurang lebih mempunyai pola kerja yang sama.
Mengapa atasan atau kolega mau menerima beban kerja tersebut?
Di dalam prinsip ilmu manajemen, sebab utama kondisi ini adalah sifat ketidakterbatasan pekerjaan itu.
Manajer bertanggung jawab atas keberhasilan organisasi yang dipimpinnya, dan tidak ada satu titik nyata di mana ia dapat berhenti dan mengatakan, “Oke. Sekarang pekerjaanku sudah selesai.”
Tentu saja seorang manajer berhak istirahat dan mempunyai waktu untuknya sendiri, namun tanggung jawab yang diembannya membuat dia harus mengadaptasikan kehidupannya selain pekerjaannya.
Definisi Manajemen
Jika kamu sudah mendapatkan kurang lebih gambaran dari tugas seorang manajer, lalu apakah sebenarnya kata manajemen yang merupakan dasar dari kata manajer?
Di dalam buku Pengantar Dasar Ilmu Manajemen, Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu management, yang mempunyai pengertian umum berarti mengurusi.
Dalam arti khusus manajemen dipakai untuk orang-orang yang melakukan kegiatan kepemimpinan, sehingga manajer adalah pimpinan, sekaligus juga leader.
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Seperti juga ilmu pengetahuan lainnya, ilmu manajemen juga mempunyai sejarah perkembangan sendiri.
Ada tiga aliran di dalam ilmu manajemen, seperti yang disebutkan di dalam buku Pengantar Dasar Ilmu Manajemen, di mana masing-masing berusaha membantu manajer untuk memahami, memimpin organisasi, dan mengatasi masalah yang dihadapinya.
Tiga aliran tersebut antara lain:
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
1. Aliran Klasik (Classical School)
Di dalam aliran klasik terdapat dua cabang aliran, yaitu manajemen ilmiah (scientific management) dan teori organisasi klasik (classical organization theory).
- Manajemen Ilmiah
Aliran ini dipelopori oleh Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1792-1871).
Robert Owen berpendapat bahwa SDM adalah unsur terpenting dalam proses produksi. Oleh karena itu, peningkatan kondisi karyawan dapat meningkatkan hasil produksi dan laba.
Sementara Charles Babbage berpendapat untuk dapat meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional perlu diterapkan prinsip ilmiah dalam proses kerja.
Aliran Babbage memunculkan tokoh lain yang juga berkontribusi dalam ilmu manajemen, yaitu Frederick W. Taylor, Henry L. Gannt, serta Frank B. da Lilian M.Gilberth.
- Organisasi Klasik
Aliran ini dikembangkan oleh Henry Fayol (1841-1925) yang merinci operasi perusahaan ke dalam enam kegiatan, yaitu teknis, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial.
Fayol juga membagi manajemen ke dalam lima fungsi, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan.
2. Aliran Perilaku (Behavioral School)
Aliran perilaku berkembang karena aliran klasik dipandang tidak benar-benar membantu pencapaian efisiensi produksi dan keserasian tempat kerja.
Tokoh-tokoh dalam aliran ini, yaitu Hugo Munsterberg (1863-1916) dan Elton Mayo (1880-1949).
Sumbangan dari aliran ini adalah pemahaman tentang pentingya motivasi dan hubungan antara manajer serta bawahan.
3. Aliran Ilmu Manajemen (Management Science School)
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian operasional (operational research) dalam menghadapi masalah organisasi.
Prinsip aliran ini banyak diterapkan dalam pemecahan masalah di banyak organisasi besar.
Adanya keterbatasan dari aliran ini, memunculkan prinsip baru untuk memperbaiki metode prinsip yang lama.
Tidak ada salahnya jika kamu yang sekarang berada di posisi manajerial atau bercita-cita ingin ada di posisi itu, memahami apa sebenarnya ilmu manajemen dari buku Pengantar Dasar Ilmu Manajemen karya Muhammad Anwar.
Atau kamu juga bisa memilih banyak judul yang berkaitan dengan Manajemen melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.