Siapa bilang jika novel metropop hanya menyajikan kehidupan kaum menengah atas dengan segala problematika kehidupan mereka di tengah kota metropolitan? Baca selengkapnya terkait Apa Itu Fiksi Metropop.
Almira Bastari nyatanya mampu meracik cerita metropop dari sudut pandang kelas menengah yang sangat relatable dengan kehidupan sebagian besar pembacanya.
Home Sweet Loan merupakan karya terbaru dari Almira Bastari, yang lagi-lagi mampu memotret kehidupan masyarakat perkotaan saat ini yang tidak jauh-jauh dari pekerjaan, keluarga, persahabatan, hingga romansa.
Semuanya berhasil ia tuangkan dalam sebuah kisah yang menarik dalam karya terbarunya ini.
Fenomena generasi sandwich yang mungkin kini sudah tidak asing lagi di telinga, dihadirkan dalam tokoh utamanya yang harus tinggal satu atap dengan tiga keluarga di dalamnya.
Bagaimana di zaman sekarang masih banyak anak muda yang sudah bekerja memiliki orang tua yang harus menjadi tanggungan finansial bagi mereka.
Tidak mengherankan jika para generasi sandwich ini bisa dibilang tidak mampu menyisihkan uang untuk membeli hunian di tengah kota yang setiap tahunnya harganya semakin menggila, dengan seabrek regulasi yang pastinya bukan hanya menguras kocek, tapi juga tenaga dan pikiran.
Tidak dapat dipungkiri harga properti setiap tahunnya terus melonjak naik dan mencekik orang-orang kelas menengah kebawah, yang semakin kesulitan untuk memiliki hunian impian mereka.
Tidak heran jika Almira Bastari menyinggung problematika ini dalam buku Home Sweet Loan, yang meskipun tampak seperti pembahasan yang serius, tapi disajikan dengan cara yang menyenangkan dan menarik layaknya cerita metropop kebanyakan.
Saat sebuah cerita mampu menyentuh sisi kehidupan pembacanya, maka bisa dipastikan akan menjadi buku yang banyak dicari.
Hampir sama seperti novel sebelumnya, Ganjil Genap, Home Sweet Loan pun merupakan karya yang banyak digemari dari seorang Almira Bastari.
Kehidupan masyarakat kelas menengah perkotaan mampu memantik rasa penasaran, sekaligus terasa dekat dan nyata bagi sebagian besar pembaca.
Sinopsis Buku Home Sweet Loan
Menceritakan tentang empat orang sahabat yang sudah menjalin hubungan erat sejak SMA dan kini bekerja di perusahaan yang sama.
Meskipun bekerja di perusahaan yang sama, mereka memiliki nasib yang berbeda-beda.
Di mana memasuki usia 31 tahun, mereka berusaha keras untuk memperoleh hunian idaman yang setidaknya ada di sekitar ibukota Jakarta.
Di sini, ada Kaluna, seorang pegawai Bagian Umum yang bermimpi memiliki rumah impian.
Di usianya yang telah menginjak 31 tahun, Kaluna sendiri masih tinggal di rumah orang tuanya bersama tiga kepala keluarga lainnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Selain kedua orang tuanya, Kaluna juga tinggal satu atap dengan kedua kakaknya yang telah menikah dan memiliki anak.
Tidak heran jika Kaluna sendiri berusaha untuk dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah yang diidam-idamkannya.
Tidak sendiri, impian Kaluna untuk memiliki rumah pun turut serta menjadi mimpi bagi ketiga sahabatnya pula, yakni Kamamiya, Tanisha, dan Danan.
Meskipun bisa dibilang rumah impian, tapi Kaluna dan ketiga sahabatnya pun sadar jika rumah tersebut pun harus sesuai dengan budget yang mereka miliki.
Apalagi penghasilan sebagai pegawai kantoran yang hampir tidak pernah menyentuh angka dua digit semakin menyulitkan impian mereka untuk mendapatkan rumah di ibu kota.
Tidak hanya dipusingkan oleh perkara memiliki rumah di ibu kota, Kaluna juga harus menghadapi tuntutan keluarga kekasihnya yang menggelar pesta pernikahan yang super mewah di hotel.
Padahal Kaluna sendiri ingin menggunakan uang hasil menabungnya selama ini untuk membeli sebuah rumah, bukan untuk menggelar pesta mewah.
Review Buku Home Sweet Loan
Realita yang diracik menjadi cerita fiksi mampu diolah dengan sangat baik dalam Home Sweet Loan, karena berhasil memperlihatkan kondisi masyarakat kelas menengah yang setiap harinya harus memiliki strategi sendiri untuk bisa mengelola finansial, agar dapat bertahan hidup di tengah ibu kota dengan tuntutan biaya yang tidak sedikit. Baca selengkapnya terkait Review Novel Home Sweet Loan disini!
Tokoh Kaluna yang sangat realistis dan terkesan relate dengan masyarakat pada umumnya, ditampilkan dengan baik melalui gaya hidupnya yang serba hemat.
Tidak hanya berkutat dengan masalah finansial, Kaluna juga dihadapkan dengan masalah berlipat ganda di rumahnya yang berisi tiga kepala keluarga, dan tuntutan dari pasangannya yang sangat toxic.
Tidak hanya kuat dari segi cerita, Home Sweet Loan pun memiliki karakter yang mampu memantik simpati dari pembacanya, karena dihadirkan dengan begitu hidup dan berkembang.
Tidak hanya Kaluna saja yang mampu tampil menonjol, ketiga sahabatnya pun memiliki porsi dan cerita yang tidak kalah menarik untuk disimak.
Home Sweet Loan sukses menampilkan secuil realita yang mungkin selama ini selalu kita abaikan, yakni kesiapan mental dan finansial sebelum memutuskan untuk membangun sebuah keluarga.
Apalagi jika belum memiliki hunian, niat untuk menikah sepertinya lebih baik dipikirkan terlebih dahulu.
Seperti yang dialami oleh Kaluna, tinggal bersama kakak kandung dan iparnya nyatanya malah menghadirkan masalah lain dalam kehidupannya.
Bagi kamu yang ingin mencicipi novel ini, bisa langsung meluncur ke Gramedia.com untuk memesan dan membeli bukunya.