Apa sih yang akan terlintas di benakmu kalau tiba-tiba kamu menerima undangan pernikahan dari mantan?
Apakah pikiran kamu akan langsung berkecamuk karena memikirkan kenangan di masa lalu saat kalian berdua masih menjalin asmara?
Atau justru kamu merasa bingung harus senang atau sedih, saat mengetahui fakta bahwa bukan namamu yang bersanding dengannya di kartu undangan?
Perasaan yang nano-nano ini juga dirasakan oleh Resi, saat tiba-tiba ia menerima undangan berwarna hijau tosca di atas meja kerjanya.
Di dalam undangannya, tertulis jelas nama mempelai, Ranu dan Amelia, bukan Ranu dan Resi.
“Ini gue beneran ditinggal kawin?”.
Sinopsis Buku Resepsi
Menerima undangan resepsi pernikahan sebenarnya adalah perkara memilih gaun yang pas untuk tubuh, sepatu yang cantik, dan pasangan yang pas untuk diajak kondangan, urusan memilih berbagai hal ini tidak pernah menjadi hal yang sulit untuk seorang Resi.
Namun, undangan yang datang kali ini berbeda, sebab mempelainya adalah Ranu, mantan pacar Resi yang sudah 12 tahun putus nyambung dengannya.
Bahkan sampai 6 bulan yang lalu, Resi masih sangat yakin bahwa suatu hari ia akan duduk di kursi pelaminan bersama Ranu, karena mereka sebenarnya masih saling menyayangi.
Di sisi lain, semesta juga selalu punya beribu macam cara dan kebetulan-kebetulan yang ajaib, yang membuat Ranu dan Resi bisa selalu terhubung.
Tapi, kenapa malah nama Amelia yang ada dalam undangan warna hijau tosca itu?
Sambil terus memikirkannya, Resi akhirnya mencoba untuk flashback ke tahun 90-an, sekitar 12 tahun yang lalu.
Tapi waktu juga terus berjalan, sementara Resi hanya punya waktu satu minggu saja untuk kembali mengorek sisa cintanya dengan Ranu, atau pasrah menerima dan menghadapi kenyataan yang ada di depan mata, bahwa mantan pacarnya akan menikah dengan orang lain.
Kisah Percintaan Putus Nyambung Ranu dan Resi
Tahun 90-an adalah masa di mana gadget dan media sosial belum ramai seperti sekarang, sehingga Ranu dan Resi memilih menggunakan telepon umum dan telepon rumah sebagai sarana untuk saling berkabar atau mengirimkan pesan.
Sebelum mengobrol panjang lebar, mereka janjian dahulu untuk saling miscall, untuk memastikan kalau bukan bapak atau ibunya yang mengangkat telepon.
Tren pacaran ala anak SMA hits zaman sekarang ternyata juga terjadi di zaman SMAnya Ranu dan Resi, mereka sama-sama anak ekskul yang hits, dan akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan spesial.
Saat hubungannya menginjak enam bulan, mereka memilih untuk break.
Tempat kuliah yang terpisah antara Jakarta-Bandung dan rasa overthinking yang selalu menyelimuti pemikiran Resi, menjadi penyebab utama terjadinya miskomunikasi di antara mereka.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di satu sisi, ada Resi yang selalu merasa kalau ibu Ranu tidak suka dengan kehadiran dia.
Di sisi lainnya, ada Ranu yang sudah terlalu capek meyakinkan Resi kalau hubungan mereka ini sebenarnya serius, bahkan bisa diperjuangkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
Kata “break” di awal tadi sebenarnya bisa saja diartikan sebagai kata “putus” secara tidak langsung, karena keduanya sudah terlalu sering putus nyambung dan selalu merasa kesulitan untuk menyatukan pemikiran masing-masing.
Saat Resi menghilang dan sulit untuk dihubungi, Ranu mulai menemukan kenyamanan barunya dalam diri Amelia, salah seorang temannya di Universitas.
Review Buku Resepsi
Smita Diastri sebagai penulis berhasil mengajak pembaca untuk bernostalgia dan mengenang tahun-tahun 90-an yang penuh kenangan manis.
Alur cerita yang dibuat maju-mundur juga ditulis dengan sangat cerdas, sehingga kita tidak merasa kebingungan saat membaca bukunya.
Kebingungan Resi akan sosok Amelia ternyata bersamaan dengan kedatangan Arga dalam kehidupannya.
Arga adalah pria yang dikenalnya saat menjalani training di kantor tempatnya bekerja.
Tidak disangka, Arga ternyata adalah teman baik Bima, dan Bima adalah sahabat Ranu sejak SMA.
Apakah pertemuannya dengan Arga ini juga merupakan sebuah kebetulan?
Arga sebenarnya sangat terang-terangan mencintai Resi, tapi dia tidak tahu kalau Resi belum bisa menerima kenyataan kalau Ranu akan menikahi orang lain.
Kehadiran Arga ini sebenarnya membuat Resi dalam kebimbangan, apakah ia harus mulai menerima Arga, atau tetap memperjuangkan cinta masa lalunya yang belum usai?
Keputusan apa yang akhirnya dipilih oleh Resi?
Novel dengan kisah yang ringan ini sebenarnya sarat akan makna, serta membuat para pembaca menyadari bahwa dasar dari hubungan adalah kepercayaan, kebijaksanaan, dan jangan lupa untuk menghindari pikiran-pikiran yang berlebihan, apalagi tanpa didasari bukti yang valid.
Selain itu, buku ini juga ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa setiap manusia memang membutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan, tanpa memperdulikan apa yang dikatakan oleh orang lain.
Bagi kamu yang penasaran bagaimana kelanjutan kisah Ranu, Resi, Arga, dan Amelia, kamu bisa membeli buku Resepsi ini di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.