Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Menyembuhkan Luka pada Jiwa: Loving the Wounded Soul

Kompas.com - 21/02/2022, 14:00 WIB
Sumber Gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama
|
Editor Novia Putri Anindhita

“That maybe happiness is something that we can only pursue and maybe we can actually never have it. No matter what.”

Kalimat bernada pesimis itu diucapkan oleh Christopher Gardner, yang diperankan oleh Will Smith, dalam film “Pursuit of Happyness” (2006).

Pesimisme yang kental dalam kalimat itu menunjukkan rasa frustrasi manusia dalam mengejar kebahagiaan.

Seakan-akan, bahagia adalah hal yang paling sulit—untuk tidak mengatakan mustahil—dicapai dalam kehidupan.

Memang, pencarian kebahagiaan telah menjadi bagian dari sejarah panjang kehidupan manusia.

Sejak dulu kala, manusia berlomba-lomba mendefinisikan dan mencari tahu apa sebenarnya kebahagiaan itu.

Aristoteles, filsuf Yunani Kuno, mengaitkan kebahagiaan dengan pencapaian segala sesuatu, baik kekayaan, kekuasaan, pengetahuan, hingga relasi sosial.

Di sisi berlawanan, kaum Stoik menilai kebahagiaan hanya bisa didapatkan ketika kita pasrah dan menerima keadaan.

Regis Machdy, penulis Loving the Wounded Soul yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, berusaha memberi kesadaran baru bahwa pencarian kebahagiaan tidak sesederhana meraih segala sesuatu di dunia, seperti yang dimaksudkan Aristoteles.

Pun untuk pasrah dan legawa dalam menerima keadaan, seperti cita-cita mulia kaum Stoik, bukan hal yang serta-merta bisa dilakukan dengan mudah.

Menumbuhkan Cinta pada Jiwa yang Terluka

Ada dua hal penting yang menurut saya menarik dari Loving the Wounded Soul.

Pertama, psikologi yang menyelamatkan.

Dalam buku ini, Regis Machdy berangkat dari pengalamannya sendiri mencari kebahagiaan.

Dalam kasus Regis, mencari bahagia sama dengan melawan depresi berat yang menghantuinya sejak remaja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Regis sempat 42 kali bolak-balik ke psikolog dan psikiater untuk sembuh dan bangkit dari keterpurukan.

Psikologi punya peran penting dalam hal ini.

Melawan depresi tak akan ada habisnya sebelum kita benar-benar memahami tentang depresi dan kesehatan mental.

Lewat Loving the Wounded Soul, Regis berniat menjembatani jurang antara masyarakat awam yang belum memahami isu-isu kesehatan mental dengan ilmu psikologi.

Dengan mencampurkan teori-teori psikologi dan pengalaman psikologisnya sendiri, Regis menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang depresi dari berbagai sudut pandang dan usaha menuju hidup bahagia.

Kedua, jiwa-jiwa yang menyembuhkan.

Pemahaman tentang depresi dan kesehatan mental saja tidak cukup untuk mencapai kebahagiaan jiwa.

Dibutuhkan kekuatan dari dalam untuk bisa menghadapi kesedihan yang dirasakan.

Pun pada saat yang sama, dibutuhkan uluran tangan dan bantuan dari orang lain, yang menyadarkan bahwa kita tak pernah berjalan sendiri.

Pada akhirnya, Loving the Wounded Soul bukanlah sebuah buku tentang cara sukses mencapai kebahagiaan.

Buku ini juga bukan kumpulan tips keluar dari depresi dan kesedihan.

Loving the Wounded Soul adalah refleksi panjang yang mengajak kita merenungkan bahwa upaya menjadi bahagia selalu bermula dari proses menumbuhkan cinta pada jiwa yang terluka.

Buku Loving the Wounded Soul bisa kalian dapatkan secara online di Gramedia.com.

Dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kalian gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk dapatkan gratis vouchernya.

promo diskon promo diskon


Terkini Lainnya

Tanpa Ayah, Tanpa Arah

Tanpa Ayah, Tanpa Arah

buku
Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

Buku Aku Dengar Nasihat Mama – Berbakti Kepada Orang Tua, Nominasi 5 Besar Buku Islam Terbaik Kategori Bacaan Anak dalam Islamic Book Fair Award 2025

buku
Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

Anak Kurang Diperhatikan Keluarga, Terbitlah Buku Aku Sayang Keluargaku

buku
Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

Dari Jemaah Islamiyah Kita Belajar

buku
Kembali ke NKRI

Kembali ke NKRI

buku
Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

Book Talk & Poetry Open Mic Bersama Chacha Thaib: Saat Luka dan Puisi Bertemu di Gramedia Jalma

buku
9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

9 Elemen Business Model Canvas yang Perlu Kamu Ketahui

buku
Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

Isi Hati yang Tak Pernah Tersampaikan, Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri

buku
Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

Takopi’s Original Sin: Sebuah Perjalanan Mencari Senyuman di Tengah Gelapnya Dunia

buku
Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

Stop Boros! Ini 5 Cara Mengatasi Gaya Hidup Konsumtif yang Bisa Kamu Coba

buku
Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

Ayah, Benarkah Cintamu Sering Kali Membisu? Aku Ingin Mendengar Cintamu, Ayah!

buku
Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

Dalam Hati Seorang Hamba: Sebuah Perjalanan Jiwa Menuju Rabb-nya

buku
6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

6 Tahapan Design Thinking untuk Menggali Ide Usaha

buku
Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

Public Speaking 360: Jago Berbicara, Bukan Jago Ngomong

buku
Menjelajahi Keajaiban Dunia Fauna Bersama Atlas Pertamaku - Dunia Hewan

Menjelajahi Keajaiban Dunia Fauna Bersama Atlas Pertamaku - Dunia Hewan

buku
The Good Enough Job: Membuka Tabir Aksioma “Workaholic”

The Good Enough Job: Membuka Tabir Aksioma “Workaholic”

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau