Sadar atau tidak, keresahan yang sering timbul di dalam hati dan pikiran biasanya dipicu oleh segala hal yang berbau materi dengan ilusi bisa memberikan kesenangan, tapi nahasnya, kesenangan tersebut hanya mampu dirasakan dalam beberapa waktu saja alias tidak abadi.
Kita seakan ditekan dan didorong untuk menjadi kaya raya secara materi sebagai indikator dalam meraih kesuksesan, namun faktanya waktu dan tenaga yang kita keluarkan untuk mengejar itu semua biasanya harus dibayar dengan kondisi hati dan pikiran yang tidak pernah terpuaskan.
Saat sudah mencapai atau membeli sesuatu, hasrat kita sebagai manusia langsung mencari hal baru lainnya untuk dikejar dan didapatkan, sehingga tidak akan pernah ada rasa puas dan senang yang menempel secara tahan lama di dalam diri kita.
Hingga akhirnya, akhir-akhir ini mulai muncul dan populer gaya hidup minimalis yang tidak menekankan kebahagiaan pada materi, tapi pada momen dan kesehatan mental yang rasanya jauh lebih berguna untuk dilakukan.
Di mana saat pikiran kita tidak hanya melayang pada sesuatu yang berbau materi, hati dan pikiran akan terasa jauh lebih damai serta tenteram untuk menikmati berbagai momen dalam hidup yang biasanya kita lalui tanpa sadar.
Namun, bagaimana cara hidup minimalis itu sendiri? Simak penuturan cara-cara hidup minimalis berikut ini.
Cara Memulai Hidup Minimalis
1. Menyortir Barang-Barang
Langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk memulai hidup minimalis adalah dengan memilah-milah barang-barang yang ada di rumah dengan melihat kegunaan atau manfaat apa yang dapat diberikan oleh barang tersebut.
Jika barang yang ada di rumah kamu hanya bersifat “pajangan” dan tidak mempunyai kegunaan atau bahkan malah membebani diri kamu sebab harus ada perawatan yang dilakukan, sebaiknya langsung singkirkan saja benda tersebut.
Pilih benda yang hanya membuat kamu nyaman dan bisa bermanfaat bagi kehidupan kamu dalam beraktivitas sehari-hari, alih-alih hanya menambah beban pikiran karena harus dijaga dan dirawat tanpa menimbulkan perasaan damai.
2. Utamakan Kebutuhan
Saat memperoleh gaji atau pendapatan, buang jauh-jauh hasrat untuk belanja keperluan yang tidak dibutuhkan hanya karena alasan gengsi semata, namun mempunyai dampak yang nyata pada kondisi finansial nantinya.
Utamakan untuk fokus membeli kebutuhan bulanan yang pastinya akan kamu butuhkan untuk bertahan hidup, seperti makanan pokok, galon air, sabun, bayar listrik, dan kebutuhan lainnya yang jika tidak ada dapat mengganggu keseimbangan hidup.
Dengan mengutamakan kebutuhan alih-alih keperluan, perasaan dan pikiran pun akan terasa jauh lebih damai dan tentram karena kamu tahu jika selama sebulan ke depan semua kebutuhan sudah terpenuhi dengan cukup.
3. Fokus pada Momen, Bukan Materi
Mungkin saat menghabiskan waktu liburan, kebanyakan dari kita akan fokus untuk mencari oleh-oleh atau cinderamata alih-alih menikmati setiap detik momen liburan tersebut.
Biasakan untuk menikmati setiap momen yang kamu miliki secara sadar agar bisa menghargai waktu yang telah dilewati sebagai bentuk meditasi diri dalam menjalani kehidupan.
Momen adalah hal yang bisa dibilang paling ampuh dalam memberikan kedamaian dan ketenangan, agar bisa menemukan keindahan hidup yang sesungguhnya tanpa harus terikat dengan materi yang membuai hati dan pikiran.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Komitmen dalam Merapikan Rumah Secara Berkala
Setelah semua barang berhasil kamu sortir dan hanya menyisakan beberapa barang saja, kini kamu harus berkomitmen untuk rajin merapikan dan membersihkan tempat tinggal yang kamu huni.
Minimalis bukan hanya berarti hidup dengan sedikit barang, kerapian dan kebersihan pun menjadi hal yang dapat memicu kebahagiaan dari seni hidup minimalis.
Lebih rajin dalam membereskan serta merapikan rumah adalah hal yang akan memicu perasaan damai dan tenang, karena kerapian dan kebersihan rumah memberikan dampak itu semua.
5. Berbagi Kepada Sesama Makhluk Hidup
Daripada kamu banyak menghambur-hamburkan uang dengan belanja sesuatu hanya demi gengsi, alangkah lebih baik jika kamu mengalokasikan dana tersebut untuk berbagi.
Berbagi tidak hanya bisa disalurkan kepada sesama manusia saja, tapi juga bisa kamu berikan kepada makhluk hidup lainnya, contohnya seperti kucing jalanan.
Sisihkan sedikit pemasukan yang kamu peroleh untuk berbagi dengan cara melakukan street feeding kepada kucing-kucing jalanan yang biasanya kelaparan dan sulit mendapatkan makanan.
Meskipun terlihat sepele, tapi aktivitas ini nyatanya mampu membawa kebahagiaan di dalam diri.
Memilih gaya hidup minimalis bukan hanya sekadar ajang untuk mengikuti tren belaka, tapi ada makna dan manfaat yang bisa kamu terima saat melakukannya, terutama hidup yang lebih damai dan berkesadaran.
Jika kamu masih ragu untuk memilih dan memulai gaya hidup minimalis, buku yang satu ini bisa menjadi bahan bacaan yang cocok untuk menginspirasi kamu secara lebih lanjut.
Buku Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang yang ditulis oleh Fumio Sasaki adalah buku paling tepat yang akan mengajak kamu mengintip pengalaman Sasaki dalam menjalankan gaya hidup minimalis.
Fumio Sasaki sendiri bisa dibilang bukan ahli dalam gaya hidup minimalis, tapi pengalamannya yang memberikan dampak luar biasa saat menerapkan gaya hidup ini, membuatnya termotivasi untuk ditulis ke dalam sebuah buku.
Tidak hanya berisi pengalaman Sasaki dalam menjalankan hidup minimalis, buku ini juga turut memberikan tips untuk memulai hidup minimalis dan fakta bahwa hidup minimalis bukan hanya mengubah kuantitas barang yang dimiliki, tapi juga benar-benar mampu memperkaya hidup kamu.
Buku Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang bisa kamu beli di Gramedia.com dan selamat mencoba gaya hidup minimalis.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.